
Internasional
Indonesia-Australia bakal Adang Cina
AS mengatakan tak sedang membentuk NATO ala Indo-Pasifik.
JAKARTA -- Menteri Pertahanan Australia Richard Marles bertemu dengan mitranya Prabowo Subianto dari Indonesia pada Senin (5/6/2023), untuk memperdalam hubungan keamanan. Penguatan hubungan keamanan kedua negara ini di tengah aktivitas Cina yang semakin kukuh di kawasan Indo-Pasifik.
Prabowo mengatakan, dia dan Marles membahas cara-cara untuk memfasilitasi kerja sama militer antara kedua negara. "Kerja sama antara Indonesia dan Australia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas regional," kata Prabowo, seraya menambahkan kedua pemerintah sepakat untuk lebih memperkuat hubungan keamanan mereka.
Hal ini, termasuk latihan militer bersama di Australia dan pendidikan taruna Indonesia di akademi Australia. Pertukaran militer antara kedua negara tetangga ini sebelumnya telah mencakup kontraterorisme dan perlindungan perbatasan.
Marles menolak memberikan komentar kepada media setelah bertemu dengan Prabowo. Dia berjanji dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta menjelang pembicaraan untuk memperdalam keterlibatan pertahanan dengan tetangga terdekat Australia.

"Saya berharap dapat memajukan kemitraan strategis yang komprehensif selama kunjungan saya di Jakarta" kata Marles dalam pernyataan tersebut.
Indonesia sering ditampilkan sebagai salah satu sekutu strategis Australia yang paling penting. Namun hubungan kedua negara tersebut seringkali mengalami berbagai pasang surut. Ketidakharmonisan hubungan baru-baru ini termasuk tuduhan penyadapan oleh Direktorat Sinyal Australia pada tahun 2013. Australia berusaha menyadap panggilan telepon pribadi Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, istrinya, dan pejabat senior lainnya.
Selain itu, penerapan hukuman mati oleh Indonesia terhadap penyelundup narkoba asal Australia juga menjadi catatan dan kasus-kasus penyelundupan manusia. Pada 2017, Indonesia menangguhkan sementara kerja sama militer dengan Australia, termasuk pelatihan bersama, pendidikan, pertukaran perwira, dan kunjungan resmi kenegaraan. Hal ini karena adanya dugaan penghinaan terhadap ideologi negara Indonesia "Pancasila" dan militer Indonesia di pangkalan militer Australia.
Pada September 2021, Indonesia mengajukan protes diplomatik terhadap Australia karena lambat dalam memberikan informasi tentang kegiatannya dalam pakta trilateral AUKUS. Kelompok baru yang dibentuk ini melibatkan Amerika Serikat dan Inggris, termasuk rencana pembelian kapal selam bertenaga nuklir oleh Australia.
Namun tahun lalu, Australia, bersama dengan Jepang dan Singapura, untuk pertama kalinya bergabung dalam latihan tempur gabungan tahunan Indonesia-Amerika Serikat yang disebut Super Garuda Shield, yang merupakan latihan terbesar sejak latihan ini dimulai pada tahun 2009.
Latihan yang diperluas ini dipandang oleh Cina sebagai ancaman. Media pemerintah Cina menuduh AS membangun aliansi Indo-Pasifik yang mirip dengan NATO untuk membatasi pengaruh militer dan diplomatik Cina yang terus meningkat di wilayah tersebut.
Marles tiba di Jakarta pada Senin setelah menghadiri forum keamanan tahunan Shangri-La Dialogue di Singapura. Marles menggambarkan komunikasi Australia tentang program kapal selam bertenaga nuklir sebagai model "transparansi militer".

Ia mengatakan Cina perlu menawarkan penjelasan strategis" tentang ekspansi militernya. Marles, yang juga merupakan wakil perdana menteri Australia, akan mengunjungi Vanuatu setelah Indonesia.
Sementara, Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak berusaha untuk membentuk aliansi seperti Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Indo-Pasifik. Sanggahan ini menanggapi kekhawatiran Cina atas pembentukan aliansi semacam itu. "Kami sama sekali tidak berusaha untuk membentuk NATO di Indo-Pasifik,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam jumpa pers di New Delhi pada Senin (5/6/2023).
Austin menyatakan, Washington masih memegang keyakinan yang sama dengan negara-negara yang memastikan bahwa kawasan itu tetap bebas dan terbuka. Konsep ini dinilai menempatkan perdagangan dapat berkembang dan pertukaran ide dapat terus dilakukan.
“Kami memiliki visi yang sama tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan India," ujar Austin dikutip dari Anadolu Agency.
Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu mengutarakan keresahan dalam pertemuan puncak keamanan Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura. "Upaya untuk mendorong (aliansi) seperti NATO di Asia-Pasifik adalah cara untuk menculik negara-negara kawasan dan membesar-besarkan konflik dan konfrontasi," ujarnya.
Li memperingatkan aliansi semacam itu dapat menjerumuskan Asia-Pasifik ke dalam pusaran konflik. Bulan lalu, laporan mengklaim NATO akan membuka kantor penghubung pertama di Asia yang bertempat di Tokyo, Jepang.
Kekhawatiran ini semakin digaungkan usai pembentukan pakta keamanan AUKUS beranggotakan Australia, Inggris, dan AS. Beijing menuduh ketiga negara tersebut menghasut perlombaan senjata.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin pada Maret menyinggung Asia Pasifik adalah kawasan paling dinamis dan cepat berkembang di dunia. “Cina mendesak ketiga negara (AS, Australia, Inggris) untuk mengindahkan seruan komunitas internasional dan negara-negara kawasan," katanya.
Wang mendesak anggota aliansi itu membuang mentalitas Perang Dingin yang sudah kuno dan pola pikir geopolitik yang sempit. "Sungguh-sungguh memenuhi kewajiban internasional mereka serta menahan diri dari melakukan apa pun yang merusak perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia,” ujarnya.
Saling Provokasi AS-Cina Berlanjut
Kapal Cina hampir menabrak kapal AS di Selat Taiwan.
SELENGKAPNYACina: Setop Suplai Senjata ke Rusia-Ukraina
Amerika kembali menyetujui bantuan senjata ke Ukraina.
SELENGKAPNYAAdu Pesawat AS dan Cina di Laut Cina Selatan
Pencegatan oleh pesawat terbang dan kapal Cina di kawasan Pasifik meningkat.
SELENGKAPNYA