Hikmah hari Ini | Republika

Hikmah

Doa Pembawa HIdayah

Selain dengan usaha yang maksimal, hendaknya kita mengiringi dakwah dengan doa.

Oleh IMAM NUR SUHARNO

OLEH IMAM NUR SUHARNO

Abu Hurairah bercerita, “Aku mengajak ibuku untuk memeluk Islam. Suatu hari, aku mendakwahinya, tetapi ia malah memperdengarkan kepadaku mengenai Rasulullah SAW sesuatu yang tidak aku sukai.”

Maka, aku datang kepada Rasulullah SAW dan menangis sembari berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah mengajak ibuku untuk masuk Islam, tetapi ia menolak ajakanku dan suatu hari ketika aku mendakwahinya, tetapi ia malah memperdengarkan kepadaku sesuatu mengenai dirimu, perkataan yang tidak aku sukai. Maka doakanlah kepada Allah agar Dia memberi petunjuk kepada ibuku."

Maka Nabi SAW berdoa, "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada ibu Abu Hurairah." Kemudian aku pulang dengan gembira karena doa Rasulullah SAW.

Ketika aku datang dan hendak menuju ke pintu, ternyata pintu itu tertutup. Ibuku mendengar gesekan telapak kakiku, lalu ibuku berkata, "Tetaplah di tempatmu, wahai Abu Hurairah!"

Aku mendengar gemercik air. Kemudian ibuku mengenakan jilbab dan membuka pintu seraya berkata, "Hai Abu Hurairah, aku bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah."

Mendengar hal itu aku bergegas kembali menemui Rasulullah SAW. Aku menemui beliau dalam keadaan menangis karena gembira. Kukatakan kepada beliau, "Ya Rasulullah, bergembiralah. Sungguh Allah telah mengabulkan doamu dan telah memberikan hidayah kepada ibunya Abu Hurairah."

Mendengar hal itu, Nabi SAW memuji Allah SWT dan menyanjungnya lalu berkata, "Bagus." Lantas, kukatakan kepada beliau, "Ya Rasulullah, doakanlah aku dan ibuku agar menjadi orang yang dicintai oleh semua orang yang beriman dan menjadikan kami orang yang mencintai semua orang yang beriman."

Beliau pun mengabulkan permintaanku. Beliau berdoa, "Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu ini yaitu Abu Hurairah dan ibunya orang yang dicintai oleh semua hamba-Mu yang beriman dan jadikanlah mereka berdua orang-orang yang mencintai semua orang yang beriman."

Karena itu tidak ada seorang pun mukmin yang mendengar tentang diriku ataupun melihat diriku kecuali akan mencintaiku." (HR Muslim).

Kisah di atas telah memberikan pelajaran berharga kepada kita kaum Muslimin bahwa seseorang tidak akan dapat memberikan hidayah kepada siapa pun. Urusan hidayah itu adalah hak prerogratif Allah SWT.

 
Seseorang tidak akan dapat memberikan hidayah kepada siapa pun. Urusan hidayah itu adalah hak prerogratif Allah SWT.
 
 

Dalam hal ini, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS al-Qashash [28]: 56).

Sebagai seorang Muslim, kita berkewajiban mengajak (mendakwahi) manusia kepada Islam. Dakwah adalah tugas mulia dalam pandangan Allah SWT. Dengan dakwah, Ia menyematkan predikat khairu ummah (sebaik-baik umat) kepada umat Nabi Muhammad SAW.

"Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (QS Ali Imran [3]: 110).

Selain dengan usaha yang maksimal, hendaknya kita mengiringi dakwah dengan doa. Doa sebagai sarana penghubung dengan Allah SWT karena memberi petunjuk kepada manusia itu tidak mudah dan kewenangannya hanya di tangan-Nya. Di balik doa tersimpan rahasia Allah SWT yang amat mengagumkan.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS al-Baqarah [2]: 186).

Semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada kita kaum Muslimin agar istiqamah dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Amin.

Outlook IMF Vs Bank Dunia: Mitos Resesi Global?

Outlook IMF atau Bank Dunia yang perlu dipercaya sebagai acuan resesi global?

SELENGKAPNYA

Syukur dan Sabar

Supaya hidup terasa bahagia maka tanamkanlah dua sikap ini syukur dan sabar.

SELENGKAPNYA