iLUSTRASI Perjalanan menemukan kebenaran dilakukan sang sahabat Nabi ini. | DOK WIKIPEDIA

Mujahidah

Dakwah Sembunyi-Sembunyi Ala Ummu Syuraik

Ummu Syuraik ditinggal seorang diri selama tiga hari tiga malam tanpa makanan dan minuman.

Oleh ZAHROTUL OKTAVIANI

Menjadi salah satu sahabat Rasulullah SAW pada awal-awal penyebaran Islam, sosok ini  harus siap menerima segala tantangan yang ekstrem. Sebab, Islam sebagai agama baru waktu itu ditentang oleh banyak warga Makkah. Berbagai ancaman pembunuhan diterima oleh Rasulullah dan sahabatnya.

Ghaziyah binti Jabr ad-Dausiyah atau lebih dikenal dengan Ummu Syuraik satu di antara sahabat Nabi yang ikut berdakwah pada awal munculnya Islam. Dia merupakan perempuan dengan iman yang kuat, meski mendapatkan banyak ancaman selama berdakwah. Dia berasal dari kaum Quraisy bani Amir bin Lu'ai dan berasal dari Kabilah Gathafan.

 
Ummu Syuraik langsung beriman ketika Rasulullah mendakwahkan Islam
 
 

Ummu Syuraik langsung beriman ketika Rasulullah mendakwahkan Islam. Dia mencari tahu sosok kenabian Rasulullah secara diam-diam. Setelah mengetahui dan meyakininya, dia langsung mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Rasulullah.

Sejak saat itu, Ummu Syuraik mendakwahkan setiap perkataan yang diucapkan Rasullullah. Baca juga: Salma Binti Qais, Wanita Anshar yang Dibaiat Dua Kali

photo
ILUSTRASI Sahabat Nabi SAW yang paling akhir wafatnya adalah Abu Qilabah. - (DOK WIKIPEDIA)

Dia berdakwah secara diam-diam kepada para perempuan di kalangan Quraisy. Selama proses dakwah, Ummu Syuraik selalu mendapatkan ancaman. Namun, pada saat bersamaan dia mendapatkan pertolongan dari Allah secara tidak terduga.

Dia terkadang mendatangi teman-temannya untuk berdakwah. Pada lain waktu, dia juga mengundang mereka ke rumahnya. Lewat teman-temannya ini, dia memberikan pemahaman tentang Islam secara damai. Termasuk memberitahukan tentang kenabian Muhammad SAW.Baca juga:Cara Sujud Muslimah, Benarkah Berbeda dari Muslim Laki-Laki?

Upaya dakwah yang dilakukan Ummu Syuraik secara terus menerus membuahkan hasil. Perkembangannya pesat. Dakwah yang dilakukan secara diam-diam dan halus membuatnya tidak disadari para pemuka kaum Quraisy.

Namun, Ummu Syuraik menyadari akan ancaman yang di dapatkan apabila dakwahnya terbongkar. Siksaan yang mengancam nyawa dan hartanya siap dia terima. Kendati demikian, nyalinya tidak menurun. Ummu Syuraik hanya menginginkan pahala dari Allah.

photo
A full moon rises behind the Boston Light, late Tuesday, June 14, 2022, in Winthrop, Mass. The moon reached its full stage Tuesday, during a phenomenon known as a supermoon because of its proximity to Earth, and it is also labeled as the Strawberry Moon because it is the full moon at strawberry harvest time. - (AP/Julio Cortez)

Banyak kaum Quraisy memeluk Islam. Hingga lambat laun, dakwah Ummu Syuraik tidak lagi diam-diam. Dengan demikian, serangan dari kaum musyrikin yang diprediksi sejak awal apa bila dakwahnya diketahui pemuka Quraisy pun terjadi. Ummu Syuraik ditangkap.

Ketika proses penangkapan, disebutkan Ummu Syuraik sedang tidak didampingi oleh suaminya yang saat itu sudah beragama Islam. Suaminya, Abu Akr lebih dulu hijrah bersama keluarga dari kabilahnya, Tubuh Ummu Syuraik dinaikkan paksa ke atas unta tanpa pelana. Baca juga: Salma dan Nabila Masuk Grand Final Indonesian Idol, Benarkah Suara Muslimah Termasuk Aurat?

Dia lantas dibawa ke suatu tempat antah berantah dan ditinggal seorang diri selama tiga hari tiga malam tanpa makanan dan minuman. Ketika dia kembali dibawa pulang, dalam perjalanan, Ummu Syuraik dibiarkan tersengat terik matahari meski rombongan sedang dalam keadaan istirahat.

Tubuh Ummu Syuraik yang lemas karena tidak makan dan minum serta terpapar oleh panasnya matahari membuat dirinya hampir pingsan. Pendengaran dan penglihatannya pun terganggu. Saat itu, orang-orang kafir mengatakan kepada Ummu Syuraik "Tinggalkan agamamu itu!"

 
Pendengaran dan penglihatannya pun terganggu. Saat itu, orang-orang kafir mengatakan kepada Ummu Syuraik "Tinggalkan agamamu itu!"
 
 

Pada saat Ummu Syuraik menghadapi siksaan yang menyakitkan, Allah turun tangan memberikan pertolongan. Ketika merasakan kelaparan dan haus, dia membuka matanya. Ummu Syuraik merasakan dingin di atas dadanya.

Ternyata terdapat sebuah ember berisi air. Ummu Syuraik pun meminumnya seteguk. Lalu, Ummu Syuraik melihat ember tersebut terangkat di antara langit dan bumi. Kemudian ember tersebut menjulur ke Ummu Syuraik un tuk kedua kalinya hingga tiga kali.

Air tersebut membuat Ummu Syuraik terlepas dari rasa lapar dan dahaga. Dia kemudian mengguyurkan air tersebut ke kepala, wajah, dan bajunya. Mengetahui baju Ummu Syuraik basah, keluarga dari Abu al-Akr ad-Dausi menanyakannya dan me meriksa bekal cadangan air yang mereka bawa.

Mereka mendapati bekal air tidak berkurang sedikit pun. Ummu Syuraik pun menjawab bahwa air tersebut atas pertolongan Allah. Mendengar jawaban Ummu Syuraik, mereka kemudian memeluk Islam dan hijrah bersama-sama ke Madinah.

Demokrasi di Tangan Pengais Rezeki

Jangan dikira rakyat banyak tidak menyimak dengan seksama kemunafikan politik ini.

SELENGKAPNYA

Menyiapkan Kematian

Hakikat hidup sebenarnya tidak ada lain kecuali menyiapkan kematian.

SELENGKAPNYA

Rumus Bahagia

Menurut Alquran, ada enam rumus komunikasi spiritual yang membuat hidup bahagia.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya