Ilustrasi Foto Hacker situs http://www.asio.gov.au | Republika/Agung Supriyanto

Inovasi

Nasihat Ahli untuk Lindungi Rekening Bank dari Peretas

Pilihlah kata sandi yang kuat dan beragam.

Konsumen sering kali lebih memilih perbankan daring karena kemudahannya, termasuk kemampuan mengakses informasi rekening dan melakukan transaksi. Survei Bankrate menemukan bahwa 44 persen pelanggan bank menggunakan aplikasi seluler untuk mengelola akun mereka.

Namun, dengan peningkatan tren penggunaan, ada pula risiko masalah keamanan siber yang lebih tinggi. Pengumuman layanan publik yang dikeluarkan FBI memberi tahu konsumen tentang hadirnya berbagai aplikasi perbankan palsu, yang dirancang untuk mengambil informasi akun orang.

Bankrate pun mewawancarai empat pakar keamanan siber untuk mempelajari cara terbaik agar konsumen dapat melindungi rekening perbankan dan keuangan mereka. Pakar keamanan dunia maya, Paul Benda menyarankan, nasabah benar-benar membuka situs web atau aplikasi bank, bukan situs penipu yang dibuat oleh peretas.

“Periksa laporan Anda atau bagian belakang kartu bank Anda untuk situs laman resmi bank yang tepat, tandai itu, dan gunakan itu,” kata Benda dilansir Bankrate, Senin (15/5/2023). 

Serangan Hacker di Indonesia - (Republika)

Dia juga menyarankan untuk mengunduh aplikasi terverifikasi dari situs web terkemuka, seperti App Store atau Google Play. Nasabah perlu berhati-hati dengan aplikasi yang mereka instal, atau dari mana mereka menginstalnya. Aktivitas penipuan juga sering kali dapat terjadi melalui aplikasi sideload, atau yang diunduh dari sumber tidak resmi.

Petugas intelijen global di Pusat Pembagian Informasi dan Analisis Layanan Keuangan, Teresa Walsh menyarankan nasabah untuk mewaspadai email phishing, yang mencoba mendapatkan informasi pribadi. Pesan elektronik itu sering mengandung malware yang menargetkan komputer jika tautan dalam teks diklik.

Perwakilan dari CyberExperts.com, Donald Korinchak menyarankan untuk memilih kata sandi yang kuat dan beragam agar tidak mudah ditebak perentas. Gunakan kata sandi yang lebih panjang dengan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.

Korinchak juga menyarankan untuk menggunakan autentikasi dua faktor atau multifaktor untuk mengurangi risiko. Langkah keamanan ini menawarkan perlindungan yang lebih besar, dengan meminta Anda memberikan setidaknya dua metode untuk memverifikasi identitas. Siapkan salinan laporan melalui surel, SMS, atau aplikasi bank untuk memantau aktivitas penipuan.

“Dengan peringatan, pelanggan diberi tahu dengan sangat cepat dan dapat bekerja sama dengan bank untuk memperbaiki masalah dengan cepat,” ujar Korinchak.

photo
Nasabah BSI melakukan transaksi melalui ATM di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah kembali normal, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi. - (Prayogi/Republika)


Hindari mengirim informasi keuangan atau sensitif melalui surel karena tidak dienkripsi dan dapat dicegat oleh peretas, kemudian akan digunakan untuk menggerebek akun Anda. Gunakan fungsi keamanan perangkat Anda untuk melindungi data. “Pastikan untuk mengatur kemampuan untuk melacak perangkat Anda yang dicuri, menonaktifkannya, dan menghapusnya dari jarak jauh,” kata Korinchak.

Pertimbangkan pula untuk menggunakan aplikasi pengelola kata sandi, yang membantu Anda membuat, menyimpan, dan mengelola kata sandi pribadi. Korinchak mengatakan, perangkat lunak pengelola kata sandi direkomendasikan oleh sebagian besar pakar keamanan dunia maya.

Wakil presiden solusi penipuan, risiko, dan kepatuhan di FIS (perusahaan fintech), Eric Kraus menyarankan untuk mempertimbangkan memiliki perangkat lunak keamanan seluler, yang dirancang untuk melindungi informasi pribadi dan mencegah virus dan malware. Tanda-tanda ada sesuatu yang salah, termasuk peningkatan penggunaan data dan baterai perangkat lebih cepat habis dari biasanya.

“Itu bisa menunjukkan ada sesuatu yang diam-diam berjalan di latar belakang,” ujar Kraus. Hindari mengeklik popup adware. “Itu adalah cara populer yang disukai penipu untuk menyematkan malware,” kata Kraus mengingatkan.

photo
Ilustrasi penggunaan kata sandi - (Pexels/Anthony Shkraba)


Dia juga menyarankan nasabah jangan terlalu bersemangat mengeklik aplikasi dan iklan. Batasi terlalu banyak berbagi informasi pribadi Anda di media sosial. Semakin banyak data pribadi Anda yang dimiliki peretas, semakin besar kemungkinan mereka dapat menggunakan informasi itu untuk masuk ke akun Anda.

Agar kegiatan berselancar di dunia maya kita tetap aman, pertimbangkan untuk menggunakan Virtual Private Network (VPN) di komputer untuk melindungi Anda dari pencuri kata sandi. Tetapi hindari VPN yang gratis karena mungkin tidak melindungi sama sekali.

 
Hacker mencoba untuk menyerang komputer dengan akses internet rata-rata setiap 39 detik. 
Studi oleh University of Maryland's Clark School of Engineering, Amerika Serikat
 
 

Pilih tak Bermain Ketimbang Kenakan Jersey Pelangi

Pemain Ligue 1 dan Ligue 2 akhir pekan ini diminta mengenakan nomor berwarna pelangi di baju mereka.

SELENGKAPNYA

Imam Basyuni Imran, Pelita Umat dari Sambas

Khatib besar (maharaja imam) Kesultanan Sambas, Basyuni Imran, masyhur sebagai tokoh pembaru pendidikan Islam.

SELENGKAPNYA

Momentum Petugas Haji Perempuan

Penambahan petugas haji perempuan sesuai dengan tagline Kementerian Agama tahun ini, yakni Haji Ramah Lansia.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya