Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat. Data World Health Organization (WHO) pada 2015 menunjukkan, sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi.

Artinya, satu dari tiga orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Pekanbaru dr Hady MMed (IntMed), SpPD, mengungkapkan, bagi penderita hipertensi, ada beberapa makanan serta gaya hidup yang perlu diperhatikan. Sangat disarankan untuk konsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi kalium supaya mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dengan baik.

"Asupan kalium akan memengaruhi tekanan darah karena rendahnya kalium pada tubuh akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah, sebaliknya jika tinggi kalium pada tubuh akan menurunkan tekanan darah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (21/5/2023).

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung banyak kalium.

1. Mentimun

Petani mengemas mentimun ke dalam karung saat panen di area persawahan Desa Selodono, Kediri, Jawa Timur, Jumat (1/10/2021). Harga jual mentimun di tingkat petani di daerah tersebut dua pekan terakhir terus menurun dari sebelumnya Rp 4.500 menjadi hanya Rp 3.200 per kilogram karena pasokan melimpah di pasaran. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww. - (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

SHARE    

Mentimun ini kaya akan kalium yang merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah natrium atau kandungan dalam garam yang ditahan oleh ginjal. Selain itu, mentimun juga banyak mengandung vitamin C dan antioksidan, seperti karotenoid dan tokoferol.

Nutrisi inilah diperlukan tubuh untuk mengontrol atau menurunkan tekanan darah. Cara konsumsi mentimun ini dapat dengan dijadikan jus dan diminum sebanyak dua kali, masing-masing 200 gram per-hari atau dikonsumsi secara langsung.

2. Kubis atau kol

Dua petani memanen kubis di Desa Rurukan, Tomohon Timur, Sulawesi Utara, Kamis (2/9/2021). Sejumlah petani mengatakan harga sayur kol stabil di kisaran Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram meski permintaan pasar berkurang akibat PPKM. - (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

SHARE    

Kubis atau kol memiliki kandungan kalium yang sangat baik di dalamnya. Satu cangkir kubis menyediakan 4 persen nilai harian kalium. Ini akan membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal.

3. Brokoli

Brokoli memiliki kandungan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang mengatur tekanan aliran darah. Selain itu, dapat membantu mengurangi kerusakan pembuluh darah arteri. Jadi, konsumsi brokoli dapat membantu mencegah terjadinya berbagai macam penyakit jantung dan strok iskemik.

4. Kentang

Petani menyortir kentang di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Rabu (8/2/2023). Kentang yang telah disortir kemudian didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, dan Tangerang serta dijual dengan harga Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram di tingkat petani. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

SHARE    

Kentang mengandung magnesium, kalium, dan serat yang tinggi, tak hanya itu, kentang merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk penderita hipertensi. Apabila di konsumsi secara rutin, kentang akan membantu menurunkan tekanan darah.

5. Buah pisang

Pembeli memilih buah pisang di pasar Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/3/2023). Memasuki bulan Ramadhan 1444 H, permintaan pisang sebagai salah satu bahan pembuatan kolak pisang tersebut meningkat hingga 30 persen daripada hari biasanya. - (Antara/Dedhez Anggara)

SHARE    

Buah pisang juga mengandung kalium Yang dapat menstabilkan tekanan darah. Kandungan kalium dalam pisang juga mampu membantu proses sekresi natrium dan air di dalam darah.

Natrium sendiri akan memicu peningkatan volume tekanan darah. Dengan konsumsi buah pisang kandungan natrium dalam tubuh dapat dijaga, tekanan darah pun akan menurun.

Makanan kaya potasium 

Tekanan darah tinggi membuat arteri Anda kurang elastis sehingga menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung Anda. Oleh karena itu, menjaga tekanan darah Anda tetap terkendali sangat penting untuk menghindari masalah kesehatan lebih lanjut.

Untungnya, Michele Porter, ahli gizi di layanan pengiriman makanan sehat Foodhak, mengungkapkan, biji rami dapat membantu Anda menjaga tekanan darah. Dikemas dengan protein, serat, dan asam lemak omega-3, makanan kecil ini menyembunyikan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan.

“Pertama, biji rami tinggi potasium, yang membantu menghilangkan efek negatif natrium atau garam yang ada dalam makanan," ungkapnya.

Kelebihan natrium mengganggu keseimbangan air dalam tubuh Anda dan memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah Anda, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Makan biji rami dalam bentuk utuh dan mengandung serat diyakini melindungi lapisan sel yang melapisi pembuluh darah dan mencegah tingkat tekanan darah Anda melonjak.

Terakhir, tingginya kadar asam alfa-linolenat dan lignan yang ada dalam biji rami juga bermanfaat untuk menurunkan risiko hipertensi. Terlebih lagi, memasukkan hanya 30 gram biji rami ke dalam makanan harian Anda dapat menurunkan tekanan darah Anda hanya dalam 12 pekan.

“Ini termasuk sekitar 13 persen unit penurunan tekanan darah sistolik (SBP) dan lebih dari 5 persen unit penurunan tekanan darah diastolik,” tambah ahli tersebut.

Menariknya, menikmati biji rami dalam jumlah sedikit pun dapat membuat perbedaan. Porter menjelaskan, hanya satu sendok makan biji rami mengandung 2 gram serat, yaitu sekitar 5-8 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan. “Ini juga mengandung sekitar 10 persen asupan tiamin dan tembaga harian Anda yang membantu kekebalan dan kesehatan otak Anda."

Sangat mudah untuk memasukkan jumlah ini ke dalam makanan Anda, terutama saat mengemasnya menjadi smoothie dan makanan yang dipanggang. “Anda juga bisa membeli minyak biji rami yang masih kaya akan vitamin yang dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah, tapi tanpa manfaat seratnya," ungkap Porter. 

 

Biji rami tinggi potasium yang membantu menghilangkan efek negatif garam yang ada dalam makanan. 

 

 

SHARE    

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.