Sejumlah santri membawa Alquran braile berjalan memasuki masjid di Pesantren Tahfidz Tuna Netra Mahad Saman Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Santri mendengarkan Alquran melalui gawai di salah satu kamar di Pesantren Tahfidz Tuna Netra Mahad Saman Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Salah seorang sahabat nabi yang awal-awal memeluk Islam, Abdullah bin Ummi Maktum adalah penyandang tuna netra. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Santri membawa Alquran braile berjalan menuju masjid di Pesantren Tahfidz Tuna Netra Mahad Saman Darushudur. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Santri Pesantren Tahfidz Tuna Netra Mahad Saman Darushudur membaca Alquran Braile. | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Santri mendengarkan Alquran melalui gawai di dalam masjid di Pesantren Tahfidz Tuna Netra Mahad Saman Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023). Sebanyak 27 santri tuna netra mengikuti pesantren tahfidz Alquran dengan metode p | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Peristiwa

Pesantren Tahfidz Tuna Netra di Bandung

27 santri tuna netra mengikuti pesantren tahfidz Alquran.

BANDUNG -- Keutamaan Hafizh Quran alias menghapal Alquran dianjurkan di berbagai riwayat hadits. Penghapal ini tidak dibatasi usia, gender, dan kondisi fisik. 

Hal ini yang mendorong motivasi santri-santri  di Pesantren Tahfidz Tuna Netra Mahad Saman Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/3/2023). Mereka mondok menjadi santri penghapal Quran. 

Sebanyak 27 santri tuna netra mengikuti pesantren tahfidz Alquran dengan metode pembelajaran menggunakan bunyi-bunyian serta hafalan Alquran selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H.

Dalam sejarah Islam salah seorang penyandang difabel yang juga sahabat nabi adalah Abdullah bin Ummi Maktum. Keberadaan Ummi Maktum tercatat di dalam beberapa surat Alquran. Beberapa peristiwa terkait dengan Ummi Maktum ini menjadi penyebab turunnya beberapa ayat Alquran (asababun nuzul). ';