Petugas dari Dishub Kota Bandung dan Satpol PP Kota Bandung bersama sejumlah relawan melakukan Kampanye Publik Perilaku Inklusi di trotoar Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Kamis (13/7/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengampanyekan kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas, tidak merampas hak pejalan kaki serta penyadaran fungsi trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Selama ini fungsi trotoar kerapkali bergeser menjadi tempat usaha dan lahan parkir pelaku usaha. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kondisi ini menyulitkan bahkan bagi pejalan kaki terlebih bagi penyandang difabel berkursi roda. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kampanye Publik Perilaku Inklusi mendorong semua pihak untuk lebih merangkul dan kalangan yang berbeda dalam hal ini kaum difabel. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kebiasaan menyerobot trotoar dan menggunakannya di luar fungsinya telah dianggap lumrah. Padahal kondisi ini mengganggu kepentingan umum termasuk kalangan difabel. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Peristiwa

Kampanye Perilaku Inklusif di Trotoar

Selama ini fungsi trotoar kerapkali bergeser menjadi tempat usaha dan lahan parkir pelaku usaha.

BANDUNG -- Petugas dari Dishub Kota Bandung dan Satpol PP Kota Bandung bersama sejumlah relawan melakukan Kampanye Publik Perilaku Inklusi di trotoar Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengampanyekan kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas, tidak merampas hak pejalan kaki serta penyadaran fungsi trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki.

Selama ini fungsi trotoar kerapkali bergeser menjadi tempat usaha dan lahan parkir pelaku usaha. Kondisi ini menyulitkan bahkan bagi pejalan kaki terlebih bagi penyandang difabel berkursi roda.

  ';