Kendaraan perang Ukraina bergerak di wilayah yang berhasil dibebaskan di Kharkiv, Senin (12/2/2022). | AP/Kostiantyn Liberov

Liputan Khusus

Adu Senjata Perang Rusia-Ukraina

Senjata buatan berbagai negara terlibat perang Rusia-Ukraina

Oleh LINTAR SATRIA

Namanya perang modern, serangan Rusia dan pertahanan Ukraina melibatkan juga penggunaan alutsista terkini. Dukungan persenjataan NATO untuk Ukraina ikut meramaikan adu senjata tersebut.

Awal pekan ini Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengungkapkan kekhawatirannya Cina mulai memberikan bantuan pada Rusia dalam perang di Ukraina. Meski laporan awal menyebutkan Cina hanya akan mengirimkan "bantuan tak mematikan" tapi juga ada kemungkinan Beijing akan menyediakan "dukungan mematikan."

Walaupun sempat muncul laporan Rusia mulai kehabisan amunisi tapi serangan udara mereka belum juga berhenti. Sudah setahun penuh melancarkan serangan skala massif ke negara tetangga, senjata Rusia seakan tidak ada habisnya.

Sebagai produsen senjata Rusia tidak hanya memiliki banyak senjata dan amunisi tapi juga berbagai jenis dan kegunaan. Berdasar temuan di medan perang, Rusia tidak hanya menggunakan senjata-senjata produksi dalam negeri.

photo
Mikoyan MiG-31K milik Angkatan Udara Rusia membawa Kh-47M2 Kinzhal yang mampu meluncurkan milis berhulu ledak nuklir terbang di atas Moskow dalam rerayaan Hari Kejayaan, 2021 lalu. - (AP/AP)

Prajurit Rusia juga membawa senapan-senapan yang diproduksi negara lain. Seperti submachine gun (SMG) Heckler & Koch MP5 produksi Jerman dan M1928 Thompson dan KRISS Vector dari AS. Meski SMG dalam negeri seperti PPSh-41, PPS-43, OTs-02 Kiparis, PP-2000, AEK-919K, PP-19 Bizon, PPK-20 Vityaz, PP-90, PP-90M1, PP-91 KEDR dan PP-93 tetap menjadi andalan.

Sementara shotgun yang digunakan prajurit Rusia semuanya produksi dalam negeri baik dari zaman Uni Soviet maupun Federasi Rusia. Seperti Saiga-12, KS-23K, TOZ-87, RMF-93 Rys-F, Molot Bekas-M, Vepr-12, MTs255, dan MTs 21-12. Begitu pula dengan senapan semi-otomatis, prajurit Rusia membawa SVT-40,
SKS, TOZ-78 dan Zastava M59/66.

Untuk bahan peledak seperti granat Rusia menggunakan produksi zaman Uni Soviet, seperti RG-41, F-1, RGO, RGD-5 dan RGN. Begitu pula dengan peluncurnya, GP-25 Kostyor, RGM-40 Kastet, GM-94, AGS-17 Plamya, dan AGS-30 Atlant. Hanya yang terakhir yang diproduksi Federasi Rusia.

Dukungan Senjata untuk Ukraina - (Republika)  ​

Sistem artileri Rusia seperti peluncur roket dan recoilless rifle lebih variatif. Seri RPG banyak digunakan di Ukraina, mulai dari RPG-7, RPG-18 Mukha, RPG-22 Netto, RPG-26 Aglen, RPG-27 Tavolga, RPG-28 Klyukva, RPG-29 Vampir, dan RPG-30 Kryuk.

Rusia juga menggunakan SPG-9 Kopyo dan PSRL-1 yang merupakan salinan recoilless rifle AS. Tapi prajurit Rusia juga menggunakan Instalaza C90 produksi Spanyol, M136 AT4 produksi Swedia, Panzerschreck milik Nazi Jerman, Panzerfaust 3 yang diproduksi Jerman modern, M72 LAW dari Amerika, M141 Bunker Defeat Munition dari Amerika, MATADOR (man-portable, anti-tank, anti-door) yang diproduksi Jerman, Israel dan Singapura, dan recoilless rifle Carl Gustaf 8.4 cm produksi Swedia.

Tidak hanya senjata-senjata panggul yang dibawa prajurit, Rusia juga tidak hanya mengandalkan teknologi dalam negeri untuk senjata-senjata canggihnya. Seperti rudal jelajah 9M727. Rudal yang dapat bermanuver di ketinggian rendah dan menghindari radar tersebut berisi 31 komponen negara asing.

photo
Tentara Ukraina menembakkan senjata antiserangan udara di Bakhmut, Donetsk, Ukraina pada 4 February 2023. Prajurit Ukraina menggunaan senjata S-60 dari era Uni Soviet dalam perang itu. - ( EPA-EFE/SERGEY SHESTAK)

Berdasarkan penelusuran lembaga think tank Royal United Services Institute, bagian teknologi 9M727 diproduksi Instruments Inc and Advanced Micro Devices Inc yang bermarkas di Texas, AS dan Cypress Semiconductor yang kini dimiliki perusahaan Jerman, Infineon AG.

Sejak invasi dimulai Rusia menggunakan rudal jelajah Kh-55 dan Kh-101 yang ditembakan pesawat bomber, rudal laut Kalibr dan rudal darat Iskander. Moskow juga menggunakan sistem rudal darat-ke-udara S-300 untuk menembak target-target di darat.

Rusia juga menggunakan tank dalam negeri di Ukraina, hampir semua seri T digunakan dalam perang tersebut. Mulai dari T-62, T-64, T-72, T-80, dan T-90. Begitu pula dalam serangan udara, Rusia menggunakan semua seri Sukhoi dan Tupolev.

photo
Prajurit Ukraina mengendarai Tank T-80 milik Rusia yang direbut di Bakhmut, Donetsk, Kamis (27/10/2022). - (AP/Efrem Lukatsky)

Di udara Rusia mengerahkan Sukhoi Su-24,Su-25, Su-27, Su 30, Su-34, Su-35, dan Su-57. Sementara seri Tupolev, Rusia mengerahkan Tu-22M, Tu-95, Tu-214R dan Tu-160. Moskow juga menggunakan pesawat multifungsi empat mesin Ilyushin Il-76.

Di laut Rusia mengerahkan kapal fregat Admiral Grigorovich dan kapal jelajah Project 1134B Berkut B kelas Kara dan Project 1164 Atlant kelas Slava.

Di sisi yang berlawanan sebagian besar senjata yang Ukraina gunakan berasal dari luar negeri. Terutama beberapa bulan terakhir. Ukraina akhirnya mendapatkan tank tempur modern yang menurut mereka dapat menciptakan terobosan dalam perang ini.

Jerman dan sekutu-sekutu Barat lainnya mengirimkan tank Leopard 1 dan Leopard 2. Tank Leopard 2 yang seberat 64 ton lebih berat dibandingkan tank serupa milik Rusia. Senjata utamanya membutuhkan amunisi dari Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

photo
Serba Serbi Leopard 2 - (Republika)

Ukraina juga menerima Challenger 2 dari AS. Tank sebesar 75 ton dan dioperasikan empat orang awak dapat menahan serangan langsung dan amunisi yang digunakan tidak perlu standard NATO.

AS juga mengirimkan tank M1 Abrams yang seberat 67 ton dan dapat menerima serangan langsung. Tapi bahan bakarnya lebih boros dari tank jenis lain.

Ukraina juga menerima kendaraan tempur lapis baja Stryker dan Bradley dari AS. Stryker dapat bergerak lebih lincah di perang dalam kota sementara Bradley memiliki pelindung lebih kuat dibandingkan kendaran tempur Rusia dengan jenis yang sama.

photo
Pasukan Rusia mengangkut sisa-sisa misil S-300 yang ditembakkan pasukan Rusia di Kharkiv, Ukraina, Jumat (17/2/2023). - (AP Photo/Vadim Ghirda)

Ukraina juga menerima sistem pertahanan udara S-300 yang digunakan untuk menghalau rudal atau pesawat Rusia dan juga dapat digunakan untuk menembak target di darat. Kiev juga menggunakan rudal Starstreak yang berfungsi menghancurkan helikopter dan pesawat kecil musuh. Sistem senjata ini dapat dioperasikan dengan cepat dan tidak banyak cara untuk menghalaunya.

Ukraina juga memiliki drone Bayraktar TB2 dari Turki yang ongkos produksinya lebih murah dibanding pesawat tanpa awak AS. Drone ini digunakan untuk menyerang atau menemukan target artileri musuh. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat