Dekorasi pernikahan outdoor (ilustrasi) | Unsplash/Jeremy Wong Weddings

Gaya Hidup

Pesta Pernikahan Outdoor Banyak Diminati, Ini Alasannya

Untuk pesta pernikahan ada tiga hal yang paling esensi yaitu dekorasi, tempat dan makanan.

Menggelar pesta pernikahan yang penuh kenangan menjadi salah satu impian setiap pasangan. Pesta pernikahan saat ini yang sedang tren adalah pesta pernikahan outdoor. "Konsep pesta pernikahan di ruang terbuka memang jadi impian banyak pasangan karena akan sangat cantik ketika didokumentasikan," ujar General Manager Swiss Bell Residence Kalibata, Agung Anto Wibowo, dalam konferensi pers wedding showcase Swiss Bell Residence Kalibata Jakarta, belum lama ini.

Menurut Agung, masyarakat lebih suka pernikahan yang digelar outdoor karena asri, natural, dan suasana akan terasa lebih hangat bisa berinteraksi dengan hangat. Swiss Bell Residence Kalibata Jakarta merupakan salah satu tempat yang menawarkan konsep pernikahan outdoor. Hal ini ditawarkan berdasarkan permintaan masyarakat yang memang menyukai pesta pernikahan outdoor.

Agung mengatakan, selain terkesan lebih luas dan lega, pesta pernikahan di outdoor, terutama di Jade Lounge & Terrace milik Swiss-Belresidences Kalibata yang jadi favorit pada 2023 ataupun tahun yang akan mendatang. "Kami sangat optimis setiap bulannya untuk di venue ini selalu terisi untuk menggelar acara pernikahan ataupun acara lainnya," kata Agung.

Deddy Sanjaya selaku public relation Swiss Bell Residence Kalibata mengatakan, Swiss Bell Residence Kalibata merupakan satu-satunya hotel di Jakarta Selatan yang mempunyai ruang terbuka hijau. Terinspirasi dari tanaman hijau yang asri, mereka menawarkan paket pernikahan outdoor di taman yang mereka miliki. "Wedding ballroom sudah biasa, namun di ruang terbuka hijau sedikit. Keunikannya di sini adalah ruang terbuka hijaunya," ujar Deddy.

Wedding Sales Swiss Bell Residence Kalibata Rizal Muhammad mengatakan, ingin menggandeng calon pengantin sebanyak-banyaknya. Termasuk juga, membantu realisasikan yang mereka inginkan pada hari spesial mereka. "Berhubung kita punya area hijau satu-satunya di Jakarta membuat acara dengan suasana berbeda. Bisa di luar ruangan juga," ujarnya.

 

photo
Dekorasi pernikahan outdoor (ilustrasi) - (Unsplash/Lanty)

Untuk menawarkan paketnya tersebut, Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta, telah menggelar wedding showcase pertama kalinya dengan menggandeng delapan wedding organizer dan beberapa rekanan, di antaranya dekorasi, hiburan, dan make-up artist. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada 24 hingga 25 Juni 2023 lalu berhasil menarik perhatian para calon pengantin untuk bertransaksi di pameran ini.

Wedding showcase yang mengangkat tema "Enchanting Charms of Greenery", hal ini terinspirasi dari venue yang memiliki tanaman hijau yang asri dan berkonsep sebagai venue ruang terbuka untuk menggelar pernikahan. Bagi para calon pengantin yang hadir dan bertransaksi secara langsung di pameran ini, mendapatkan voucer kamar secara gratis dan berkesempatan mengikuti undian di akhir 2023, yaitu satu unit sepeda motor.

Para calon pengantin sangat antusias melakukan food testing dengan menu-menu yang disajikan oleh hotel dan dilayani secara langsung dengan Executive Chef Otong. Selain itu, pameran ini menghadirkan beberapa kegiatan, seperti talkshow bersama seluruh vendor, penampilan dari Al music entertainment, demo make-up artist oleh @intanpermatakeup, dan bridal fashion show oleh DND Brides yang menjadi pelengkap penutup acara yang sangat cantik dan menawan.

 

 
Masyarakat lebih suka pernikahan yang digelar outdoor karena asri dan natural. 
AGUNG ANTO WIBOWO, General Manager Swiss Bell Residence Kalibata.
 
 

 

 

Kunci Sukses Pesta Pernikahan

photo
Tren pernikahan di outdoor (ilustrasi) - (Unsplash/Drew Coffmann)

Setelah tiga tahun pandemi Covid-19, saat ini Indonesia telah memasuki masa endemi. Tidak heran banyak orang yang mulai menggelar pesta pernikahan yang besar-besaran dan mengundang tamu yang banyak.

Tak hanya menggelar pesta di rumah, mereka juga kerap menyewa gedung, hotel, bahkan taman untuk menghadirkan pesta pernikahan yang tidak terlupakan. Apa saja sebenarnya kunci sukses sebuah pesta pernikahan?

General Manager Swiss Bell Residence Kalibata Jakarta Agung Anto Wibowo mengatakan, pemerintah sendiri sudah mengeluarkan pernyataan negara kita sudah memasuki endemi, pascapandemi ke endemi. Memasuki sisi endemi sudah mulai banyak orang melakukan event, termasuk pesta pernikahan di hotel, gedung, ataupun rumah.

"Saat pandemi, mereka hanya menggelar akadnya, 20 paling banyak. Sekarang sudah masuk endemi, demand-nya sudah mulai banyak. Sudah mulai dibuka," dalam konferensi pers Wedding Showcase Swiss Bell Residence Kalibata Jakarta belum lama ini.

 

Walaupun sudah memasuki endemi, menurut Agung, tetap harus menjaga keamanan bagi dari segi makanan maupun tempat. Ia menjelaskan, untuk pesta pernikahan ada tiga hal yang paling esensi yaitu dekorasi, tempat, dan makanan. "Kuncinya itu," ujarnya.

Menurut Agung, menikah atau wedding event adalah event memorable. Sebagus apa pun event digelar kalau tiga hal tersebut tidak terpenuhi tidak akan memuaskan. "Kuncinya adalah kalau bisa memilih tiga hal itu pasti bagus," kata Agung.

Agung mengatakan, dalam pesta pernikahan satu hal paling esensial. Makanan enak atau tidak enak akan menjadi bahan pembicaraan tamu dan akan menyebar kemana-mana. "Kalau makanan bagus atau enak pasti nyebar kemana-mana. Marketing paling kuat itu mouth to mouth," ujar Agung.

Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta sebagai salah satu hotel bintang empat di Jakarta Selatan yang memiliki tempat untuk melangsungkan pernikahan menyediakan satu ruang serbaguna dan ruang terbuka hijau, yang dapat menjadi pilihan tempat pernikahan yang berbeda dengan konsep outdoor di Jade Lounge & Terrace dengan kapasitas hingga 700 orang.

Sementara untuk pernikahan dengan konsep indoor dapat diselenggarakan di Ballroom lantai satu dengan ruangan yang mewah dan koridor yang cukup luas dapat menampung hingga 450 orang. Untuk harga yang ditawarkan mulai dari Rp 250 ribu per orang sudah termasuk venue dan makanan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat