Oleh ADIWARMAN A KARIM

Perang Opium Pertama diakhiri dengan penyerahan Hong Kong oleh Dinasti Qing Cina ke Inggris dalam Perjanjian Nanking tahun 1842. Dalam Konvensi Kedua Peking, Inggris diberi hak menguasai Hong Kong selama 99 tahun. Akhirnya, pada 1 Juli 1997, Hong Kong kembali ke pangkuan Cina.

Dinasti Ming menyewakan Makau kepada Portugis pada tahun 1557. Dalam Traktat Cina Portugal tahun 1887, Cina memberikan hak koloni kepada Portugal. Akhirnya, tahun 1999 dalam Join Declaration of Macau, Makau kembali ke pangkuan Cina.

Di utara Kalimantan juga memiliki sejarah perselisihan panjang. Diawali dengan Perjanjian antara Sultan Sulu dengan British North Borneo tahun 1878. Juga Perjanjian “Bases of Peace and Capitulation” antara Sultan Sulu dan Raja Spanyol pada 22 Juli 1878.

Perselisihan ini diakhiri dengan Madrid Protocol antara Jerman, Inggris, dan Spanyol. Dalam perjanjian tahun 1903 antara Sultan Jamalul Kiram II dan British North Borneo Company disetujui pembayaran sewa 5.300 dolar per tahun.

Isagani de Castro Jr dalam risetnya “Bilateralism and Multilateralism in Malaysia-Philippines Relations” menjelaskan bahwa walaupun batas negara Filipina tidak mencakup Sabah, tapi hal itu tidak menggugurkan klaim atas Sabah.

 

Sejarah panjang ini seakan muncul kembali dengan klaim Cina yang dikenal sebagai Nine Dash Line.

 

 

SHARE    

Sejarah panjang ini seakan muncul kembali dengan klaim Cina yang dikenal sebagai Nine Dash Line. Garis keempat terletak hanya 24 nm dari pantai Malaysia dan 133 nm dari Lousia Reef, wilayah perairan yang juga diklaim oleh Malaysia, Brunei, dan Vietnam.

Pengalaman Cina mendapatkan kembali Hong Kong dan Makau dengan damai, dan masih adanya potensi benih perselisihan di utara Kalimantan, patut menjadi perhatian khusus kita. Lepasnya Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ke Malaysia menjadi pelajaran penting dalam menjaga keutuhan negara Republik Indonesia.

Sejarah Hong Kong, Makau, dan Sabah tidak terlepas dari kontestasi ekonomi atas wilayah tersebut. Sejak tahun 1892, kekayaan mineral Kalimantan telah dikenal dunia.

Theodor Posewitz dan Frederick Hatch dalam bukunya Borneo: Its Geology and Mineral menjadi bukti daya tarik ekonomi Kalimantan sejak dulu. Lepasnya Timor Timur juga sedikit banyaknya terkait dengan potensi ekonomi sumur minyak di Celah Timor.

Merujuk pada data Defense Manpower Data Center per 22 Desember 2022, Number of Military and DoD APF Civilian Personnel Permanently Assigned by Duty Location and Service / Component, ada 1.580 orang pasukan Amerika Serikat, 1.370 di antaranya marinir, di Australia.

Letak geografis kepulauan Indonesia berada di antara dua kekuatan negara adidaya. Di utara ada kekuatan Cina dengan klaim Nine Dash Line nya, di selatan ada kekuatan AS dan Australia.

Memahami dinamika politik ini, dapat dipahami perlunya buffer zone berupa provinsi baru Kalimantan Utara, supporting zone berupa food estate di Kalimantan Tengah, dan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2. Alur Laut ini merupakan jalan terpendek dari selatan ke utara melintasi melintasi Selat Lombok, Selat Makasar, dan Laut Sulawesi.

 

Di dekat ALKI 2 ini pula banyak terdapat cadangan nikel. Merujuk pada laporan Badan Survei Geologi AS, Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia pada tahun 2022, sekaligus pemilik cadangan nikel terbesar di dunia.

 

 

SHARE    

Di dekat ALKI 2 ini pula banyak terdapat cadangan nikel. Merujuk pada laporan Badan Survei Geologi AS, Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia pada tahun 2022, sekaligus pemilik cadangan nikel terbesar di dunia. Sembilan puluh persen cadangan nikel Indonesia terdapat di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Secara geo-ekonomis pula kita dapat memahami potensi Kawasan Industri Terpadu Batang yang terletak di antara ALKI 1 dan ALKI 2, serta antara Bandara Kertajati dan Bandara Ahmad Yani. Masuknya Grup Hyundai ke KIT Batang merupakan pertanda awal yang baik.

Rencana IKN tentu mempertimbangkan banyak aspek termasuk ekonomi politik dan dinamika geopolitik yang terjadi. Dinamika politik menghadapi Belanda, juga pernah memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Jogja pada 4 Januari 1946 agar Belanda sulit masuk ke Jogja. Ketika kemudian Belanda menyerang Jogja, menahan Presiden dan Wakil Presiden, ibu kota dipindahkan ke Bukittinggi pada 19 Desember 1949.

Ketika Bani Umayah jatuh di Damaskus, digantikan oleh Bani Abbasiyah di Kufah, pengaruh Persia yang menjadi pendukung utama Abbasiyah sangat terasa. Itu sebabnya, kemudian ibu kota Abbasiyah dipindah dari Kufah ke Baghdad.

 

Ketika Bani Umayah jatuh di Damaskus, digantikan oleh Bani Abbasiyah di Kufah, pengaruh Persia yang menjadi pendukung utama Abbasiyah sangat terasa. Itu sebabnya, kemudian ibu kota Abbasiyah dipindah dari Kufah ke Baghdad.

 

 

SHARE    

Selain faktor kedekatan budaya Muslim Persia, dan mengurangi pengaruh Muslim Arab Umayah serta memberi peran lebih besar kepada Muslim non-Arab lainnya, pemilihan Baghdad juga terkait dengan kemudahan akses ekonomi dan potensi ekonomi di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat.

Setelah 12 tahun di Kufah, kemudian pindah ke Baghdad sejak tahun 762, Abbasiyah menjadi zaman keemasan Islam sebagai kekuatan adidaya dunia. Pada zaman itulah Harun al-Rasyid memerintah selama 23 tahun pada 786 – 809.

Uniknya, setelah berkuasa sepuluh tahun, Harun al-Rasyid memindahkan ibu kota dari Baghdad ke Raqqah pada tahun 796 karena dinamika geopolitik.

Perjanjian damai Abbasiyah dengan Bizantium dilanggar oleh Raja Nikephoros I, dan hubungan baik Abbasiyah dengan Dinasti Tang di Cina, menyebabkan Harun al-Rasyid memimpin langsung penyerangan ke Bizantium pada tahun 806. Setelah Harun al-Rasyid wafat, ibu kota pindah kembali ke Baghdad pada 809-1258.

Munculnya kekuatan adidaya baru, Mongol, yang dipimpin Genghis Khan menaklukkan sebagian besar wilayah Eurasia, termasuk Cina dan beberapa wilayah Abbasiyah. Akhirnya, Hulagu Khan meluluhlantakkan Baghdad pada tahun 1258.

Bangsa Mamluk yang selama ini menjadi tulang punggung tentara Abbasiyah, dan juga tentara Dinasti Ayyubi di Mesir, memindahkan ibu kota Abbasiyah dari Baghdad ke Kairo pada tahun 1261-1517.

 

Ketika kaum muslimin dipimpin Rasulullah SAW membebaskan Makkah, kaum Anshar khawatir Rasulullah SAW yang sangat mereka cintai akan menetap di Makkah dan tidak kembali ke Madinah.

 

 

SHARE    

Ketika kaum muslimin dipimpin Rasulullah SAW membebaskan Makkah, kaum Anshar khawatir Rasulullah SAW yang sangat mereka cintai akan menetap di Makkah dan tidak kembali ke Madinah.

Kekhawatiran kaum Anshar juga pernah muncul ketika Baiat al-Aqabah, merupakan pertanda Rasulullah SAW tidak akan kembali ke Madinah. Tentu ini sangat beralasan karena Makkah adalah tanah kelahiran dan tempat awal perjuangan Islam.

Setelah sembilan belas hari di Makkah, Rasulullah SAW kembali ke Madinah dan menetap di sana sampai wafat. Beliau bersabda, “Tidak ada lagi hijrah setelah kemenangan di Makkah. Yang ada hanyalah niat yang tulus melakukan kebajikan disertai jihad perjuangan mewujudkannya. Bila tiba panggilan jihad, penuhilah.”

Pusat perkembangan Islam yang tadinya di Makkah pindah ke Madinah. Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin meneruskan pemerintahan di Madinah. Ini bukan soal Makkah atau Madinah, tapi Rasulullah SAW mencontohkan menjadi Muslim sejati.

Rasulullah SAW bersabda, “Yang disebut seorang Muslim sejati adalah orang yang selamat orang Muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari hal yang dilarang oleh Allah.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat