Asap mengepul selama serangan militer Israel ke kubu militan Jenin di Tepi Barat yang diduduki, Senin, 3 Juli 2023. | AP Photo/Majdi Mohammed

Kabar Utama

Pembantaian dan Perlawanan di Jenin

Warga Palestina bertekad terus melawan penjajahan.

Oleh AMRI AMRULLAH, FITRIYAN ZAMZAMI

Jenin di Tepi Barat adalah salah satu titik vokal perlawanan Palestina terhadap Israel pada Intifada Kedua pada 2000 silam. Saat itu, pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jenin. Sedikitnya 52 militan Palestina dan warga sipil serta 23 tentara Israel terbunuh selama 10 hari pertempuran sengit.

Sejak itu, pusat perlawanan mulai bergeser ke belahan lain Palestina di Jalur Gaza. Namun tahun ini, berulang kali sudah penyerangan oleh militer Israel menewaskan puluhan pejuang dan warga sipil di Jenin. 

Wilayah itu menjadi benteng pertahanan generasi baru pejuang Palestina yang agaknya kecewa dengan kepemimpinan di Palestina yang lamban. Terutama merespon berbagai pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.

Pada 2021, di Pengungsian Jenin berdiri kelompok perlawanan pemuda yang dinamai Brigade Jenin. Ia mulanya dipimpin Jamil Al-Amouri, seorang anggota Jihad Islam Palestina. Ia dibunuh Israel tak lama setelah mendirikan Brigadir Jenin.

photo
Militan Palestina terlibat baku tembak dengan militer Israel di Jenin, Tepi Barat, 3 Juli 2023. - (EPA-EFE/ALAA BADARNEH)

Seturut semangat muda perlawanan itu, Mateen Dabaya yang baru berusia 20 tahun jadi komandan brigade itu dan kemudian dibunuh lagi oleh Israel pada Oktober 2022. Brigade Jenin secara gerilya kerap melakukan serangan terhadap pasukan Israel.

Seiring menguatnya perlawanan, Jenin mengalami serangan militer Israel berulang kali dalam satu tahun terakhir. Baru dua hari masuk 2023, pasukan Israel membunuh dua warga Palestina berusia  22 dan 25 tahun di Kafr Dan, barat laut Jenin.

Penyerangan besar-besaran kemudian dilakukan pada 29 Januari. Sembilan warga Palestina termasuk seorang wanita berusia 60 tahun gugur. Militer Israel mengatakan bahwa itu adalah tanggapan intelijen tentang serangan yang akan segera terjadi oleh Jihad Islam terhadap Israel.

Serangan-serangan Israel juga dilakukan sporadis di wilayah-wilayah lain di Tepi Barat dan Gaza. Pada 12 Februari, seorang remaja berusia 14 tahun gugur ditembak Israel di Jenin. Puluhan juga gugur dibunuh Israel di Nablus dan Tepi Barat.

photo
Syuhada Kecil di Gaza - (Republika)

Rangkaian kekerasan terkini bermula dari serangan Israel pada 19 Juni lalu. Serangan dua hari itu menewaskan tujuh warga Palestina termasuk seorang remaja 15 tahun. Serangan itu menandai penggunaan helikopter tempur pertama kali di Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir.

Keesokan harinya, dua orang bersenjata anggota Hamas melakukan pembalasan dan menembak mati empat warga Israel di dekat pemukiman Eli, 40 km selatan Jenin.

Seorang pria Palestina kemudian ditembak mati dalam sebuah amukan ratusan pemukim ilegal Yahudi di kota Turmusaya di dekatnya. Pada pekan itu juga, tiga militan Palestina dari Jenin terbunuh dalam sebuah serangan pesawat tak berawak Israel yang selama ini sedianya  jarang terjadi.

Pembantaian 

Ratusan tentara Israel masih beroperasi di dalam wilayah Jenin pada Senin (3/6/2023) malam, lebih dari 20 jam setelah operasi dimulai. Selain dengungan pesawat tak berawak di atas kepala, rentetan tembakan dan dentuman keras ledakan terdengar sepanjang hari dari kamp pengungsi yang padat penduduknya, yang merupakan rumah bagi sekitar 18.000 orang dan sekarang dinyatakan sebagai zona militer tertutup Israel.

Sebuah buldoser militer Israel menabrak dinding rumah sakit pemerintah Jenin, 4 juli 2023. - (Twitter/WAFA)  ​

Asap tajam dari pembakaran ban yang dinyalakan selama protes juga mengepul di udara di atas pusat kota. Beberapa anak muda Palestina berada di jalanan, berdiri di dekat toko-toko yang tutup dan menatap dengan gugup ke arah kamp.

Militer Israel telah memutus sambungan telepon dan pasokan listrik ke kamp tersebut, sehingga sulit untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang apa yang sedang terjadi. Petugas medis Palestina juga kesulitan untuk menjangkau puluhan orang yang terluka di sana.

Di rumah sakit Palestina di dekat pintu masuk utama kamp, suasana tampak suram. "Saya bertemu dengan teman saudara laki-laki saya. Saya menghampirinya dan baru saja mengucapkan beberapa kata ketika dia jatuh ke tanah. Saya pergi untuk melarikan diri, lalu saya terkena dua peluru," kata Seorang pria mengatakan kepada BBC.

Seorang pria lain mengatakan bahwa terjadi "pembantaian" di kamp tersebut. "Ada anak-anak dan warga sipil dan mereka tidak membiarkan mereka keluar," tambahnya. "Listrik kami terputus, mereka telah menggali semua jalan kami. Kamp ini akan dihancurkan."

photo
Seorang warga Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit selama serangan militer Israel di kamp pengungsi Jenin, kubu militan di Tepi Barat yang diduduki, Senin, 3 Juli 2023. - (AP Photo/Nasser Nasser)

Jovana Arsenijevic dari badan amal medis Médecins Sans Frontières mengatakan kepada BBC bahwa ia berada di sebuah rumah sakit yang telah merawat lebih dari 90 pasien yang terluka akibat tembakan atau pecahan peluru dari alat peledak.

Serangan dan baku tembak sengit terjadi antara pasukan Israel dan militan Palestina bersenjata di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat wilayah yang diduduki. Militer Israel memulai apa yang tampaknya merupakan salah satu operasi paling luas di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir dengan serangan pesawat tak berawak pada Senin (3/7/2023).

Sembilan warga Palestina telah gugur dan 100 lainnya terluka, kata para pejabat kesehatan setempat. Sementara pihak Israel mengatakan bahwa mereka ingin menghentikan Jenin sebagai "tempat perlindungan bagi terorisme".

Pemerintah Palestina menuduh upaya Israel itu sebagai kejahatan perang. Militer Israel mengatakan tidak ada batas waktu yang spesifik untuk mengakhiri operasi tersebut, namun bisa jadi dalam hitungan jam atau beberapa hari.

Pasukan pendudukan Israel menahan seorang pemuda Palestina setelah menembaknya selama serangan yang sedang berlangsung di Jenin, 3 Juli 2023. - (Twitter/WAFA)  ​

Militer Israel mengatakan bahwa mereka bertindak berdasarkan informasi intelijen yang akurat dan tidak bermaksud melukai warga sipil, namun banyak warga sipil yang terjebak dalam baku tembak.

Militer mengizinkan sekitar 500 keluarga Palestina untuk meninggalkan kamp pada Senin malam. Beberapa mengangkat tangan atau melambaikan bendera putih sebagai tanda menyerah. Orang-orang mengatakan kepada BBC bahwa beberapa pria dan remaja laki-laki telah dihentikan oleh tentara, dan ditahan.

Serangan drone pertama semalam menargetkan sebuah apartemen yang menurut militer digunakan sebagai tempat persembunyian warga Palestina yang telah menyerang warga Israel dan sebagai pusat komando operasional gabungan untuk Brigade Jenin.

Drone digunakan untuk serangan udara lebih lanjut dan pasukan seukuran brigade dikerahkan dalam apa yang digambarkan oleh seorang juru bicara militer sebagai "operasi kontraterorisme" yang difokuskan pada perebutan senjata dan mematahkan "pola pikir kamp yang aman dan telah menjadi sarang lebah".

photo
Helikopter serang jenis Apache militer israel melepaskan tembakan saat melakukan serangan di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023). - (EPA-EFE/ALAA BADARNEH)

Dalam satu setengah tahun terakhir, orang-orang Palestina yang berada di balik sekitar 50 serangan yang menargetkan warga Israel berasal dari Jenin, menurut pihak militer.

Ketika orang-orang Palestina bersenjata mulai melakukan perlawanan dari dalam kamp, Brigade Jenin mengatakan: "Kami akan melawan pasukan pendudukan [Israel] hingga nafas dan peluru terakhir, dan kami bekerja sama dan bersatu dari semua faksi dan formasi militer."

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sembilan orang Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel, termasuk tiga orang dalam serangan pesawat tak berawak semalam. Mereka semua tampak seperti pria muda atau berusia akhir belasan tahun. Beberapa di antaranya dikonfirmasi sebagai anggota kelompok bersenjata.

Kementerian memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa bisa saja bertambah karena 20 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Seorang warga Palestina lainnya gugur akibat tembakan Israel dalam sebuah aksi protes di dekat kota Ramallah, Tepi Barat, tambah kementerian itu. Militer Israel mengatakan bahwa warga Palestina yang terbunuh di Jenin berafiliasi dengan kelompok-kelompok militan.

 
photo
Israel Makin Ganas - (Republika)

Pasukan juga telah menangkap sekitar 50 militan selama operasi tersebut, dan menyita senjata dan amunisi, tambahnya. Pada Senin malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pasukannya karena telah memasuki apa yang ia sebut sebagai "sarang teroris" dan menegaskan bahwa mereka melakukannya "dengan cedera minimal pada warga sipil". "Kami akan melanjutkan aksi ini selama diperlukan untuk memulihkan ketenangan dan keamanan," tambahnya.

Ada tanggapan yang keras terhadap operasi tersebut dari Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammed Shtayyeh. "Apa yang sedang terjadi adalah upaya untuk menghapus kamp pengungsi sepenuhnya dan menggusur para penghuninya," katanya.

Negara tetangga Yordania mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan "pelanggaran yang jelas terhadap hukum kemanusiaan internasional".  Namun Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungannya terhadap apa yang disebutnya sebagai "keamanan dan hak Israel untuk mempertahankan rakyatnya dari Hamas, Jihad Islam Palestina, dan kelompok-kelompok teroris lainnya".

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan, tak ada rencana  untuk memperluas operasi militer di luar Jenin. Namun protes Palestina telah mencapai Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Dan semakin lama aksi ini berlangsung di Jenin, semakin besar pula risiko terjadinya eskalasi yang lebih berbahaya dan lebih luas.

photo
Warga mengecam serangan militer Israel di Jenin, dalam aksi unjuk rasa di jalan utama kamp pengungsi Jebaliya, Jalur Gaza utara, Senin, 3 Juli 2023. - (AP Photo/Adel Hana)

Sejak awal tahun ini, lebih dari 150 warga Palestina - baik pejuang maupun warga sipil - telah terbunuh oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, sementara 36 lainnya terbunuh di Jalur Gaza.

Dua puluh empat warga Israel, dua warga asing dan seorang pekerja Palestina telah terbunuh dalam serangan atau serangan yang diduga dilakukan oleh warga Palestina di Israel dan Tepi Barat. Semua korban adalah warga sipil kecuali satu orang tentara yang sedang tidak bertugas dan seorang anggota pasukan keamanan Israel. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat