
Muhibah
Siapkan Saintis Muda Muslim
Delapan santri Al Binaa sukses meraih medali emas dalam ajang AISEEF
Oleh ANDRIAN SAPUTRA
Para santri Al Binaa Islamic Boarding School kembali menorehkan prestasi dalam kategori inovasi sains. Beberapa waktu lalu, delapan santri Al Binaa sukses meraih medali emas dalam ajang ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023.
Ajang sains itu internasional yang diikuti sekolah-sekolah dari dalam negeri dan luar negeri itu berlangsung pada 10-14 Februari di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Jawa Tengah.
Para santri yang meraih medali emas di ajang itu terbagi dalam tiga tim. Tim I adalah Narayan Gaza Mahendra, M. Ibrahim Mahmoud Sulaiman, Zarir Gibran. Mereka merupakan siswa kelas VIII SMPIT Al Binaa yang meraih medali emas karena membuat penelitian tentang pemanfaatan sampah plastik dengan metode pirolisis.
Tim II adalah Marsa Raditya Kusumawardani dan Rakeyan Cakra Wicaksana. Mereka siswa kelas X SMAIT Al Binaa yang meraih medali emas kategori inovasi sains dengan karya berjudul "Marcent atau Sistem Sirkulasi Udara Cerdas Berbasis IOT".
Tim III adalah Muhammad Najib Musyaffa, Daffa Muhammad Rizki, Rafi Aidan Aribawa Putra. Mereka siswa kelas X SMAIT Al Binaa yang meraih medali emas kategori inovasi Sains dengan karya berjudul "HNSA atau Solusi Pendamping Nutrisi Hidroponik".
Kepala SMPIT Al Binaa Ustaz Sulaeman mengatakan, kesuksesan para santri al Bina tak lepas dari tekad kuat dan kesabaran yang ditunjukkan para santri. Menurut dia, para santri jauh-jauh hari telah melakukan berbagai penelitian dan uji coba yang terus didampingi oleh dewan guru al Bina. Selain itu, dukungan orang tua terhadap minat para santri di bidang sains semakin memompa semangat santri untuk meraih prestasi.
Ini prestasi yang membanggakan bagi kami. Semua tim yang kami delegasikan bisa meraih medali emas.USTAZ SULAEMAN Kepala SMPIT ALBINAA
"Ini prestasi yang membanggakan bagi kami. Semua tim yang kami delegasikan bisa meraih medali emas. Dalam ajang itu santri-santri Al Binaa mempresentasikan karya mereka dengan bahasa Inggris kepada dewan juri maupun pengunjung. Mereka sudah terbiasa dengan itu karena di al Binaa kami terus melatih para santri menggunakan bahasa Inggris dan Arab," kata Ustaz Sulaiman kepada Republika, beberapa waktu lalu.
Menjadi program unggulan
Pembelajaran sains memang telah menjadi salah satu program unggulan di Al Binaa Islamic Boarding School. Lembaga Pendidikan Islam (berasrama) yang didirikan oleh Yayasan Binaa’ul Ukhuwwah (YBU) itu bahkan memiliki klub sains untuk memfasilitasi para santri untuk mengembangkan potensi diri di bidang sains dan lingkungan.
Para santri al Binaa pun sering mengikuti Olimpiade Sains skala lokal, nasional, maupun internasional. Sebelumnya para santri al Binaa juga berpartisipasi dalam ajang Olimpiade Sains yang diselenggarakan di Iran dan Yogyakarta.
"Kita memfasilitasi bakat dan potensi anak dalam bidang sains dan bidang-bidang lainnya. Kami memiliki laboratorium, seperti laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi dan lainnya. Dan hampir setiap tahun kita mendelegasikan santri-santri kita untuk ikut Olimpiade," kata Ustaz Sulaeman.
View this post on Instagram
Sulaeman mengatakan, untuk memberikan kenyamanan belajar para santri, al Binaa memperhatikan pembangunan lingkungan pendidikan yang asri. Karena itu, al Binaa yang diresmikan oleh wakil presiden DR Hamzah Haz pada 5 Jumadil Ula 1425 H bertepatan dengan 23 Juni 2004 meraih penghargaan adiwiyata provinsi sebagai sekolah yang berhasil membangun lingkungan pendidikan yang asri.
Selain itu, menurut Ustaz Sulaeman, keberhasilan para santri menorehkan prestasi dalam berbagai kejuaraan tak lepas dari sinergi yang baik antara al Binaa dan wali santri. Sementara, dewan guru di al Binaa pun adalah lulusan-lulusan universitas terbaik di dalam maupun luar negeri.
Bahkan untuk meningkatkan kapasitas para guru, al Binaa memberikan beasiswa pada para guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Periode ini menurut Ustaz Sualeman sebanyak 20 guru secara bersamaan mendapatkan beasiswa dari al Binaa untuk melanjutkan pendidikan jenjang S-2 dan S-3.
"Kurikulum kami mengintegrasikan antara kurikulum umum dan agama. Sehingga kami berharap para santri al Binaa ini dapat seimbang," kata dia.
Saat ini total santri jenjang pendidikan SMPIT al Bina ada sebanyak 936 santri. Sedangkan, total keseluruhan santri al Binaa mencapai sekitar 1.800 santri.

Profil
Nama : Al Binaa Islamic Boarding School
Alamat : Jln. Raya Pebayuran, desa kertasari, Kecamatan Pebayuran, Bekasi 17710
Program Inti Pesantren:
-Tahfidz Al-Qur’an : Hafalan Al Qur’an dalam 2 semester sebanyak satu setengah sampai dua Juz
-Tahfidz Al Hadits : Kitab Hadits Al Lu’lu’ wal Marjan yang memuat dua ribu hadis lebih
-Muatan ulum syar’iyyah sesuai dengan tingkatan kelas masing-masing
-Qiroat wa bahtsul Kutub
-Hifdhul Mutun dan Khitobah
-Potensi individu terdiri dari (bimbel, private, try out, study club, peer tutor)
-Program Bahasa Arab dan Inggris
-Jam’iyyah/study club (Hadits, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris)
Program Pendidikan: TK Islam Al Binaa, SD Islam Al Binaa, SMPIT Al Binaa, SMAIT Al Binaa, D3 Mulazamah dan Talaqqi
Biaya awal masuk : Rp 35 juta
Biaya tahunan: Rp 6,7 juta
Infak bulanan : Rp 2,7 juta
Total Biaya pendidikan untuk santri baru masuk tahun pelajaran 2023-2024 : Rp 44,4 juta.
Israel Serang Nablus di Siang Bolong, Bunuh 10 Orang
Serangan Israel memicu pertempuran paling berdarah setahun belakangan.
SELENGKAPNYAMegawati, Ibu Pengajian, dan Laporan ke Komnas Perempuan
Komnas Perempuan belum menerima laporan dari Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta
SELENGKAPNYARusia-AS Saling Pamer Dukungan
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam invasi Rusia.
SELENGKAPNYA