
Internasional
Brutal, Ibu dan Bayi Ditembak di AS
Penembakan massal di AS terus terjadi.
KALIFORNIA -- Jam menunjukkan pukul 3.30 dini hari pada Senin (16/1) di Tulare County, Central Valley, Kalifornia. Komunitas pertanian yang tak padat penduduk itu tiba-tiba dikejutkan bunyi senjata yang menyalak.
Telepon yang tiba ke petugas 911 berdering berulang kali. Warga ramai melaporkan penembakan di wilayah yang banyak dihuni keturunan Amerika Latin tersebut. “Ada bunyi tembakan, kami ketakutan,” begitu laporan the Los Angeles Times.
Para petugas berdatangan ke lokasi asal bunyi tembakan. Tak lama kemudian, mereka meminta bantuan ambulans. “Berapa banyak?” tanya markas kepolisian.
Mulanya dijawab empat unit, kemudian bertambah menjadi lima, dan akhirnya enam. “Yang terakhir untuk anak-anak” kata petugas di lapangan.
Yang ditemukan para petugas polisi di salah rumah di wilayah Goshen yang dihuni sekitar 5.000 warga Latin itu tergolong mengerikan. Di sebuah gorong-gorong di kediaman di sana, seorang remaja perempuan memeluk anaknya yang masih bayi. Keduanya ditembak tepat di kepala.
Di dalam rumah, seorang perempuan tua masih di ranjang, juga luka tembak di kepala. Ia agaknya dibunuh dalam tidur. Tiga lelaki juga ditemukan di sekitar rumah tersebut. Seorang sempat masih hidup ketika ditemukan polisi, namun akhirnya meninggal di rumah sakit.
Yang terjadi hari ini adalah tambahan bagi daftar panjang kekerasan bersenjata di Amerika Serikat. Ia juga salah satu pembunuhan massal yang paling brutal belakangan.
“saya rasa ini secara khusus terkait dengan kartel (narkoba),” ujar Sheriff Tulare County Mike Boudreaux kepada LA Times. Ia tak menyebutkan dari mana organisasi kejahatan pelaku. “Tapi tingkat kekerasannya, ini bukan kerjaan anggota gang biasa,” ujar Boudreaux.
Polisi tengah memburu dua tersangka yang disebut para saksi berada di lokasi pembunuhan. Kendati demikian, pihak kepolisian tak melansir identitas mereka.
Supervisor Wilayah Tulare, Eddie Valero, menyatakan bahwa kejadian tersebut adalah mimpi buruk semua orang. “Kejahatan tak berperasaan seperti ini, terutama dengan bayi dan remaja sebagai korbannya, seharusnya tak punya tempat di komunitas kami,” kata dia.
Meski merupakan komunitas pertanian yang tak ramai, Tulare disebut memainkan peran besar dalam peredaran narkoba lintasnegara. Para pengedar dari Meksiko kerap menggunakan jalur itu untuk memasok narkoba ke Amerika Serikat.
Jalur 99 Freeway yang melintasi daerah itu, minimnya kehadiran penegak hukum, dan lahan luas tanpa penghuni serta para pekerja dengan mobilitas tinggi, menjadikan wilayah itu jalur peredaran sejak 1970-an. Belakangan, lokasi itu juga jadi lokasi produksi sabu dan ganja.
Beberapa tokoh kartel Meksiko yang terkenal kejam terkait dengan area tersebut. salah satunya Jose Maria Guizar Valencia, mantan pemimpin kartel Zeta yang lahir di sana.

Terlepas dari latar itu, di seantero Amerika kekerasan senjata melonjak di banyak komunitas pada 2022. Tingkat kematian keseluruhan akibat senjata api naik ke level tertinggi dalam hampir tiga dekade. Pada 2022 itu insiden penembakan massal hampir mencapai rekor tahun sebelumnya.
Merujuk data Gun Violence Archive, Amerika Serikat mengalami lebih dari 600 penembakan massal sepanjang 2022. Jumlah itu nyaris melipatgandakan jumlah empat tahun sebelumnya pada angka 336. Jumlah pada 2022 juga nyaris mencapai dua penembakan massal per hari.
Sepanjang 2022 itu, sedikitnya 40 ribu warga AS meninggal akibat senjata api. Hampir separuh terkait kasus bunuh diri.

AS adalah negara dengan jumlah senjata api terbanyak per jumlah penduduk. Data terkini mencatat jumlah senjata yang dimiliki warga AS mencapai 393,3 juta. Angka itu lebih banyak dari total penduduk AS yang jumlahnya 326 juta jiwa.
Menurut VOA, pada Juni 2022, Kongres untuk pertama kalinya ejka beberapa dekade menyetujui undang-undang senjata nasional baru. Beleid itu bertujuan menghindarkan senjata api bagi mereka yang dianggap berbahaya dan merupakan ancaman bagi keselamatan publik. Regulasi itu juga akan mendanai program kesehatan mental baru dan pemeriksaan latar belakang yang ditingkatkan pada pembeli senjata berusia 18 hingga 21 tahun.
Banyak anggota parlemen dari Partai Republik menentang undang-undang tersebut. Tetapi banyak kader Partai Demokrat dan kontrol senjata ingin melangkah lebih jauh dan melarang senjata semi-otomatis.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Menanti Kementerian Haji dan Umrah
Indonesia dinilai perlu mengimbangi kementerian haji di Saudi.
SELENGKAPNYAJP Coen Sang 'Penculik' Pekerja Cina
Pekerja dari Cina punya peran besar membangun Batavia.
SELENGKAPNYATerapi Kesehatan tanpa Obat Kimiawi Ala Nabi
Selain bahan tradisional, pengobatan Rasulullah juga mengandalkan unsur spiritual.
SELENGKAPNYA