Wajah Baru Istiqlal. Foto Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (29/7), yang telah selesai di renovasi. Masjid Istiqlal telah selesai direnovasi secara total baik fasilitas ibadah maupun sarana penunjang lainnya. | Republika/Thoudy Badai

Laporan Utama

Revolusi Hijau di Masjid Istiqlal

Air yang sudah diolah bersih ditampung pada satu tempat yang kemudian digunakan untuk menyiram tanaman dan pepohonan di area Istiqlal.

Oleh ANDRIAN SAPUTRA

Masjid Istiqlal telah menjadi rujukan masjid-masjid dunia karena dianggap dapat mewujudkan konsep masjid ramah lingkungan. Tahun lalu, International Finance Corporation (IFC), sebuah lembaga keuangan dunia, menobatkan masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut sebagai masjid ramah lingkungan atau green building yang pertama di dunia versi IFC.

Setelah renovasi, masjid yang dibangun pada masa presiden pertama RI Ir Sukarno tersebut dianggap telah mampu melakukan penghematan energi sebesar 23 persen.

Sejak dibangun pada 1955, Masjid Istiqlal telah mengusung konsep menjadi masjid yang ramah lingkungan. Kala itu, arsitek Istiqlal, Friedrich Silaban, merancang pembangunan masjid dengan mengedepankan prinsip green building yang dikenal saat ini. Silaban berupaya menjadikan Istiqlal sejuk dengan membuat dinding masjid memiliki banyak lubang sirkulasi udara.

photo
Hemat Listrik di Masjid Istiqlal - (Republika)

Tak hanya itu, untuk menarik angin agar masuk ke dalam ruangan, Silaban mendesain ruang terbuka tanpa atap sebagai kutub untuk menarik panas. Ada juga sebuah kolam di selatan Istiqlal sebagai titik penyejuk suhu. Kedua bangunan tersebut menjadi faktor yang menarik angin dari utara masuk melintas ke selatan Masjid Istiqlal.

Kenaikan panas bumi secara global ditambah semakin banyaknya gedung pencakar langit membuat suhu di Jakarta semakin panas. Pengelola Masjid Istiqlal pun terpaksa menggunakan penyejuk udara (AC) agar ruang utama ibadah tetap sejuk ketika jumlah jamaah membdeludak.

Konsekuensinya, konsumsi energi di Masjid Istiqlal mulai meningkat sejak 1978 setelah dimulai penggunaan AC meski ketika itu hanya dipasang di ruang ibadah. Pada 1990-2019, konsumsi energi Masjid Istiqlal semakin naik berkali-kali lipat. Terlebih, area bawah masjid telah difungsikan sebagai perkantoran manajemen masjid.

photo
Wajah Baru Istiqlal. Foto Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (29/7), yang telah selesai di renovasi. Masjid Istiqlal telah selesai direnovasi secara total baik fasilitas ibadah maupun sarana penunjang lainnya. - (Republika/Thoudy Badai)

Renovasi Masjid Istiqlal yang dimulai Mei 2019 menjadi momentum bagi Masjid Istiqlal untuk berbenah dari berbagai sisi. Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya upaya agar dapat menekan konsumsi energi listrik, tapi tidak menurunkan kualitas kenyamanan di Masjid Istiqlal. Istiqlal melakukan revolusi. Pada Selasa (6/6/2023), Republika.id berkesempatan melakukan tur singkat untuk melihat beberapa perubahan pascarenovasi 2019, yang membuat Masjid Istiqlal dinobatkan sebagai masjid ramah lingkungan pertama di dunia versi IFC.

Petugas Masjid Istiqlal memperlihatkan ratusan panel surya yang terpasang di dinding bagian atas area ruang terbuka Masjid Istiqlal. Ada sebanyak 504 sel panel surya yang dapat menghasilkan daya sebesar 150 Kilowatt Peak (KWP).

Wakil Kepala Bidang Riayah Masjid Istiqlal, Her Pramtama, mengatakan pada renovasi 2019 semua instalasi lama diganti total dengan teknologi yang terbaru yang hemat energi dan ramah ramah lingkungan. Dalam penggunaannya, instalasi tersebut dapat dikontrol melalui satu sistem komputerisasi di ruang tertentu seperti menyesuaikan power hingga waktu penggunaan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SD Lebah Pembelajar (@lebahpembelajar)

"Sehingga konsumsi energinya turun dibanding sebelum 2019. Dulu rata-rata per bulan itu Rp 180 juta-Rp 200 juta, sekarang turun sekitar Rp 160 juta, tapi kita dapat kenyamanan lebih baik. Waktu dulu sudah boros, tapi belum nyaman, seperti AC tak terlalu dingin, lampu tak terlalu terang. Sekarang kita udah dapat AC dingin, lalu lampu terang, tapi energinya hemat, listrik bayar murah," kata Her.

Pada renovasi 2019, Masjid Istiqlal menambah unit dan meningkatkan kualitas seperti pada tata suara, penerangan, dan pendingin udara namun dengan perangkat yang lebih hemat energi. Pada tata suara, dari penggunaan daya eksisting pada ruang utama sebesar 11.000 Watt, kini penggunaan daya secara keseluruhan meliputi kawasan, ruang utama, lantai dasar parkir, dan menara sebesar 30.000 Watt dengan menggunakan tata suara profesional.

Pada pencahayaan, sebelumnya jenis lampu yang digunakan pada ruang utama adalah HPLN dan non-LED yang diganti dengan lampu linear LED RGB dan high power downlight dengan intensitas cahaya sebelumnya 70 lux menjadi 220 lux. Pada AC, sebelumnya AC eksisting lantai ruang shalat utama yang hanya menggunakan AC chiller kapasitas 135 PK diganti menjadi sistem VRV yang kapasitasnya 300 PK.

Namun, penggunaan AC hanya dilakukan saat pelaksanaan shalat Jumat atau Id dengan kapasitas jamaah lebih dari lima ribu orang. Dengan  adanya panel surya, masjid telah mampu menghemat daya hingga 11-14 persen.

Sejarah masjid Istiqlal - (Republika)

  ​

Upaya menjadi masjid ramah lingkungan juga dilakukan melalui hemat energi air. Her mengatakan pada renovasi 2019, masjid telah membangun sistem pengatur debit air yang efektif membuat jamaah tak boros air ketika berwudhu.

Republika.id juga melihat teknologi pengolahan air wudhu dan teknologi pengolahan air tinja yang dipasang terpisah. Air yang sudah diolah bersih ditampung pada satu tempat yang kemudian digunakan untuk menyiram tanaman dan pepohonan di area Istiqlal.

Ke depan, Masjid Istiqlal juga tengah merancang mobil gerobak air yang dapat digunakan untuk mengangkut air untuk menyiram tanaman. Selain itu, Istiqlal berencana untuk membuat bank sampah sehingga sampah yang terkumpul bisa ditampung dan di daur ulang kembali.

Sejauh ini, Istiqlal baru menerapkan pemasangan tempat sampah pilahan untuk memudahkan masyarakat dalam memilah jenis sampah saat membuangnya.

"Konsep masjid ramah lingkungan memang sudah harus kita mulai sekarang, mari kita mulai merancang pembangunan masjid itu yang ramah lingkungan dengan memperhatikan, yang pertama sekali adalah sirkulasi udara yang ada di masjid itu, sehingga kita bisa mengurangi penggunaan AC atau listrik," kata Kabag Umum dan Humas Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu.

Presiden Iran Shalat Zhuhur Berjamaah di Masjid Istiqlal

Presiden Ebrahim Raisi memuji ketaatan masyarakat Indonesia dalam beragama.

SELENGKAPNYA

Ribuan Jamaah Padati Masjid Istiqlal untuk Shalat Idul Fitri

Sejumlah tamu VVIP turut shalat Idul Fitri di Masjid Istqlal.

SELENGKAPNYA

Masjid Istiqlal, Hadiah Indonesia untuk Bosnia

Masjid Istiqlal di Sarajevo dibangun atas inisiatif pemerintah dan rakyat Indonesia pada era Soeharto.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya