Aktivis penyayang binatang Humane Society International memindahkan sejumlah kucing dan anjing dari rumah jagal. | AP Photo/Mohammad Taufan
Pihak berwenang setempat menghentikan praktik jagal anjing dan kucing untuk konsumsi di Pasar Ekstrem Tomohon, Sulawesi Utara. | AP Photo/Mohammad Taufan
Rumah jagal anjing dan kucing ini berada tidak jauh dari pasar penjual daging hewan ekstrem, Pasar Tomohon. | AP Photo/Mohammad Taufan
Praktik jual beli daging anjing dan kucing di Tomohon ini pun telah lama menjadi sorotan aktivis lingkungan dalam dan luar negeri. | AP Photo/Mohammad Taufan
Kebiasaan mengkonsumsi daging anjing dan kucing pun dikenal dalam khazanah kuliner di Taiwan,. China, Vietnam, Alaska hingga Swiss. | AP Photo/Mohammad Taufan

Peristiwa

Aparat Hentikan Jagal Anjing dan Kucing di Pasar Tomohon

Pasar EKstrem Tomohon dikenal karena terdapat pedagang daging satwa eksotis.

TOMOHON -- Aktivis penyayang binatang Humane Society International memindahkan sejumlah kucing dan anjing dari rumah jagal khusus kedua binatang peliharaan tersebut di Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (21/7/2023). 

Pihak berwenang setempat menghentikan ijin operasional rumah jagal yang terletak di pasar yang dikenal dengan pasar ekstrem ini. Pasar Tomohon dikenal karena terdapat pedagang daging satwa eksotis seperti ular sanca, kalong, tikus hutan, biawak termasuk daging anjing dan kucing.

Keberadaan daging anjing dan kucing di pasar ini telah menjadi isu internasional. Sejumlah kalangan terutama aktivis lingkungan lokal turut menyoroti praktik ini selama bertahun-tahun. 

Praktik mengkonsumsi daging anjing (dan kucing) ini juga dikenal di beberapa negara lain seperti Taiwan, China, Vietnam, Korea Selatan, Meksiko, Alaska hingga Swiss. Kebanyakan kebiasaan ini merupakan adat turun temurun dalam budaya mereka sehari dan akibat kondisi alam yang ekstrem. ';