Pesepak bola Timnas Indonesia Witan Sulaeman (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Filipina Simen Alexander Santos Lyngbo (kanan) dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/1/2023). | ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sepak Bola

Cakar Garuda Harus Lebih Tajam di Semifinal

Kiper timnas Indonesia Nadeo Argawinata berlatih secara terpisah.

MANILA -- Timnas Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk melakoni babak semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (6/1). Skuad Garuda harus bisa mempertajam penyelesaian akhir, yang kerap menjadi masalah selama menjalani fase grup. 

Setelah kemenangan 2-1 di laga terakhir grup melawan Filipina, skuad Garuda kini fokus pemulihan jelang semifinal Piala AFF 2022. Dalam siaran langsung di akun Instagram PSSI pada Selasa (3/1), skuad Garuda tampak berlatih dalam dua kelompok berbeda.

Kelompok pertama, yang melakukan latihan normal adalah pemain yang tidak bermain dalam pertandingan melawan Filipina. Sementara mereka yang bermain, mengikuti program recovery. 

Latihan tersebut digelar di Stadion Rizal Memorial pukul 11.00 waktu setempat. Pemain menggelar latihan selama satu jam. Sebagai runner-up, Indonesia akan berhadapan dengan juara dari Grup B. Indonesia sejatinya punya peluang untuk lolos sebagai juara grup saat melakoni laga terakhir melawan Filipina. Namun, penyelesaian akhir yang buruk membuat banyak peluang terbuang sia-sia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi)

 

Dalam sesi latihan itu, kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata mulai berlatih secara terpisah. Kiper Bali United itu terpaksa harus digantikan oleh Syahrul Trisna setelah terlihat kesakitan di pertengahan laga melawan Filipina pada Senin (2/1) malam WIB. 

Nadeo bermain sebagai starter dalam pertandingan tersebut. Ia juga melakukan beberapa penyelamatan penting dari ancaman pemain Filipina. Namun, kiper berusia 25 tahun itu harus ditarik keluar pada menit ke-24 setelah berbenturan dengan pemain lawan. Nadeo terlihat kesakitan setelah pinggang kanannya terbentur oleh lutut.

Nadeo meninggalkan lapangan saat Indonesia unggul 1-0 melalui gol Dendy Sulistyawan yang berhasil memaksimalkan umpan lemparan ke dalam oleh Pratama Arhan. Indonesia masih mampu menjaga keunggulan di waktu tersisa. Bahkan, Marselino Ferdinan menggandakan keunggulan tim Merah Putih menjadi 2-0 sebelum turun minum.

Skuad Garuda sejatinya punya banyak peluang untuk memperlebar kedudukan di sepanjang pertandingan. Namun, penyelesaian akhir masih menjadi masalah. Setelah menyia-nyiakan peluang, Indonesia akhirnya malah kebobolan satu gol di menit ke-83, yang sekaligus memupus harapan untuk lolos ke babak semifinal sebagai juara grup.

Pertajam finishing

Kelemahan timnas dalam penyelesaian akhir diakui striker timnas Dendy Sulistyawan. Ia tak menampik bahwa finishing timnas tak efektif selama menjalani laga Grup A Piala AFF 2022.

"Kami harus memfokuskan (evaluasi-- Red) penyelesaian akhir itu," ujar Dendy seusai membawa timnas menang 2-1 atas Filipina pada laga pamungkas Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1) malam. 

Pesepak bola berusia 26 tahun itu memastikan bahwa skuad "Garuda" sebisa mungkin terus mengasah kemampuan menuntaskan peluang di depan gawang. Dendy tidak ingin lini depan Indonesia tumpul saat berlaga di leg pertama semifinal Piala AFF 2022 pada Jumat mendatang. 

"Kami terus membenahi apa yang kurang di dalam tim," tutur pemain klub Bhayangkara FC itu.

photo
Pesepak bola Timnas Indonesia Dendy Sulistyawan (kedua kiri) bersama rekan setimnya merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Timnas Filipina dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/1/2023). - (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kualitas finishing timnas Indonesia pada empat laga Grup A Piala AFF 2022 kerap mendapatkan sorotan karena dianggap tidak efektif. Saat melawan Kamboja, 23 Desember 2022, Indonesia memang menang 2-1. Namun, dua gol tersebut datang dari 16 tembakan ke gawang, yang delapan di antaranya tepat sasaran.

Kemudian, kala menundukkan Brunei Darussalam 7-0, 26 Desember 2022, Indonesia menghasilkan total 26 percobaan, setengah di antaranya mengarah ke gawang. Tepat tiga hari setelahnya, Indonesia yang mengarahkan tiga percobaan tepat ke gawang, harus bermain imbang 1-1 dengan Thailand. Padahal, dalam laga itu, Thailand cuma menghasilkan satu sepakan pas.

Terbaru, Senin (2/1), Indonesia hanya membuat dua gol ke gawang Filipina meski total 16 tendangan, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran ke gawang lawannya itu dan sembilan melenceng.

Tim nasional Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF 2022 sebagai peringkat kedua Grup A setelah menundukkan Filipina dengan skor 2-1 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1). Dua gol Indonesia dilesakkan Dendy Sulistyawan dan Marselino Ferdinan. Sementara Filipina memperkecil kedudukan melalui Sebastian Rasmussen.

Leg pertama semifinal akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan leg kedua di kandang lawan pada (9/1). Dendy menegaskan bahwa timnas Indonesia siap melawan tim mana pun dari Grup B. "Kami tidak peduli melawan siapa. Yang penting kami fokus ke diri sendiri," kata dia.

photo
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong saat pertandingan melawan Kamboja dalam laga Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Pada pertandingan itu Indonesia menang dengan skor 2-1 melalui gol Eggy Maulana Fikri dan Witan Sulaiman. - (Republika/Edwin Dwi Putranto)

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong juga masih merasa kecewa dengan performa skuad Garuda meski telah memastikan tiket lolos ke semifinal Piala AFF 2022. Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) tak menutup penyesalan melihat aksi Marc Klok dan kawan-kawan, khususnya pada sektor lini depan.

"Sama seperti ketika menghadapi Kamboja, ada tiga sampai empat peluang yang sempurna. Namun, tak berujung pada gol. Saya ingin mengevaluasi hal ini," kata Shin Tae-yong. 

 
 
Saya akan menyiapkan tim dengan baik agar tidak mengecewakan suporter
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
 

 

Merujuk pada empat partai terakhir, Shin Tae-yong mengeklaim, permainan Indonesia sudah sangat membaik. Namun, persoalan finishing membuat hasil yang diraih timnas tak maksimal. 

"Namanya sepak bola harus mencetak gol, berhak dapat hasil yang baik. Performa bagus, tapi tak banyak cetak gol membuat saya tersinggung. Saya akan menyiapkan tim dengan baik agar tidak mengecewakan suporter," kata pelatih berusia 52 tahun tersebut. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by 신태용 (@shintaeyong7777)

Ikuti Berita Republika Lainnya