Dodo Juanda tahun 1992 diangkat sebagai aparat sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Bandung. Saat ini, pria berusia 56 tahun itu bertugas sebagai guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 23 Bandung.

Empat tahun menjelang masa purnabakti, atau biasa disebut pension, merupakan kondisi yang tidak mudah dihadapinya. Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 30 ayat (4) menyebutkan, bahwa pemberhentian guru karena batas usia pensiun di saat usia 60.

Dodo Juanda tahun 1992 diangkat sebagai aparat sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Bandung. Saat ini, pria berusia 56 tahun itu bertugas sebagai guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 23 Bandung. - (bjb)

Oleh karena itu, ayah dari lima anak itu terinspirasi untuk membuka usaha tanaman anggrek. Bisnis itu dimulai sebagai persiapan menjelang pensiun. Bercocok tanam anggrek bukanlah hal baru bagi Dodo.

Dodo memang gemar merawat tanaman sejak kecil. Mulai 2022, Dodo merintis usaha anggrek untuk mengikuti jejak langkah kawan-kawannya yang lebih dulu menggelutinya. Bisnis tanaman angrek cukup menggirukan, serta proses pengolahannya tidak sulit.

Tanaman Anggrek Milik ASN Kota Bandung - (bjb)

  ​

"Hanya dibutuhkan keuletan dan ketelatenan," ujar Dodo. Meskipun baru setahun menjalani bisnis ini, Dodo dinilai sebagai salah satu ASN yang produktif dan inspiratif di mata kawan-kawannya. Bagi dia, tidak ada salahnya jika ASN memiliki kegiatan wirausaha. Asalkan, kegiatan wirausahanya tidak mengganggu tanggung jawab sebagai abdi negara. 

Berbisnis tanaman angrek sangat terbuka mengingat banyak dibutuhkan untuk perkantoran, dekorasi, resepsi pernikahan, hotel, hingga bunga meja. Bisnis anggrek Dodo memiliki brand dagang ‘PLASMA PART ID ANGGREK’. Lokasinya di Jalan Sukaasih Raya Atas, Kampung  Sekepeer No. 33  RT 01/ 05, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Tanaman Anggrek Milik ASN Kota Bandung - (bjb)

Dalam mengelola bisnis anggrek, Dodo mengutamakan kualitas demi kepuasan pelanggannya. Strategi pemasaran yang dijalankannya melalui platform media digital, di antaranya Shopee, Lazada, Tokopedia, Instagram dan Facebook. Tidak jarang konsumen barunya hadir karena word of mouth marketing, atau promosi dari mulut ke mulut.

Dari banyak jenis angrek, ada dua anggrek unggulan yang dikembangkan. Yakni anggrek catasetum dan anggrek bulan. "Selain indah ditatap, juga bisa meresap ke hati jika diperhatikan lebih dalam," tambah Dodo.  

Anggrek milik Dodo dipasarkan pada kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu per pohon. Dalam menjalan bisnisnya, Dodo melibatkan sejumlah karyawan sehingga bisa tetap fokus bekerja sebagai ASN. Dari bisnis anggreknya, Dodo berhasil mendulang omset hingga jutaan rupiah per bulan.

Perjalanan bisnis Dodo tidak terlepas dari peran bank bjb. Bisnisnya lahir dari topangan kredit bank bjb. ASN angkatan 1992 sempat melirik sekian bank sebagai calon mitranya. Namun, dirinya lebih memilih bank bjb dengan alasan bunga pinjamannya sangat kompetitif.

Tanaman Anggrek Milik ASN Kota Bandung - (bjb)

Selain itu, proses pengajuannya juga relatif mudah. Kala itu, Dodo mengajukan pinjaman ke bank bjb  kantor cabang  Utama Bandung. Kebutuhan pinjaman modal Dodo selaras dengan produk yang dimiliki bank bjb.

Di bank bjb terdapat produk pinjaman yang mengakomodasi kebutuhan pinjaman pegawai berpenghasilan tetap. Nama produk kredit konsumer bank bjb itu, yakni bjb KGB (Kredit Guna Bhakti). 

bjb KGB merupakan skema kredit yang disiapkan bagi pegawai yang berpenghasilan tetap. Dalam mendapatkan bjb KGB, Dodo cukup mengagunkan surat keputusan pangangkatannya sebagai ASN. ‘’Terima kasih bank bjb, akhirnya kami bisa berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan,’’ tandasnya.   

Advertorial bjb

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat