Kemenperin mengajak industri nasional menunjukkan teknologi modern di bidang permesinan pada pameran internasional Hannover Messe 2023 di Jerman. | Kemenperin

Ekonomi

Industri Lokal Pamer Teknologi EBT di Hannover Messe 2023

Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.

JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi sejumlah pelaku industri nasional untuk berpartisipasi pada pameran internasional Hannover Messe 2023. Upaya tersebut bertujuan untuk memperkenalkan keunggulan teknologi dan membuka peluang kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Jerman.

Salah satu perusahaan di bidang EBT yang berpartisipasi sebagai co-exhibitor yakni PT Giwang Kanaka. Perusahaan tersebut bermitra dengan SFC Energy Germany, menampilkan solusi energi listrik ramah lingkungan menggunakan teknologi Hydrogen Fuel Cell yang dapat diaplikasikan di berbagai sektor industri.

Teknologi itu menghasilkan sumber energi yang bersih sehingga dapat menggantikan bahan bakar fosil yang umum digunakan pada pembangkit listrik. Selain itu, ditampilkan alat pemantau kualitas udara yang sumber energi listriknya menggunakan teknologi fuel cell berbahan bakar metanol. Alat pemantau kualitas udara ini diproduksi dan dikembangkan oleh tenaga ahli dari Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyebutkan, perusahaan lokal lain yang juga melakukan kerja sama adalah PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) dengan perusahaan Jerman Toolcraft AG. Kedua perusahaan tersebut akan bekerja sama mengembangkan teknologi metal additive manufacturing guna memenuhi kebutuhan sektor industri lainnya.

photo
Kemenperin mengajak industri nasional menunjukkan teknologi modern di bidang permesinan pada pameran internasional Hannover Messe 2023 di Jerman. - (Kemenperin)

Melalui kolaborasi itu, industri dalam negeri diharapkan semakin produktif dan kompetitif. Ia menjelaskan, teknologi metal additive manufacturing meliputi proses laser metal deposition (LMD) dan proses laser metal fusion (LMF). Teknologi ini juga semakin banyak digunakan menunjang industri pembuatan komponen mekanik yang komplek dan presisi, di antaranya pada industri otomotif, pesawat, mold and die, serta pembuatan mesin dan alat kesehatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin Yan Sibarang Tandiele menyatakan, pemerintah mendukung adanya kerja sama antara industri lokal dan industri di Jerman. Kerja sama itu termasuk yang berkaitan dengan transfer teknologi berbasis pada produk berteknologi tinggi, seperti yang dilakukan oleh PT YPTI dan Toolcraft AG.

Direktur PT YPTI Petrus Tedja Hapsoro menyampaikan, alih teknologi juga akan dilakukan di bidang robotik dan otomasi melalui joint venture tersebut. PT YPTI telah membuka dan membangun kerja sama dengan Toolcraft AG sejak 1999, khususnya dalam peningkatan kompetensi dan pengembangan teknologi, salah satu faktor utamanya yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Guna mendukung kerja sama ini, PT YPTI berkolaborasi dengan Politeknik ATMI Surakarta guna menyiapkan SDM yang siap dan mampu melalui program internship bagi mahasiswa dan para dosennya. Dengan begitu dapat mengikuti perkembangan terkini yang ada di dunia industri manufaktur,” kata dia, Kamis (20/4/2023).

Dirjen ILMATE Kemenperin Taufiek Bawazier menegaskan, Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Ini terlihat dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan dalam memperbaiki lingkungan serta upaya melaksanakan transisi energi.

“Sesuai yang disampaikan oleh Bapak Presiden di Hannover Messe, Indonesia menargetkan 23 persen sumber energi yang dihasilkan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada 2025. Sekaligus berencana untuk (mulai) menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap batu bara pada 2050," ujar Taufiek.

Presiden, kata dia, juga ingin memastikan transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

photo
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam kegiatan pameran internasional Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman, Ahad (16/4/2023) - (Kemenkominfo)

Dalam gelaran Hannover Messe 2023 yang berlangsung hingga 21 April, Indonesia membidik sejumlah kerja sama potensial. Salah satu kolaborasi yang diincar yaitu dukungan terhadap proses transformasi teknologi industri 4.0 di sektor manufaktur dan menopang kebutuhan di Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Masrokhan menjelaskan, kerja sama yang dapat ditindaklanjuti meliputi pengembangan SDM terkait industri 4.0 melalui berbagai program untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi.

Selain itu, kata dia, yakni kerja sama penyediaan mock-up atau showcase lini mesin dan peralatan multimedia guna ditempatkan di area pusat pameran di PIDI 4.0. “Adapun total nilai kerja sama tersebut mencapai 700 ribu euro beserta program transfer teknologi hingga peningkatan utilisasi,” ujar Masrokhan dalam keterangan resmi, Kamis (20/4/2023).

Ia melanjutkan, potensi kerja sama juga menyasar pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan, termasuk kunjungan serta pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan atau personil teknis.

Indonesia menargetkan empat agenda utama pada keikutsertaannya dalam ajang Hannover Messe tahun ini. Pertama, mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri. Ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor. Terakhir, meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring rantai suplai global.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat