





Peristiwa
Desa Tlogo Lele Tersaput Abu Vulkanik Gunung Merapi
Warga desa tetap beraktivitass di antara debu abu vulkanik.
BOYOLALI -- Salah satu desa terdekat dengan Gunung Merapi di arah Barat Daya mengalami hujan abu vulkanis cukup tebal. Hingga hari ke-tiga pasca erupsi besar pada Sabtu (11/3/2023) lalu, abu vulkanis tebal masih menutupi rumah warga dan perkebunan.
Jarak Desa Tlogolele dari puncak Gunung Merapi sekitar lima kilometer, dan termasuk dalam kategori kawasan rawan bencana.
Sekretaris desa (Sekdes) Tlogolele Neigen mengaku delapan dukuh di wilayahnya ikut terdampak hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi. Kendati demikian warga masih beraktifitas seperti biasanya.
"Semua delapan dukuh terdampak hujan abu di dusun Tlogolele tapi masyarakat masih seperti biasa ada yang merawat tanaman," kata Neigen saat dihubungi, Sabtu (11/3/2023).
Neigen menjelaskan guguran Gunung Merapi terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Namun setelah 30 menit berlangsung hujan abu mengguyur semua dukuh yang ada di Tlogolele, Selo, Boyolali tersebut.
"Jadi tadi itu terjadi guguran Merapi sekitar (pukul) 12.00 WIB lebih sedikit, 30 menit setelah itu turun hujan abu di wilayah di desa Tlogolele," tuturnya.
Sementara itu, terkait tingkat keparahan hujan abu Neigen mengatakan ketebalannya berkisar dua mili meter. Akibatnya masyarakat sempat terganggu ketika berkendara.
Kendati demikian, Neigen menjelaskan bahwa pihaknya masih menanti informasi dari BPBD Boyolali terkait apakah akan ada pengungsian atau tidak. "Untuk pengungsian belum ada kami masih menunggu instruksi dari BPBD. Kami menghimbau untuk tetap berhati-hati saat beraktifitas di luar rumah serta menggunakan masker," katanya.