Warga berdoa seusai melaksanakan shalat meminta hujan (Istisqa) di area ujung landasan pesawat Poin A Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat (13/1/2023). | ANTARA FOTO/Rahmad

Nusantara

Daerah Waspadai Kekeringan Ekstrem

Warga juga diminta mengantisipasi cuaca panas.

YOGYAKARTA -- Musim kemarau yang lebih kering diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Sejumlah daerah mulai mengeluarkan peringatan dan menyiapkan antisipasi terkait kondisi tersebut.

Musim kemarau tahun ini di DI Yogyakarta diperkirakan akan lebih kering dari tahun sebelumnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY meminta masyarakat turut mengantisipasi musim kemarau tahun ini.

Salah satunya dengan bijak menggunakan air bersih, terutama di daerah yang rawan akan bencana kekeringan di DIY. "Masyarakat diimbau untuk bijak di dalam mempergunakan air," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto kepada Republika, Jumat (28/4/2023).

Lilik menyebutkan, pihaknya akan melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menghadapi musim kemarau tahun ini. Baik instansi di tingkat Provinsi DIY maupun di kabupaten/kota. "Rencana hari Kamis (pekan) depan akan kami rapatkan," tambahnya.

photo
Sejumlah warga membawa air bersih yang didistribusikan di Desa Jatisari, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). BPBD setempat mulai mendistribusikan air bersih ke 200 kepala keluarga di Desa Jatisari yang kesulitan air bersih saat musim kemarau. - (ANTARA FOTO/Seno)

Rapat akan dilakukan bersama BPBD kabupaten/kota se-DIY, BMKG, Dinas Sosial DIY, Dinas PUP-ESDM DIY, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY. Stok untuk air bersih, katanya, juga sudah ada di Dinas Sosial DIY dan nantinya akan dilakukan dropping jika dibutuhkan.

"Stok bantuan air ada di Dinas Sosial DIY sehingga mekanismenya di kabupaten/kota. BPBD (DIY) berkoordinasi dengan dinas sosial kabupaten/kota dalam penyaluran bantuan air apabila dibutuhkan," ujar LIlik.

Seperti diketahui, BMKG sudah memprediksikan bahwa panjang musim kemarau di DIY akan terjadi hingga 16-20 dasarian. Sementara itu, puncak musim kemarau sendiri diperkirakan akan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2023 di DIY.

Dari total delapan zona musim (ZOM) di DIY, puncak musim kemarau pada Juli diperkirakan hanya terjadi di satu ZOM atau 12,5 persen di DIY. "(Puncak musim kemarau di DIY di) tujuh ZOM (87,5 persen) berlangsung pada Agustus 2023," kata Kepala Stasiun Klimatologi DIY Reni Kraningtyas, Kamis (27/4/2023).

Dampak Perubahan Iklim di Indonesia - (Republika)  ​

Untuk itu, pihaknya mengimbau pemerintah daerah maupun masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim kemarau 2023 ini. Pasalnya, musim kemarau pada 2023 ini diprakirakan akan lebih kering dari tahun sebelumnya.

"Untuk daerah-daerah dengan peluang terjadinya curah hujan rendah, perlu melakukan langkah antisipasi memilih budi daya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air, waspada kebakaran hutan, lahan dan semak, serta menghemat penggunaan air bersih," jelasnya.

BPBD Kabupaten Bantul menyatakan telah mempersiapkan distribusi air ke masyarakat yang mengajukan permohonan bantuan sebagai antisipasi kekeringan dampak kemarau 2023 yang diprediksi terjadi pada Mei.

"Untuk mengantisipasi dampak musim kemarau itu dari BPBD Bantul sudah mempersiapkan salah satunya adalah untuk antisipasi apabila nanti ada permintaan air bersih dari masyarakat," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah, Jumat.

photo
Petugas BPBD mendistribusikan air bersih di Desa Jatisari, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). BPBD setempat mulai mendistribusikan air bersih ke 200 kepala keluarga di Desa Jatisari yang kesulitan air bersih saat musim kemarau. - (ANTARA FOTO/Seno)

Dia menyebutkan, wilayah-wilayah di Bantul yang mempunyai kerawanan tinggi dampak kemarau, yaitu yang secara geografis berada di wilayah perbukitan, seperti Kecamatan Dlingo, sebagian wilayah Imogiri, Pundong, dan wilayah Piyungan.

"Seperti di daerah Srimulyo, Srimartani Piyungan itu masih dimungkinkan biasanya yang mengajukan, tetapi mudah-mudahan tahun ini musim kemarau tidak seperti yang diprediksikan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, harapannya tidak ada wilayah yang mengalami kekeringan dampak kemarau meskipun dari pemerintah dan instansi terkait nantinya mempersiapkan droping air bersih ke masyarakat. "Akan tetapi, wilayah-wilayah tersebut, yaitu Piyungan, Imogiri, Dlingo, dan Pundong itu yang memiliki tingkat kerawanan terkait dengan kebutuhan air bersih," katanya.

Dia mengatakan, musim kemarau pada 2023 yang lebih kering dari biasanya itu karena sesuai prakiraan BMKG dipengaruhi fenomena El Nino, tidak seperti biasa yang dipengaruhi La Nina. Puncak kemarau tahun ini diperkirakan terjadi pada Juli-Agustus.

Fenomena Cuaca Apa yang Akan Dihadapi Indonesia Tahun Ini? - (Republika)  ​

"Saat ini masih musim peralihan sampai awal Mei. Jadi, antisipasi sekarang ini masih memantau perkembangan iklim dan cuaca, dan jika ada yang meminta dukungan air bersih, BPBD sudah mempersiapkan," katanya.

Suhu panas

BPBD Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan mengeluarkan peringatan dini bagi warga di wilayah itu untuk mewaspadai fenomena alam suhu panas disebabkan oleh adanya gerak semu matahari.

"Fenomena ini adalah kondisi saat ada peningkatan suhu yang cukup tinggi di suatu wilayah selama beberapa hari," kata Kepala Subbidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim di Batulicin, Jumat.

Mukhtar mengatakan, hampir sebagian besar negara di Asia Selatan terdampak fenomena ini. Bangladesh, Myanmar, India, Cina, Thailand, dan Laos mencatat suhu maksimum dengan rekor baru di wilayahnya.

photo
Warga beraktivitas saat cuaca terik di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (24/4/2023). - (Republika/Thoudy Badai)

Secara karakteristik, fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang bisa terjadi setiap tahun. Maka dari itu, potensi suhu udara panas seperti saat ini juga dapat berpeluang pada periode yang sama setiap tahunnya.

"Sebagai tambahan, hal ini memang umum terjadi mengingat Indonesia adalah wilayah tropis dan saat ini cuaca serta tutupan awan tidak begitu signifikan untuk menghalangi sinar UV," ujar Mukhtar.

Untuk masyarakat yang tinggal wilayah Kalimantan Selatan, terutama Kabupaten Tanah Bumbu, agar tidak terlalu khawatir, namun tetap waspada. "Sebagian wilayah Kalimantan Selatan yang memasuki awal musim kemarau didominasi angin monsun Australia umumnya bersifat kering dan kelembapan udaranya kurang," ujar Mukhtar.

Lanjut Mukhtar, fenomena ini juga berdampak terhadap cuaca cenderung cerah dan kurang tutupan awan yang dapat menyebabkan intensitas radiasi matahari optimal diterima permukaan.

photo
Sepasang suami istri menggunakan payung pada siang hari yang panas di Kuala Lumpur, Malaysia, (27/4/2023). Malaysia diperkirakan akan mengalami cuaca panas berkepanjangan hingga Agustus, menyusul musim peralihan monsun, menurut pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Nik Ahmad. - (EPA-EFE/FAZRY ISMAIL)

Meski demikian, sebagian wilayah di Kalimantan Selatan masih memiliki potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang.

"Suhu maksimum harian sudah mulai turun dan keterkaitan gelombang panas dan besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan bumi memiliki nilai indikator indeks UV," tutur Mukhtar.

Mukhtar juga meminta kepada masyarakat agar tidak perlu panik menyikapi informasi ini. “Ikuti dan laksanakan imbauan respons bersesuaian yang dapat dilakukan masing-masing kategori indeks UV, seperti menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat