
Inovasi
Semikonduktor, Penentu Baru Angin Geopolitik
Pandemi telah membuat rantai pasokan makin rentan.
Industri teknologi dan otomotif, saat ini masih bergelut dengan krisis cip atau semikonduktor. Cip semikonduktor yang biasa digunakan di perangkat smartphone, juga merupakan komponen sepeda motor.
Cip mulai langka pada 2022. Penyebabnya adalah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan membatasi pengiriman peralatan pembuat cip AS ke pembuat cip di Cina. Hal itu dilakukan untuk menghentikan sektor semikonduktor Cina, demi memajukan dan melindungi perusahaan-perusahaan AS.
CEO Intel Pat Gelsinger mengatakan, ke depan politik global akan didominasi oleh ketersediaan, perdagangan, dan investasi dalam microcip untuk beberapa dekade mendatang. Selama lima dekade terakhir, Gelsinger mengatakan, lokasi cadangan minyak menentukan geopolitik.

“Di mana rantai pasokan teknologi berada, dan di mana semikonduktor dibangun, lebih penting untuk lima dekade ke depan,” kata Gelsinger dilansir CNN, Kamis (19/1/2023).
Gelsinger mengatakan, investasi perusahaan dalam fasilitas manufaktur baru di Amerika Serikat, Eropa, dan di tempat lain penting tidak hanya untuk masa depan perusahaan, tetapi juga untuk globalisasi sumber daya paling penting bagi masa depan dunia.
“Kami membutuhkan rantai pasokan yang seimbang dan tangguh secara geografis ini,” ujar Gelsinger.
Pada tahun lalu, Intel (INTC) mengatakan, akan menginvestasikan 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 302 triliun untuk membangun dua fasilitas pembuatan cip AS yang baru, serta hingga 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,3 kuadriliun, di pabrik-pabrik baru di Eropa.
Intel (INTC) juga bertujuan menegaskan kembali posisinya sebagai pemimpin industri semikonduktor. Pengumuman tersebut juga muncul di tengah kekhawatiran tentang konsentrasi manufaktur cip, di Asia, khususnya Cina dan Taiwan, selama pandemi Covid-19 dan ketika ketegangan geopolitik meningkat.

Masalah dalam rantai pasokan cip dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan kekurangan dan keterlambatan pengiriman segala hal, mulai dari komputer desktop, Iphone, hingga mobil.
“Jika kami telah belajar satu hal dari krisis Covid-19 dan perjalanan bertahun-tahun yang telah kami lalui, kami membutuhkan ketahanan dalam rantai pasokan kami,” kata Gelsinger.
Menurut dia, investasi manufaktur Intel ditujukan untuk meratakan lapangan permainan itu sehingga keputusan investasi yang baik dapat dibuat. Gelsinger mengakui, investasi perusahaan dalam strategi selama puluhan tahun datang selama masa ekonomi yang sulit.
“Kita perlu melakukan investasi jangka panjang, lingkungan ekonomi tiga perempat tidak dapat mendikte siklus investasi modal lima dan enam tahun. Menjadi CEO saat ini merupakan tantangan,” ujar Gelsinger.
Undang-undang AS yang disahkan tahun lalu untuk meningkatkan pembuatan cip dalam negeri, akan membantu dalam mengatasi masalah itu. Undang-undang The CHIPS and Science Act akan menginvestasikan lebih dari 200 miliar dolar AS, sekitar Rp 3 kuadriliun untuk membantu perusahaan mengembangkan pembuatan dan penelitian cip domestik AS.
Kini, Intel dan pembuat cip lainnya hanya menunggu dana dari undang-undang tersebut turun, setelah Presiden AS Joe Biden mengarahkan komite pengarah, termasuk Menteri Perdagangan Gina Raimondo untuk menentukan bagaimana menerapkan undang-undang tersebut dan menggunakan dana tersebut.
“Saya sedang berinvestasi, tolong tunjukkan uangnya. Karena kami berasumsi bahwa mereka akan membantu kami melakukan investasi besar-besaran ini,” kata Gelsinger.
Kami membutuhkan ketahanan dalam rantai pasokan.PAT GELSINGER, CEO Intel
Berstrategi Mencari Kerja di Situasi Resesi
Profil LinkedIn yang aktif, biasanya memiliki jaringan yang kuat.
SELENGKAPNYACukup 15 Menit, Hidup Makin Happy
Menulis buku harian berisi rasa syukur dapat membantu meningkatkan optimisme,
SELENGKAPNYAGen Z Cina yang tak Lagi Percaya Pemerintah
Generasi Z adalah yang paling pesimistis dari semua kelompok umur di Cina.
SELENGKAPNYA