
Olahraga
Para Sosok Penting di Belakang Indra Sjafri
Tim pelatih sukses menjalankan tugasnya masing-masing untuk memoles permainan Garuda Muda.
Oleh Reja Irfa Widodo
Performa gemilang tim nasional sepak bola U-22 Indonesia di SEA Games 2023 tidak terlepas dari kontribusi para asisten pelatih yang diboyong Indra Sjafri. Tim pelatih sukses menjalankan tugasnya masing-masing untuk memoles permainan Garuda Muda.
Pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri diketahui sempat melakukan perombakan di tubuh tim pelatih sebagai bagian dari persiapan sebelum Garuda Muda berlaga di SEA Games 2023 Kamboja.
Salah satunya adalah menunjuk Eko Purjianto sebagai asisten pelatih. Indra juga menunjuk Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto untuk bisa bergabung dalam tim pelatih. Sementara itu, untuk pelatih kiper, Indra mengajak Sahari Gultom.
Penunjukan tersebut dilakukan pelatih asal Sumatra Barat itu tepat dua bulan sebelum Marselino Ferdinan dan kawan-kawan terbang ke Kamboja. Hasilnya, Indonesia meraih hasil maksimal di cabang sepak bola putra SEA Games 2023 Kamboja. Keberhasilan menekuk Thailand U-22, 5-2, di partai final, Selasa (16/5/2023) malam WIB, membawa Indonesia mengakhiri puasa raihan emas di gelaran SEA Games, yang terentang selama 32 tahun.
Kesuksesan Garuda Muda tentu tidak terlepas dari kontribusi kehadiran para asisten pelatih yang menopang kerja Indra Sjafri sebagai pelatih utama. Salah satunya adalah penyerang legendaris timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.
Selama satu dekade, tepatnya pada 1995 hingga 2005, si Kurus, julukan Kurniawan, merupakan andalan di lini serang tim Garuda. Dari 59 penampilan, Kurniawan menyumbang 33 gol untuk Indonesia.
Sayangnya, saat memperkuat tim Garuda, top skorer Liga Indonesia musim 1997/1998 itu tidak pernah mampu mempersembahkan trofi bergengsi. Prestasi terbaiknya bersama timnas adalah saat mengantarkan Indonesia dua kali tampil di partai final Piala AFF 2000 dan 2004. Ia pun harus puas hanya dapat membawa Indonesia meraih medali perak di SEA Games 1997.
View this post on Instagram
Eks penyerang yang pernah menimba ilmu sepak bola di Italia dalam program Primavera pada 1996 itu akhirnya bisa mempersembahkan gelar juara untuk Indonesia, tepatnya via raihan medali emas SEA Games 2023. Kali ini, Kurniawan menjadi bagian dari tim pelatih yang dipimpin Indra Sjafri.
Terhitung sejak Maret 2023, pelatih berusia 46 tahun itu bergabung sebagai asisten pelatih Indra Sjafri di timnas U-22 Indonesia. Menilik posisi bermainnya saat masih aktif sebagai pesepak bola, Kurniawan pun mendapatkan tanggung jawab untuk memoles performa lini serang Garuda Muda.
Hasilnya, Indonesia tampil begitu produktif. Dari kesempatan tampil di enam laga, termasuk saat membungkam Thailand, 5-2, di partai final, Garuda Nusantara berhasil mencetak total 21 gol. Timnas U-22 menjadi tim paling produktif selama gelaran SEA Games 2023.
Ramadhan Sananta dan Irfan Jauhari menjadi dua andalan di lini serang Garuda Nusantara selain pemain pelapis seperti Titan Agung dan Kelly Stroyer. Secara khusus, Sananta mampu berbagi tempat dengan Fajar Fathur Rahman dan pemain Vietnam Nguyen Van Tung sebagai pencetak gol terbanyak SEA Games 2023 dengan torehan lima gol.

Bagi Kurniawan, ini menjadi kesempatan pertama bergabung dengan tim pelatih timnas Indonesia. Setelah gantung sepatu pada 2013, Kurniawan memilih untuk memulai kiprahnya sebagai pelatih saat bergabung dengan di salah satu sekolah sepak bola Chelsea di Indonesia.
Pada 2019, pria yang kerap disapa Ade itu sempat menukangi klub asal Malaysia, Sabah FC. Kiprah Kurniawan di Sabah FC berakhir pada 2021. Namun, Kurniawan masih memiliki ambisi besar dalam kiprahnya sebagai pelatih.
Telah mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro, Kurniawan dipercaya menjadi asisten klub pelatih asal Italia, Como 1970, pada 2022. Lewat pengalaman berkiprah di klub milik perusahaan asal Indonesia, Djarum Group, tersebut, Kurniawan berharap bisa mulai mengejar lisensi pelatih UEFA Pro.
Kelayakan Indonesia untuk menjadi peraih medali emas cabang sepak bola putra SEA Games 2023 rasanya kian kuat apabila menilik catatan statistik performa tim besutan Indra Sjafri tersebut. Tidak hanya menjadi tim paling subur, Garuda Muda juga menjadi tim dengan pertahanan terbaik di sepanjang kompetisi.
Timnas U-22 mencatatkan kemenangan 100 persen di enam laga dalam langkah menuju podium tertinggi cabor sepak bola putra SEA Games 2023. Di enam laga tersebut, Garuda Muda mampu mencetak total 21 gol dan hanya kebobolan 5 gol. Khusus untuk sektor pertahanan, Indonesia bahkan hanya kebobolan satu gol dari empat laga di fase penyisihan Grup A.
Selain performa apik lini belakang yang dipimpin Rizky Ridho, catatan impresif pertahanan Garuda Nusantara itu juga tidak bisa dilepaskan dari aksi para penjaga gawang. Di SEA Games 2023, Indra Sjafri hanya membawa dua penjaga gawang, Ernando Ari dan Adi Satryo. Ernando terpilih sebagai penjaga gawang utama, sementara Adi tampil sebagai pelapis. Performa dua penjaga gawang itu pun terbilang cukup apik.
Adi sempat mendapatkan menit bermain dan tampil secara penuh di laga kontra Kamboja. Sayangnya, Adi mesti mengakhiri laga lebih cepat di partai menghadapi Timor Leste pada partai pamungkas Grup A. Di dua laga fase gugur, Ernando mampu menunjukan performa impresif seperti saat mencatatkan clean sheet di dua laga awal penyisihan Grup A.
View this post on Instagram
Di laga babak semifinal kontra Vietnam, penjaga gawang Persebaya Surabaya itu mampu tampil gemilang dengan mengempaskan sejumlah peluang emas the Golden Stars. Begitu pun saat Indonesia akhirnya berhasil menundukan Thailand, 5-2, via babak tambahan waktu di babak final, Selasa (16/5/2023) malam WIB.
Performa apik dua penjaga gawang itu tentu ditopang oleh kehadiran pelatih penjaga gawang yang andal di tim pelatih pimpinan Indra Sjafri. Sosok itu adalah Sahari Gultom. Penjaga gawang kelahiran Aceh 45 tahun lalu itu dipercaya Indra Sjafri untuk menjadi pelatih kiper timnas U-22 Indonesia.
Meski saat masih aktif sebagai pesepak bola profesional hanya sempat satu kali membela tim Garuda, Sahari memiliki nama besar di pentas Liga Indonesia. Sahari diketahui telah memperkuat 14 klub berbeda. Mengawali karier di PSMS Medan, Sahari pernah memperkuat Bandung Raya, PSPS Pekanbaru, hingga PSM Makassar.
Sementara itu, saat telah memegang lisensi kepelatihan penjaga gawang, Sahari pernah dipercaya menangani Karo United. Pria yang kerap disapa Ucok itu kemudian menarik minat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Sahari dipercaya bergabung dengan tim pelatih Shin Tae-yong pada 2019 silam hingga akhirnya diminta Indra Sjafri melatih timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023. Kini, Sahari telah mencatatkan tinta emas sebagai pelatih kiper yang mampu membawa timnas mengakhiri puasa raihan medali emas di gelaran SEA Games, yang terentang selama 32 tahun.
Namun, kredit itu tidak mau diambil oleh Ucok. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram miliknya, Sahari menyebut adanya peran pelatih kiper di klub yang dibela Ernando dan Adi. Kepercayaan yang diberikan kepada Ernando dan Adi untuk tampil secara reguler di level klub telah mengasah mentalitas dua pemain tersebut.
View this post on Instagram
"Alhamdulillah. Terima kasih sebesar-besarnya pada pelatih kiper klub kalian yang telah membuat Indonesia bangga terhadap kalian, karena eksistensi kalian bermain secara reguler di level klublah yang akhirnya mentalitas bertanding kalian tetap konsisten. Semoga ke depan, kalian terus berkembang semakin baik dan baik," tulis Sahari dalam unggahan tersebut yang dilengkapi foto dirinya dan dua penjaga gawang timnas U-22 Indonesia serta medali emas SEA Games 2023.
Sosok lainnya yang juga mampu menopang tugas Indra Sjafri adalah asisten Eko Purjianto. Mantan pelatih Persis Solo itu bukanlah wajah baru di timnas Indonesia.
Saat masih menjadi berkiprah sebagai pesepak bola profesional, sang mantan pemain bertahan itu telah mengoleksi 29 penampilan bersama timnas Indonesia, tepatnya pada 1999 hingga 2001. Mengantarkan tim Garuda tampil di partai final Piala AFF pada 2000 menjadi prestasi terbaik Eko bersama timnas Indonesia.
Setelah mengantongi lisensi kepelatihan, Eko pun sempat berkiprah di timnas Indonesia. Pelatih kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 47 tahun silam tersebut menjadi bagian dari tim pelatih timnas U-19 Indonesia pada pertengahan 2013 silam. Saat itu, timnas U-19 ditangani oleh Indra Sjafri.
Dengan begitu, SEA Games 2023 menjadi kesempatan kedua pelatih pemegang lisensi A itu bekerja sama dengan Indra Sjafri di timnas Indonesia. Dalam sebuah wawancara pada Maret silam, Eko mengaku dihubungi langsung oleh Indra Sjafri untuk bisa bergabung bersama tim pelatih timnas U-22 yang tengah dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2023.
Eko pun langsung menyambut baik ajakan Indra tersebut. Kesempatan membantu timnas Indonesia, kata Eko, layaknya memenuhi panggilan negara. Menilik posisi bermainnya saat aktif menjadi pemain, bek jebolan program Primavera pada 1996 itu mendapatkan tugas untuk meningkatkan performa lini belakang timnas Indonesia U-22 yang dipimpin Rizky Ridho di SEA Games 2023.
Di Balik Mental Baja Garuda Muda
PSSI dan tim pelatih sangat memperhatian faktor non-teknis di luar lapangan.
SELENGKAPNYAMoment Perjuangan Garuda Muda Raih Emas Sea Games Sepak Bola
Garuda Miuda menang telak 5-2 atas The War Elephant
SELENGKAPNYAMenanti Penuntas Dahaga 32 Tahun
Indonesia bakal menjalani final kelima sejak terakhir meraih medali emas sepak bola SEA Games.
SELENGKAPNYA