Warga berjalan melewati pertokoan yang tutup di Mal Blok M, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Mal Blok M yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta sejak tahun 1992 tersebut kini sepi dari pengunjung dan pedagang. Hal tersebut diakibatkan pergeser | Republika/Putra M. Akbar

Peristiwa

Keheningan Mal Blok M Jakarta

Blok M sempat menjadi ikon pusat perbelanjaan Jakarta tahun 90-an.

JAKARTA -- Sejumlah mal dan pusat perbelanjaan lain di Jakarta kini sepi ditinggalkan oleh pengunjung dan pedagang. Fenomena ini mulai tampak sebelum masa pandemi.

Kondisi ini kemudian diperparah ketika pembatasan akibat pandemi diberlakukan. Sejumlah mal kehilangan pengunjungnya.

 

photo
Warga berjalan melewati pertokoan yang tutup di Mal Blok M, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Mal Blok M yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta sejak tahun 1992 tersebut kini sepi dari pengunjung dan pedagang. Hal tersebut diakibatkan pergeseran tren pusat perbelanjaan disertai kehadiran pesaing dan tren digitalisasi penggunaan platform belanja online. - (Republika/Putra M. Akbar)

Pada 2010 jumlah pusat perbelanjaan di Jakarta tahun 2010 telah mencapai 170 setara 4 juta m persegi. Pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan instruksi pada 2011 terkait pembatasan pembangunan mal.

photo
Warga berjalan keluar dari Mal Blok M, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Mal Blok M yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta sejak tahun 1992 tersebut kini sepi dari pengunjung dan pedagang. Hal tersebut diakibatkan pergeseran tren pusat perbelanjaan disertai kehadiran pesaing dan tren digitalisasi penggunaan platform belanja online. - (Republika/Putra M. Akbar)

Sayangnya, pengembang terus membangun mal. Tercatat jumlah mal berlipat menjadi 564 mal pada 2013. Akhirnya fenomena mal sepi mulai marak.

photo
Warga berjalan melewati pertokoan yang tutup di Mal Blok M, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Mal Blok M yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta sejak tahun 1992 tersebut kini sepi dari pengunjung dan pedagang. Hal tersebut diakibatkan pergeseran tren pusat perbelanjaan disertai kehadiran pesaing dan tren digitalisasi penggunaan platform belanja online. - (Republika/Putra M. Akbar)

Mal Blok M yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta sejak tahun 1992. Termasuk mal yang kini sepi pengunjung.

photo
Warga berjalan melewati pertokoan yang tutup di Mal Blok M, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Mal Blok M yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta sejak tahun 1992 tersebut kini sepi dari pengunjung dan pedagang. Hal tersebut diakibatkan pergeseran tren pusat perbelanjaan disertai kehadiran pesaing dan tren digitalisasi penggunaan platform belanja online. - (Republika/Putra M. Akbar)

Hal tersebut diakibatkan pergeseran tren pusat perbelanjaan. Pengembang pun menuding tren digitalisasi penggunaan platform belanja online sebagai penyebab.

photo
Warga berjalan melewati pertokoan yang tutup di Mal Blok M, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Mal Blok M yang merupakan pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta sejak tahun 1992 tersebut kini sepi dari pengunjung dan pedagang. Hal tersebut diakibatkan pergeseran tren pusat perbelanjaan disertai kehadiran pesaing dan tren digitalisasi penggunaan platform belanja online. - (Republika/Putra M. Akbar)

Namun beberapa kalangan menilai strategi bisnis pengembang tidak jeli melihat perubahan. Mal sepi juga menjadi fenomena global.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat