Tentara Ukraina beristirahat di parit di garis depan dekat Kreminna, wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis, 8 Juni 2023. | Roman Chop via AP

Internasional

Akankah Negara NATO Serang Rusia?

Presiden Biden menyatakan, sekutunya sudah membantu Ukraina sebisanya.

LONDON -- Beberapa negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mungkin mempertimbangkan untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina. Tindakan itu, menurut mantan sekretaris jenderal NATO Anders Rasmussen, sedang dipertimbangkan jika anggota lain atau aliansi tidak menawarkan jaminan keamanan yang signifikan ke Kiev, terutama pada pertemuan puncak pada Juli.

"Jika NATO tidak dapat menyepakati jalan yang jelas ke depan untuk Ukraina, ada kemungkinan yang jelas bahwa beberapa negara secara individual dapat mengambil tindakan," kata sosok yang sekarang menjabat sebagai penasihat resmi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jumat (9/6/2023).

Rasmussen menyatakan, Polandia sangat terlibat dalam memberikan bantuan nyata kepada Ukraina. "Dan saya tidak akan mengecualikan kemungkinan Polandia akan terlibat lebih kuat dalam konteks ini secara nasional dan diikuti oleh negara-negara Baltik, mungkin termasuk kemungkinan pasukan di lapangan," katanya.

photo
Tentara Ukraina bekerja selama operasi tempur di garis depan dekat Kreminna, wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis, 8 Juni 2023. - (Roman Chop via AP)

Melakukan kunjungan ke berbagai ibu kota Eropa dan Amerika Serikat menjelang KTT Vilnius, Lithuania, Rasmussen telah menekankan pentingnya memberikan jaminan keamanan tertulis kepada Ukraina. Menurut laporan The Guardian, jaminan itu termasuk bidang-bidang seperti pembagian intelijen, dukungan pelatihan, produksi amunisi, dan persediaan persenjataan yang berkelanjutan.

Rasmussen mengatakan, jaminan itu sangat penting. Namun, para anggota NATO seharusnya tidak menutupi fokus utama atas status Ukraina menuju keanggotaan aliansi tersebut.

Rasmussen menjabat sebagai perdana menteri Denmark dari 2001 hingga 2009 dan sekretaris jenderal NATO dari 2009 hingga 2014. Dia kemudian digantikan oleh Jen Stoltenberg yang sampai saat ini menjabat sebagai kepala aliansi itu. 

Sementara itu, negara-negara Barat mengeklaim telah melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan Ukraina dalam melakukan serangan balasan. Hal itu disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Kamis (8/6/2023).

Siaga Perang Rusia - Nato - (Republika)  ​

"Mari saya mulai dengan menjawab pertanyaan. Pertama-tama, pihak Ukraina harus berbicara mengenai operasi militer. Saya tidak akan melakukannya dari sini. Kami telah melakukan semua yang kami bisa secara kolektif, juga secara individual di Amerika Serikat, untuk membuat mereka siap, dukungan akan terus berlanjut," ujar Presiden AS ketika ditanya oleh wartawan soal kelanjutan bantuan militer untuk Kiev berkaitan dengan serangan balasan yang dilancarkan oleh Ukraina.

Biden menambahkan, dalam situasi yang terus berkembang ini, pihaknya sangat optimistis dalam pembicaraan terus-menerus dengan Ukraina. Presiden AS menekankan, AS dan sekutunya berniat untuk memberikan bantuan kepada Kiev untuk memastikan terwujudnya keamanan jangka panjang.

"Kami memajukan tujuan ini dengan memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina saat ini di medan perang dan membantu mereka memperkuat militer mereka dalam jangka panjang," ujar Biden.

photo
Tentara Ukraina menembakkan peluncur granat ke posisi Rusia di garis depan dekat Kreminna, wilayah Luhansk, Ukraina, Kamis, 8 Juni 2023. - (Roman Chop via AP)

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan sebelumnya, sejak 4 Juni, pasukan Ukraina telah melakukan upaya-upaya yang gagal untuk merangsek garis yang dikuasai Rusia. Moskow mengeklaim, Kiev terus menderita kerugian dalam hal tenaga kerja, pasukan, dan perangkat keras.

Pada saat yang sama, para pejabat pemerintahan AS dalam wawancara di CNN telah mengakui kerugian besar yang diderita Ukraina. Namun, pejabat AS itu berpendapat, kerugian tersebut tidak akan memengaruhi rencana yang lebih luas untuk serangan balasan Ukraina.

CNN melaporkan pada Kamis, mengutip para pejabat Pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya. Diakui, pasukan Ukraina telah mengalami kerugian yang signifikan dalam upaya serangan balik mereka karena perlawanan Rusia terbukti lebih kuat dari yang diperkirakan.

Laporan tersebut menyebutkan kerugian dalam hal tenaga kerja dan materi. Pasukan Rusia yang dibentengi dengan baik berhasil menimbulkan kerusakan serius pada pasukan Ukraina yang maju. Menurut CNN, peristiwa ini terjadi di dekat Artyomovsk. Di antara peralatan yang hancur adalah beberapa kendaraan lapis baja MRAP buatan AS.

Seperti yang diklaim Rusia sebelumnya, pasukan Ukraina telah melakukan upaya penyerangan yang gagal sejak 4 Juni. Namun, para pejabat pemerintahan AS berkeras kerugian tersebut tidak akan memengaruhi rencana yang lebih luas untuk serangan balik Ukraina. 

Perdana Menteri Swedia Ulf Hjalmar Ed Kristersson pada Jumat (9/6/2023) menyatakan akan mengizinkan NATO untuk mendaratkan pasukan di wilayahnya, bahkan sebelum negara itu secara resmi bergabung dengan aliansi pertahanan tersebut.

photo
Tangkapan layar video yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin, 5 Juni 2023, menunjukkan senjata Rusia yang ditembakkan ke arah posisi Ukraina di lokasi yang dirahasiakan. - (Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia via)

Swedia mengajukan permohonan menjadi anggota NATO tahun lalu sebagai antisipasi dari invasi Rusia ke Ukraina. Namun, keberatan dari Turki dan Hungaria telah menunda tawaran tersebut dan Swedia sekarang berharap untuk bergabung pada KTT NATO di Lithuania bulan depan.

"Pemerintah telah memutuskan bahwa Angkatan Bersenjata Swedia dapat melakukan persiapan dengan NATO dan negara-negara NATO untuk memungkinkan operasi bersama di masa depan," kata Perdana Menteri Ulf Kristersson dan Menteri Pertahanan Pal Jonson.

"Persiapan itu dapat terdiri atas penempatan sementara peralatan dan personel asing di wilayah Swedia. "Keputusan ini seolah mengirimkan sinyal yang jelas kepada Rusia dan memperkuat pertahanan Swedia," kata mereka dalam sebuah artikel opini di harian Dagens Nyheter.

photo
Negara yang Berkubu ke Ukraina dan Rusia - (Republika)

Mereka mengatakan, Rusia akan tetap menjadi ancaman bagi negara-negara tetangga pada masa mendatang dan mereka tidak yakin akan sejauh mana ambisi teritorial Presiden Vladimir Putin.

Selain Swedia, tetangganya sesama negara Nordik, Finlandia, juga telah mengajukan keanggotaan NATO. Negara yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia ini akhirnya bergabung dengan NATO pada bulan April 2023.

Rusia Tuding Ukraina Sabotase Bendungan Kakhovka

Warga menyalahkan Rusia atas jebolnya bendungan Nova Kakhova.

SELENGKAPNYA

Ukraina-Rusia Saling Tuding Soal Jebolnya Bendungan

Ribuan warga dievakuasi selepas jebolnya Bendungan Nova Kakhovka

SELENGKAPNYA

Serangan Balik Ukraina Dimulai, Pertempuran Memanas

Ukraina masih merahasiakan operasi serangan balasan.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya