Sejumlah mahasiswa melakukan aksi peringatan 25 Tahun Reformasi di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis (25/3/2023). | Republika/Prayogi
Salah satu tuntutan utama mereka adalah mewujudkan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. | Republika/Prayogi
Pedagang melintas didekat spanduk mahasiswa yang tengah melakukan aksi peringatan 25 Tahun Reformasi di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis (25/3/2023). Reformasi 1998 menandai demokratisasi pada tatanan bernegara di Indonesia. | Republika/Prayogi
Sistem politik multi partai, pendirian lembaga mahkamah konstitusi, pemilihan presiden secara langsung, dan yang paling penting kebebasan berpendapat adalah buah dari reformasi 25 tahun lalu. | Republika/Prayogi
Mahasiswa-mahasiswa tersebut juga menyerukan penghapusan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia. | Republika/Prayogi
Namun semangat memberantas praktik KKN yang menggurita di masa Orde Baru, tidak serta merta hilang dengan penggantian rezim. Seolah pengulangan sejarah dengan tokoh yang berbeda. | Republika/Prayogi

Peristiwa

Aksi Peringatan 25 Tahun Reformasi 1998

Reformasi 1998 menandai demokratisasi pada tatanan bernegara di Indonesia.

JAKARTA -- Sejumlah kesatuan aksi mahasiswa di Jakarta menggelar aksi peringatan 25 Tahun Reformasi di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (25/3/2023). Dalam aksi tersebut, mereka mengajukan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Salah satu tuntutan utama mereka adalah mewujudkan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Para mahasiswa juga menekankan pentingnya menjamin kebebasan berekspresi sebagai salah satu pijakan demokrasi yang kuat.

Selain itu, dalam aksi peringatan ini, mahasiswa-mahasiswa tersebut juga menyerukan penghapusan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia. Mereka menganggap bahwa KKN merupakan salah satu masalah sistemik yang menghambat pembangunan dan pemerataan keadilan di negeri ini. Mahasiswa-mahasiswa juga menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap kasus-kasus pelanggaran
 
Reformasi 1998 menandai demokratisasi pada tatanan bernegara di Indonesia. Sistem politik multi partai, pendirian lembaga mahkamah konstitusi, pemilihan presiden secara langsung, dan yang paling penting kebebasan berpendapat adalah buah dari reformasi 25 tahun lalu. 

Namun semangat memberantas praktik KKN yang menggurita di masa Orde Baru, tidak serta merta hilang dengan penggantian rezim. Seolah pengulangan sejarah dengan tokoh yang berbeda.

Dalam aksi tersebut mereka mendesak pemerintah untuk segera wujudkan pendidikan gratis, menjamin kebebasan berekspresi, hapus korupsi, kolusi, nepostisme (KKN), tuntaskan kasus pelanggran HAM masa lalu dan Tolak UU cipta kerja.  

 

  ';