Kondisi kebakaran di rumah dinas Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, di Jayapura, Selasa (16/1). | Dok Polda Papua

Kabar Utama

Teka-teki Kebakaran Rumah Dinas Kapolda Papua

Klaim penyebab kebakaran akibat korsleting terdengar klise dan diragukan.

JAKARTA — Penyebab kebakaran rumah dinas Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri masih menjadi teka-teki. Spekulasi penyebab kebakaran karena aksi sabotase pihak tertentu dibantah Polda Papua.

Namun, klaim polisi bahwa penyebab kebakaran rumah dinas jenderal bintang dua itu akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik juga terdengar klise dan diragukan beberapa pihak.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, hasil penyelidikan sementara menyimpulkan insiden kebakaran yang terjadi di rumah dinas tersebut akibat korsleting listrik. Menurut dia, gempa bumi yang melanda Papua dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah instalasi sumber kelistrikan mengalami kerusakan.

“Kebakaran diduga terjadi disebabkan oleh arus listrik pendek karena sempat sebelumnya terjadi gempa bumi M 3,6,” kata Benny saat dihubungi Republika dari Jakarta, Selasa (17/1). 

Benny menjelaskan, kebakaran di rumah dinas itu terjadi sekitar pukul 04.45 waktu Indonesia timur (WIT). Gempa bumi terjadi sebelumnya sekira pukul 03.40 WIT. “Jadi, kesimpulan sementara tidak ditemukan adanya unsur kelalaian atau sabotase dari pihak luar terhadap kejadian kebakaran tersebut,” ujar Benny.

Rumah dinas tersebut berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Mapolda Papua yang baru saja diresmikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada Ahad (8/1) lalu. Lokasi rumah dinas berada di tengah kota, tepatnya Distrik Jayapura Utara. Sedangkan, Mapolda Papua yang baru berada di daerah Koya Koso 1.

photo
Kondisi kebakaran di rumah dinas Kapolda Papua, di Jayapura, Selasa (16/1). - (Dok Polda Papua)

Pada saat si jago merah melahap itu rumah, Benny menyebut, Irjen Mathius tak berada di lokasi kejadian. Menurut dia, rumah dinas tersebut sehari-hari ditempati oleh Irjen Mathius. Namun, kata Benny, setelah kunjungan kerja dari Nabire sehari sebelumnya, kapolda langsung ke rumah pribadi di Jayapura. “Bapak kapolda sedang tidak berada di kediaman (yang terbakar),” ujar Benny.

Tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran rumah dinas yang berada di Jalan Trikora Nomor 48 Dok V Distrik Jayapura Utara itu. Benny juga menyebut, tidak ada surat-surat berharga milik kapolda maupun benda berharga yang terbakar dalam peristiwa tersebut. Kerugian ditaksir sementara mencapai ratusan juta untuk bangunan yang terbakar.

Api yang membakar rumah dinas itu semula diketahui oleh petugas piket jaga. Dari pemeriksaan yang dilakukan, petugas piket jaga ada mendengar teriakan orang dari dalam rumah dinas yang menyampaikan banyak asap di dalam rumah.

Tiba di rumah tersebut, api sudah membesar di bagian belakang rumah. “Petugas mendengar ada ledakan dari dalam kediaman tersebut disertai dengan nyala api,” kata Benny.

Petugas piket jaga yang melihat kondisi tersebut berusaha untuk melakukan pemadaman seketika. Namun, peralatan minim membuat api menang. Api yang semakin membesar melahap hampir seluruh bagian rumah. “Kerusakan akibat kebakaran pada bangunan utama kediaman, sekitar 60 persen dari seluruh kompleks bangunan kediaman,” ujar Benny.

 
Kebakaran diduga terjadi disebabkan oleh arus listrik pendek karena sempat sebelumnya terjadi gempa bumi M 3,6.
 

Petugas piket jaga sempat meminta bantuan personel di Mapolda Papua. Akan tetapi, upaya untuk pemadaman seketika tak dapat dilakukan. Satu jam setelah api berkobar di rumah dinas tersebut, petugas piket jaga dengan bantuan personel Mapolda Papua baru dapat memadamkan api. Tetapi, kondisi rumah sudah hangus terbakar. 

Tim dari Satreskrim Polresta Jayapura melakukan penyelidikan awal terkait kebakaran tersebut. Tim penyelidikan sudah memeriksa sejumlah saksi mata dan mengumpulkan keterangan serta olah tempat kejadian. Dari penyelidikan sementara, kata Benny, diketahui sumber api berasal dari korsleting arus pendek sumber listrik.

Mantan komisioner Komnas HAM asal Papua, Natalius Pigai, tidak percaya jika rumah dinas Kapolda Irjen Mathius mengalami kebakaran. Dia menduga, rumah itu hangus dilalap si jago merah karena ada yang sengaja membakarnya.

“Masa rumah dinas jenderal bintang dua, api tiba-tiba muncul dan terbakar merata karena korsleting listrik tidak bisa atasi? Naluri saya sebagai penyelidik profesional menyatakan dugaan kuat dibakar orang, bukan terbakar. Tinggal pelaku mengaku dan rim Inafis jujur,” kata Pigai ketika dikonfirmasi Republika.

photo
Mantan komisioner Komnas HAM asal Papua, Natalius Pigai. - (Tahta Aidilla/Republika)

Pigai pun tidak yakin dengan keterangan awal yang disampaikan pihak kepolisian jika rumah dinas kapolda terbakar karena korsleting listrik. Dia merasa penjelasan itu sangat janggal. Dia lebih percaya jika rumah itu kebakaran karena ada pihak tertentu yang sengaja membakarnya. “Dibakar atau terbakar? Jakarta selalu songong dan sombong,” ujar Pigai.

Dia pun mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang dinilai salah dalam melakukan pendekatan terhadap rakyat Papua. “Zaman Jokowi telah ciptakan kebangkitan besar rakyat Papua karena arogansi, rasialisme, dan rampok SDA (sumber daya alam). Perlu ingat bahwa 700 tahun bumi putra di Papua telah melawan pendatang. Saya minta Jakarta buka dialog yang bermartabat Jokowi,” kata Pigai.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri untuk terus bekerja sama dengan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menyiagakan keamanan maksimal di Papua. Menurut dia, apa pun yang terjadi di Papua sekarang sangat berpotensi untuk ditunggangi oleh pihak-pihak yang sedari dulu ingin merusak tatanan keamanan dan stabilitas di Bumi Cenderawasih.

Politikus Partai Nasdem ini mengatakan, situasi di Papua pada saat ini rentan menjadi semakin memanas karena adanya massa yang tidak puas dengan penangkapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB), kata Sahroni, terlihat memanfaatkan situasi itu. Polri dan TNI pun pada saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap masyarakat di beberapa wilayah yang dianggap sebagai daerah rawan konflik.

photo
Pasukan TPNPB-OPM selepas penyerangan di Oksibil, Papua, pada Desember 2022. - (Dok TPNPB)

Sahroni menambahkan, kegiatan operasi dari Polri, TNI, dan BIN dalam memaksimalkan keamanan di Papua itu harus dilakukan dengan terukur dan mematuhi SOP. Sahroni mengingatkan jangan sampai situasi yang memanas di Papua terus berlanjut, bahkan mengancam keamanan masyarakat.

“Saya mau Polri, TNI, dan BIN bertindak secara taktis dan tentunya terukur. Kita fokus pada hasil keamanan dan ketertiban wilayah. Tetap patuhi SOP. Jangan sampai ada celah aparat Indonesia terjerat pelanggaran HAM dan lain sebagainya. Hindari tindakan berlebih yang jelas tidak diperlukan,” ujar dia.

Sejarah Dana Otsus Papua

Otsus Papua jadi kompromi atas seruan Papua Merdeka

SELENGKAPNYA

KPK Bantarkan Gubernur Papua Lukas Enembe di RSPAD

Lukas akan menjalani perawatan di RSPAD hingga waktu yang belum ditentukan.

SELENGKAPNYA

Anggaran Pemprov Papua Dibekukan

Pembekuan anggaran ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya