
Kuliner
Hati-Hati Menyimpan Makanan Beku
Makanan beku memiliki nutrisi yang rendah, tapi tinggi sodium.
Selama pandemi, frozen food alias makanan beku menjadi salah satu makanan yang populer dikonsumsi. Selain karena praktis, makanan jenis ini juga dianggap lebih mudah didapatkan dan mudah disimpan dalam jangka waktu lama.
Ahli gizi Signe Svanfeldt di Lifesum mengungkapkan, ada sejumlah alasan makanan beku kini mulai harus berhenti dikonsumsi. Salah satunya, karena nutrisinya sangat rendah dan memiliki kadar sodium, lemak jenuh, dan gula yang sangat tinggi.
Semua kandungan itu bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe-2, dan obesitas. Berikut tujuh jenis frozen food yang harus berhenti dikonsumsi, seperti dilansir The Sun, Rabu (11/1/2023).
1. Piza
Hidangan asal Italia ini menjadi suguhan enak di berbagai momen. Namun, ini berbeda cerita dengan piza beku yang memiliki kerak lebih tebal dan sering diberi daging olahan di atasnya. Signe mengatakan, piza beku memiliki kadar natrium dan lemak jenuh tinggi.
“Jika dimakan dalam jumlah berlebihan, bisa berpengaruh terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas,” kata ahli gizi Signe Svanfeldt dari Lifesum.
2. Kue pastri

Kue pastri merupakan makanan sarapan yang lezat dan sangat cocok dihidangkan bersama secangkir teh atau kopi. Sayangnya, makanan tersebut juga memiliki dampak pada kesehatan Anda.
“Ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan menambahkan gula yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 dan obesitas,” ucap dia.
3. Makanan yang digoreng

Meskipun lezat, makanan yang digoreng, terutama yang dibekukan dengan bahan pengawet tambahan, mengandung lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Jika Anda mengonsumsi dalam jumlah besar, bisa memengaruhi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.
4. Sosis

Sosis menjadi makanan pokok nasional di Inggris, tetapi sosis cenderung memiliki lemak jenuh dan natrium yang tinggi.
Sama halnya dengan makanan yang digoreng, sosis beku bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.
5. Makanan siap saji
Bagi pekerja yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memasak, makanan siap saji menjadi solusi yang tepat. Meskipun cepat dan enak, makanan siap saji juga cenderung memiliki lemak jenuh dan natrium yang tinggi.
Jika dimakan dalam jumlah banyak, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.
6. Kentang goreng
Jika membeli keripik atau kentang goreng beku, Anda harus selalu melihat bahan-bahannya. Sebab, bahan-bahan tersebut kerap menyertakan tambahan minyak goreng dan garam.
Ini juga sama jika Anda memesan makanan saat Anda bepergian karena sebagian besar merek besar menggunakan kentang goreng beku.
“Saat Anda memesan kentang goreng, Anda juga mendapatkan bantuan lemak dan kalori yang menumpuk,” kata ahli diet Janet Coleman yang bekerja dengan ConsumerMag.
7. Pai
Meskipun pai enak dan sehat, pai beku berbeda. Ahli diet SportingSmiles.com Allison Tallman mengatakan, nilai nutrisi yang berasal dari pai beku terbatas. “Kalori dan lemak berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan,” kata Tallman.
Nilai gizi makanan tidak berubah jika Anda membekukannya, tetapi makanan yang diproduksi untuk dibekukan terkadang memiliki bahan tambahan untuk membantu menjaganya tetap awet.
Signe pun menyarankan, jika ingin mencari makanan yang lebih kaya nutrisi dan memiliki lebih sedikit natrium, gula tambahan, dan lemak jenuh, pastikan untuk selalu memeriksa label nutrisinya.
"Tidak ada makanan atau nutrisi yang sangat tidak sehat sehingga Anda harus sepenuhnya mengecualikannya dari diet Anda. Ini semua tentang memiliki diet seimbang dan bervariasi sesuai dengan kebutuhan energi Anda,” katanya.
OKI: Hentikan Provokasi di Al-Aqsha
OKI memperingatkan konsekuensi dari provokasi oleh otoritas Israel.
SELENGKAPNYAUsaid, Sang Sahabat dan Qari Bersuara Merdu
Usaid bin al-Hudhair adalah sahabat Nabi SAW dan juga seorang qari.
SELENGKAPNYA