|

Internasional

Turki Siap Bertindak Soal Idlib

Turki dan Rusia masing-masing mendukung sisi yang berseberangan dalam konflik di Suriah.

ANKARA -- Turki ingin segera menuntaskan permasalahan dengan Rusia atas kawasan Idlib di barat laut Suriah melalui ja lan diplomasi. Namun, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Ca vu soglu mengatakan, negaranya bakal mengambil tindakan tertentu jika diperlukan, Sabtu (15/2).

Turki dan Rusia masing-masing mendukung sisi yang berseberangan dalam konflik di Suriah, tapi kedua negara itu bekerja sama untuk mencapai suatu solusi politik. Sedangkan Pemerintah Suriah melakukan serangan yang mengganggu kerja sama Ankara dan Moskow yang cukup rapuh. Serangan itu dalam bentuk tewasnya 13 tentara Turki di sana dalam dua pekan ini.

Cavusoglu menyampaikan selama konferensi keamanan di Munich bahwa seorang delegasi Turki berangkat ke Moskow, Senin. Delegasi itu akan mengadakan perundingan atas persoalan Idlib. Dia juga menambahkan bakal bertemu dengan rekannya di Rusia, yaitu Sergei Lavrov pada Sabtu mendatang.

Dalam pemberitaan kantor berita Rusia TASS juga menyampaikan hal serupa. Disebutkan bahwa seorang delegasi Turki akan mengunjungi Rusia, Senin (17/2) nanti untuk membahas situasi di Idlib setelah terjadi kerusuhan baru-baru ini di wilayah tersebut.

Turki dan Rusia sepakat pada 2018 untuk menetapkan dees kalasi di wilayah tersebut. Tapi, serangan ofensif dari pemerintah Suriah telah mengganggu kerja sama kedua negara yang memang tergolong rapuh.

Ankara akan menggunakan kekuatan mi liter untuk mendorong mun dur kekuatan Suriah jika mereka tidak menariknya di akhir Feb ruari 2020. Presiden Tayyip Er dogan mengancam menye rang kekuatan Su riah di mana pun jika ada pasukan Turki lain nya yang terluka.

Rusia me n gatakan, Turki telah mencemooh kesepakatannya dengan Moskow dan mence derai situasi di Idlib. Kremlin mengatakan, Ankara telah gagal untuk menetralisasi kekuatan militan di sana.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyampaikan ke pa da penyiar NTV, Turki te lah menyetop perge rakan Suriah di Idlib dan pihaknya menyam paikan posisinya atas Idlib ke Moskow selama perundingan tersebut. "Kami tak memandang kekejaman yang terjadi di tetangga kami," kata Oktay.

Menanggapi kritikan Rusia pada Kamis, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, negaranya akan menggunakan kekuatan melawan kelompok yang melanggar gencatan senjata di Idlib pada Januari. Ankara, mengirimkan kekuatan lagi untuk mengontrol Idlib.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat