Konsep ikigai yang menjadi tren sehari-hari (ilustrasi) | Unsplash/Sincerely media

Gaya Hidup

Memaknai Konsep Ikigai dalam Ajaran Islam

Ikigai adalah menjalankan hidup yang bermakna dan bernilai tinggi.

Salah satu konsep hidup Jepang yang banyak orang terapkan saat ini adalah ikigai. Ikigai adalah konsep hidup tentang menjalani kehidupan dengan penuh tujuan dan arti.

Dalam arti sederhana, ikigai berarti iki (hidup) dan gai (bermakna atau bernilai tinggi). Jadi, ikigai adalah menjalankan hidup yang bermakna dan bernilai tinggi.

Ikigai coach Vita Wahid mengatakan ikigai tidak hanya untuk menemukan kesuksesan hidup, tetapi juga membantu untuk bisa lebih mensyukuri dan memaknai kehidupan sehari-hari. Hal ini juga sejalan dengan ajaran Islam.

Ketika belajar lebih dalam tentang ikigai, Vita melihat bahwa konsep tersebut ternyata sudah dijalankan oleh eyangnya. “Zaman dulu nenek saya belum dengar kata ikigai dan belum tren kata ikigai. Tapi cara hidup beliau ini menurut saya mencerminkan ikigai,” kata Vita dalam peluncuran buku Finding Ikigai In My Journey di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Ahad (28/5/2023).

Melihat cara hidup eyangnya, menginspirasi Vita untuk kembali ke dua hal, yaitu lebih bersyukur dan lebih bermanfaat. Dalam ajaran Islam, dua hal ini sangat penting.

“Pertama lebih bersyukur. Karena kalau lebih bersyukur banyak nikmatnya. Kedua, kita ingin memberikan manfaat untuk orang lain. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” ujarnya.

Selain itu, konsep ikigai, menurut Vita, akan memberikan rasa optimistis dan motivasi. Nantinya, ini akan mengajak kita untuk mengenal diri sendiri.

“Beberapa tahun belakangan ini memang kesadaran kita akan kesehatan mental meningkat. Orang-orang juga mulai terbuka mengajak untuk self awareness. Makanya ini membuat ikigai menarik untuk diterapkan,” ucapnya.

Ikigai Lebih Mendalam

Kata ikigai belakangan ini telah menjadi tren. Ikigai coach Vita Wahid meluncurkan buku terbarunya yang berjudul Finding Ikigai In My Journey, sebuah buku yang mengajak pembaca mengenal konsep ikigai melalui teori dari tujuh kebutuhan psikologis.

“Buku ini berisi teori yang saya ambil dari psikiatris Jepang bernama Mieko Kamiya. Kebetulan beliau adalah pionir tentang ikigai di Jepang,” kata Vita.

Konsep ikigai, kata Vita, tidak hanya untuk menemukan kesuksesan hidup, tetapi juga membantu untuk bisa lebih mensyukuri dan memaknai kehidupan sehari-hari. “Berdasarkan teori Mieko Kamiya, untuk seseorang bisa menemukan ikigai, patokannya ada tujuh elemen yang terpenuhi,” ujarnya.

Berikut ini tujuh elemennya.

1.Memiliki hal-hal yang membuat kita merasa puas dalam menjalani hidup sehari-hari.

2.Memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

3.Memiliki koneksi dan relasi yang baik.

4.Memiliki kebebasan untuk berkarya dan berekspresi.

5.Memiliki kesempatan untuk aktualisasi diri.

6.Memiliki hal-hal yang membuat optimistis.

7.Dapat menjalankan hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.

Seniman dan aktivis Inaya Wahid mengatakan lewat buku ini, dia tersadar bahwa bahagia tidak selalu muncul dari sesuatu yang besar. Namun, bahagia bisa muncul dari hal-hal kecil.

“Saat saya dikasih buku ini setelah saya baca, oh ternyata bahagia tidak selalu dari hal besar. Bahagia bisa lahir dari hal-hal yang kesannya sepele atau tidak ada yang istimewa. Tapi ya itu munculnya dari situ,” ucapnya.

Buku Finding Ikigai In My Journey kini, sudah tersedia di toko buku favorit. Tidak hanya berisi teori, tetapi buku ini juga memiliki ruang untuk pembaca agar bisa merefleksikan setiap kebutuhan tersebut. Finding Ikigai In My Journey sudah tersedia dengan harga Rp 72 ribu. 

Indonesia-Saudi Terus Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Pemerintah berencana membangun Rumah Indonesia di Arab Saudi.

SELENGKAPNYA

Agar Indonesia Jadi Negara Maju

Ada empat tahapan dalam menuju transformasi ekonomi Indonesia 2045.

SELENGKAPNYA

Menolak Menyerah, Jamaah Difabel Netra Dapat Tiket ke Tanah Suci

Meski tidak bisa melihat, Ramli bertekad niatnya pergi haji harus dapat terkabul.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya