
Inovasi
Indonesia, Magnet Investasi Startup di Asia Tenggara
Industri konten digital terus menggeliat dengan pertumbuhan digital content creator.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut, Indonesia terus menjadi magnet investasi usaha rintisan terbesar di Asia Tenggara sepanjang 2021. Sebesar 42 persen dari total investasi rintisan di Asia Tenggara ditujukan untuk rintisan yang berasal dari Indonesia.
Adapun, nilai investasi usaha rintisan Indonesia terus meningkat hingga mencapai 5,96 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 85,8 triliun pada 2021 (Cento Ventures, 2022).
“Kemenkominfo terus menggerakkan inisiatif-inisiatif yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital, termasuk di dalamnya ekosistem rintisan digital dan game developer,” kata Ketua Tim Business Matchmaking Ditjen Aptika Kemenkominfo Luat Sihombing dalam jumpa pers “Glance Indonesia Unlocked 2023” di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Luat mengatakan, industri konten digital terus menggeliat dengan pertumbuhan digital content creator yang sangat signifikan ditengah tingginya penggunaan media sosial di Indonesia. Meskipun saat ini perekonomian global sedang terancam risiko stagflasi, Luat mengatakan, sektor ekonomi digital justru hadir sebagai ujung tombak dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Sektor ekonomi digital Indonesia juga terus menunjukkan prospek yang besar dengan valuasi mencapai 70 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.000 triliun pada 2021. Luat mengatakan, angka itu diproyeksikan mencapai 146 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.000 triliun pada 2025.
“Perkembangan ekonomi digital tersebut turut ditopang oleh pertumbuhan ekosistem usaha rintisan nasional maupun regional,” ujar Luat. Di Asia Tenggara, Luat mengatakan, terdapat lonjakan transaksi investasi rintisan dari 700 transaksi pendanaan pada 2020 menjadi 942 transaksi pada 2021.
Perusahaan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan India yang memberikan konten ke layar kunci ponsel cerdas, Glance berencana meluncurkan platform live Roposo di Indonesia pada kuartal mendatang. Roposo telah merevolusi konten live dengan pendekatan dari kreator konten yang sangat imersif.
View this post on Instagram
“Setelah diluncurkan di Indonesia, Roposo akan menambahkan konten live premium berbasis kreator di lock screen ke penawaran Glance,” kata Co-founder InMobi Group dan President & COO Glance, Piyush Shah, dalam jumpa pers “Glance Indonesia Unlocked 2023” di Pullman Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2023).
Roposo adalah layanan media sosial berbagi video asal India, yang dimiliki Glance. Hal ini akan memberikan banyak kreator, peluang yang berbeda untuk monetisasi, jangkauan luas, dan interaksi unik yang memanfaatkan kecintaan Indonesia terhadap konten live. Glance juga berencana menawarkan lebih banyak gim dan live game streaming action yang didukung oleh platform gim Nostra.
Nostra menghadirkan berbagai pengalaman bagi para gamer untuk menemukan, bermain, menonton, terkoneksi, dan berkompetisi. Nostra merupakan platform mobile gaming terbesar di Asia Tenggara dan India.
Pada tahun ini, Piyush mengatakan, basis pengguna Nostra diperkirakan akan berlipat ganda di Indonesia. Selain itu, Nostra menyasar untuk memperluas koleksi permainannya dari 400 gim menjadi 1.000 gim pada 2023 melalui kemitraan dengan studio dan pengembang besar di seluruh dunia.
Rencana itu ditargetkan menciptakan peluang besar bagi kalangan pengembang gim kelas dunia di Indonesia untuk membangun dan meningkatkan gim dengan cepat melalui kehadiran di lock screen tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh pasar Nostra lainnya.
Director of Market Development Glance Indonesia Dalip Shahri menekankan, pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia merupakan prioritas utama Glance. Dengan ekspansi Nostra dan rencana peluncuran Roposo, Dalip mengatakan, Glance ingin memberikan dampak yang signifikan pada industri gim nasional dan ekosistem kreator.
Selain itu, dia mengatakan, Glance berencana untuk memiliki dua hingga tiga kemitraan strategis yang mendalam dengan media besar untuk membantu memanfaatkan Glance Lock Screen untuk interaksi yang lebih erat dengan audiens.
Hal ini sejalan dengan strategi ‘Indonesia First’ yang Glance umumkan pada tahun lalu, perusahaan telah menggandakan jumlah karyawannya di Indonesia. Saat Glance mulai mengalami peningkatan pertumbuhan terus-menerus, Glance bermaksud untuk terus berinvestasi dalam talenta dan infrastruktur lokal.
Sektor ekonomi digital justru hadir sebagai ujung tombak dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.LUAT SIHOMBING, Ketua Tim Business Matchmaking Ditjen Aptika, Kemkominfo
Ekspansi Besar
Glance juga mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran di Indonesia selama 2023. Glance memaparkan basis pengguna aktif bulanan atau monthly active user untuk Glance Lock Screen telah melampaui 30 juta di Indonesia.
Glance memperkirakan dalam waktu empat hingga enam kuartal berikutnya akan ada peningkatan MAU lebih dari 50 juta pengguna di Indonesia. “Kita tahu Indonesia adalah pasar daring tercepat kedua di dunia. Karena itu alasan kami merilis platform ini tahun lalu,” kata Piyush.
Ia menjelaskan lock screen Glance menawarkan konten premium yang dipersonalisasi serta tren dari pembuat lokal dan global teratas di seluruh kategori. Mulai dari olahraga, hiburan, perjalanan, dan gaya hidup, gim dari studio dan streamer game.
Di Indonesia, Glance Lock Screen telah hadir sekitar dua tahun. Di Indonesia, tiga kategori teratas di lock screen Glance adalah konten hiburan, gim, dan teknologi, masing-masing telah mengumpulkan 626 juta, 591 juta, dan 411 juta tayangan video yang mengesankan. “Bermain gim langsung untuk memacu adrenalin, bahkan melihat konten kesehatan dan kebugaran untuk peningkatan diri, konsumen dapat menemukan pengalaman yang menarik dan relevan secara pribadi di Glance,” ujar Piyush.
Menurut dia, angka pengguna Glance dan tingkat engagement yang tinggi menunjukkan kekuatan lock screen sebagai media untuk memperkaya kehidupan konsumen. Glance juga memublikasikan laporan tahunannya Glance Smart Lock Screen Indonesia 2023.
Laporan ini menunjukkan, popularitas platform Glance lock screen di Indonesia digunakan lintas demografi. Laporan ini juga memperlihatkan perbandingan konsumen pria dan wanita yang aktif menggunakan lock screen Glance jumlahnya hampir sama.
Ada keterlibatan yang seimbang di seluruh kelompok usia (40 persen berusia 35 tahun ke atas, 36 persen antara 24 dan 34 tahun). Laporan ini lebih lanjut memaparkan, konsumen ternyata juga sangat terlibat dengan layar kunci Glance secara konsisten sepanjang hari, dengan tingkat interaksi maksimum pada pukul 10.00 dan 17.00 WIB.
Susi Bicara Penyanderaan, Mahfud-Pangdam Beda Keterangan
Saat ini, TNI dan Polri terus berupaya mencari tahu posisi sandera.
SELENGKAPNYAPejabat Masa Umar Dilarang Keras Bergaya Hidup Mewah
Pejabat tersebut dilarang menunggang kuda dan berpakaian mewah.
SELENGKAPNYA