
Muhibah
Daurah Tahfiz Berbasis Digital
Program ini memadukan menghafal Quran dan pelatihan desain grafis.
Oleh Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang
Oleh ANDRIAN SAPUTRA
Para santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang punya cara tersendiri untuk memanfaatkan liburan sekolah beberapa waktu lalu. Mereka mengikuti Daurah Tahfiz Alquran berbasis Digital.
Ini adalah inovasi program Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang untuk membangun generasi Quran, yang dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital.
Para peserta program adalah santri yang tak memilih pulang kampung saat libur panjang sekolah dan pesantren. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar Sumatra Barat. Ada sebanyak 41 santri yang mengikuti program tersebut. Kegiatan itu berlangsung di wisata religi Batu Galodo, Sungai Tanang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam selama 10 hari, dari 25 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Program Daurah Tahfiz Alquran berbasis Digital juga bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi. Program ini memadukan antara menghafal Quran dengan pelatihan desain grafis serta konten kreator video dengan aplikasi android.

Kepala bidang Humas Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Ustaz Surya Bunawan mengatakan, pesantren berupaya untuk menjadikan teknologi smartphone android sebagai alat untuk mengontrol hafalan Alquran serta lebih mendekatkan santri pada Alquran di mana pun berada.
"Liburan itu kan hanya seminggu, maka kita tawarkan dulu pada orang tuanya agar santri mengisi libur dengan mengikuti program Daurah Tahfiz. Kebanyakan santri yang mengikuti berasal dari daerah-daerah yang jauh, seperti dari Aceh. Bila pulang, waktu mereka habis di jalan. Karena itu, kita membuat Daurah Tahfiz ini," kata Ustaz Surya kepada Republika, Senin (9/1/2023).
Android bisa menjadi bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan Tahfiz Quran dan hadisnya.USTAZ SURYA BUNAWAN Kepala Bidang Humas Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang
Ustaz Surya menjelaskan selama mengikuti program itu, para santri diizinkan menggunakan smartphone yang telah dipasang aplikasi Alquran hasil rancangan pesantren. Melalui aplikasi ini, santri dapat mengisi absen dan menyetorkan hafalannya secara virtual kepada pembimbing kapan pun.
Pembimbing dapat melakukan koreksi bacaan santri dengan mudah. Selain itu, ada rekap tingkat kecakapan santri yang bermanfaat bagi pembimbing untuk melihat perkembangan santrinya. Menurut Ustaz Surya, aplikasi Alquran itu masih terus dalam pengembangan.
"Intinya, bagaimana mendekatkan android kepada anak dari aspek yang berbeda bahwa android bisa menjadi bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan Tahfiz Quran dan hadisnya," katanya.
Dia menjelaskan, lokasi yang berbeda mampu menghadirkan suasana baru kepada santri sehingga lebih semangat dalam menghafal Quran. Salah satu dari kegiatan Daurah Tahfiz Alquran adalah kunjungan para santri tahfiz Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang ke rumah-rumah warga atau tahfiz home visit.
Lewat kegiatan ini, santri secara langsung diuji oleh warga untuk membacakan ayat-ayat Alquran secara acak sesuai permintaan warga. Menurut Ustaz Surya, tahfiz home visit berupaya menguji kekuatan dan capaian hafalan santri di hadapan masyarakat.
Selain itu, program tersebut menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri santri. Pada sisi lain, menurut Ustaz Surya, kegiatan itu menjadi syiar kepada warga untuk semakin dekat dengan Alquran.
“Pada zaman yang serba-teknologi sekarang ini membuat kita mesti mampu beradaptasi dengan cepat. Semakin banyak peluang dakwah yang menarik. Salah satunya adalah dengan karya visual. Namun, kita tetap menciptakan lingkungan yang senantiasa membersamai Alquran,” kata Wakil Mudir Bidang Pengasuhan Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Insan Adha Hasibuan.
Pembangunan yang pesat
Ustaz Surya mengatakan, Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Hal tersebut tampak dari semakin banyaknya santri yang mendaftar pada tahun ini.
Saat ini, ada sebanyak 550 santri yang mondok di Ponpes Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Pada tahun 2022, jumlah santri baru yang masuk tercatat sebanyak 250 santri. Sedangkan pada tahun ini pesantren menargetkan 350 santri baru diterima pesantren.
Dilihat dari pendaftaran santri gelombang I, sudah sebanyak 185 santri yang lulus. Karena itu, Ustaz Surya optimistis target itu dapat tercapai pada pendaftaran gelombang II.
Dari pembangunan fisik, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang juga telah menambah bangunan asrama putri. Pesantren pun sedang membangun lantai tiga asrama putra.
"Kita ingin anak-anak lebih semangat lagi, lebih happy lagi dalam belajar karena memang harus didukung dengan asrama, yang representatif," katanya.
Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang juga menjadi pesantren pertama di Sumatra Barat, yang menerapkan pendekatan belajar berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM).
Pesantren ini memiliki santri reguler sebanyak 70 persen. Biaya bulanan yang dikeluarkan untuk santri reguler adalah sebesar Rp 1,4 juta, yang terdiri atas uang sekolah, uang malam, dan asrama. Sementara itu, sekitar 30 persen adalah santri nonreguler.
Mereka adalah santri yang direkomendasikan oleh Persyarikatan Muhammadiyah, baik cabang maupun ranting yang hanya dikenakan biaya makan setiap bulannya.
PROFIL
Nama: Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang
Alamat: Jl.RI Jl. Dt.Sinaro Panjang No.28, Tanah Pak Lambik, Kec. Padang Panjang Tim., Kota Padang Panjang, Sumatra Barat 27111
Jumlah santri: 550
Biaya bulanan: Rp 1.400.000
Anggaran Pemprov Papua Dibekukan
Pembekuan anggaran ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.
SELENGKAPNYASekolah di Kabupaten Jayapura Diliburkan
Anggota Brimob bersiaga di sejumlah titik rawan di sekitar Kota Sentani.
SELENGKAPNYA