Petugas berjalan di depan Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (16/1/2023). Observatorium Bosscha yang diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K. A. R. Bosscha bersama Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhim | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Kabar Utama

Seratus Tahun Observatorium Bosscha

Bosscha diresmikan pertama kali pada 1 Januari 1923.

BANDUNG -- Tahun ini Observatorium Bosscha, genap berusia 100 tahun. Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923. 

 

photo
Petugas beraktivitas di area Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (16/1/2023).(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

 

Observatorium ini dibangun atas prakarsa Karel Albert Rudolf Bosscha bersama Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda) pada tahun ini genap berusia 100 tahun.

 

 

Sebagai penyandang dana terbesar untuk pembelian teropong saat itu nama  Bosscha diabadikan menjadi nama observatorium. 

photo
Petugas berjalan di depan Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (16/1/2023). Observatorium Bosscha yang diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K. A. R. Bosscha bersama Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda) pada tahun ini genap berusia 100 tahun. - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

 

Observatorium Bosscha merupakan observatorium modern pertama di Asia Tenggara.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat