Pembeli jamu tradisional di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (24/2/2022). Kenaikan kasus Covid-19 akhir-akhir ini ternyata tidak menaikkan omset penjualan jamu tradisional. Berbeda dengan saat pertama kasus Covid-19 2020 silam. Untuk jamu tradisional | Wihdan Hidayat / Republika

Geni

Kafe Jamu untuk Para Milenial

Milenial diharapkan menjadi duta dalam memperkenalkan jamu secara lebih luas.

Jamu adalah minuman tradisional dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia selama berabad-abad. Selama ini, jamu digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan. 

Mulai dari menurunkan tekanan darah, mengatasi nyeri haid, meredakan batuk, menghilangkan bau badan, dan banyak lagi. Dulu, jamu biasanya disajikan oleh para tukang jamu yang berkeliling dari rumah ke rumah.

Kini, jamu mulai dipasarkan dengan cara yang berbeda. Pada Selasa, (7/3/2023), Fakultas Farmasi UGM meluncurkan Kafe Jamu Acaraki Gama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Acaraki (acaraki.jamu)

Keberadaan Kafe Jamu Acaraki di Fakultas Farmasi UGM ini, dinilai sebagai upaya melestarikan budaya minum jamu dan mengenalkan jamu di kalangan generasi muda. Dekan Fakultas Farmasi UGM, Satibi, mengatakan bahwa Acaraki Gama merupakan kafe jamu yang menjadi salah satu wujud kerja sama antara Fakultas Farmasi UGM dan PT Acaraki Nusantara Persada dan BPOM.

Kafe jamu Acaraki Gama ini juga sebagai bentuk implementasi dalam pendidikan bagi mahasiswa, dalam upaya meningkatkan kemampuan socioentrepreneurship di bidang obat tradisional. 

Fakultas Farmasi juga terus berusaha mengembangkan penelitian obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. “Komitmen kita semua untuk melestarikan jamu sebagai budaya Indonesia dan mengenalkan jamu di kalangan masyarakat milenial,” kata Satibi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/3).

Satibi menjelaskan, jamu merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia yang telah terbukti secara empiris, dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, jamu Indonesia juga memiliki keunggulan komparatif tinggi karena berasal dari keragaman budaya dan kearifan lokal masyarakat serta keragaman hayati yang tinggi.

Senada, Founder PT Acaraki Nusantara Persada, Jony Yuwono, menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah dan memiliki potensi keanekaragaman hayati yang sangat luar biasa. Keberadaan Kafe Acaraki Gama menjadi wujud kolaborasi berbagai pihak yang hadir untuk menginspirasi generasi muda, sekaligus melestarikan jamu sebagai warisan budaya.

“Harapannya ke depan, minat akan penelitian jamu juga bisa berkembang dan bersaing di tingkat internasional,” ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Acaraki (acaraki.jamu)

Sementara itu, Rektor UGM, Ova Emilia, mengatakan bahwa selama ini jamu identik dikonsumsi oleh orang tua dan jarang tersentuh anak muda. Padahal, jamu merupakan kekayaan budaya bangsa yang harus dilestarikan secara turun-temurun.

Generasi muda sebagai penerus masa depan bangsa juga perlu memahami kembali kebudayaan minum jamu dan pemanfaatannya bagi kesehatan. “UGM menyambut baik upaya kembali memperkenalkan jamu di kalangan masyarakat milenial. Termasuk mahasiswa melalui kafe jamu ini dilanjutkan dengan acara talkshow 'Jamu Goes to UGM', untuk mengampanyekan budaya minum jamu serta mengedukasikan khasiat jamu, yang menyehatkan dan aman dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.

Kepala BPOM Penny K Lukito juga mengapresiasi terwujudnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri, yang mendukung pelestarian jamu sebagai warisan budaya, sekaligus memperkenalkan jamu kepada generasi muda.

BPOM pun mendukung pengembangan dan pemanfaatan obat bahan alam sebagai bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia, guna mewujudkan kemandirian nasional.

Kaum muda, kata Penny, diharapkan dapat ikut menjadi duta dalam mengedukasi masyarakat dan memperkenalkan jamu secara lebih luas sebagai komoditas yang aman, bermutu, dan bermanfaat untuk memelihara kesehatan.

"Semoga dengan didirikannya Cafe Jamu di lingkungan perguruan tinggi, dapat menjadi inspirasi untuk membangun jiwa enterpreneurship dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam,” katanya menjelaskan. 

 

 
Jamu merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia yang telah terbukti secara empiris.
SATIBI, Dekan Fakultas Farmasi UGM
 
 

Harga Cabai Kian Pedas

Pemerintah perlu mewaspadai fase kenaikan harga di bulan suci Ramadhan.

SELENGKAPNYA

Zainudin Amali Berharap Penerusnya Lanjutkan DBON

Amali akan menemui Presiden pada pekan depan.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya