Menteri BUMN Erick Thohir memberikan boneka kepada anak korban gempa saat meninjau posko bencana Satgas BUMN di Limabangansari, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Menteri BUMN akan fokuskan bantuan yang dilakukan oleh 58 BUMN kepada 40 desa dari 137 | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Nasional

Erick Thohir Sosok Cawapres Berelektabilitas Tinggi

Bukan hanya wilayah, Erick Thohir juga memiliki massa kuat di berbagai kelompok massa.

JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai cawapres paling kontributif dengan berbagai aspek yang mampu menggerek elektabilitas kandidasi di Pilpres 2024. Pengamat Politik sekaligus Founder Perfekto untuk Indonesia, Amir Faisal menilai Erick Thohir sebagai cawapres paling kuat dengan kelebihan di berbagai aspek.

Secara elektoral Erick Thohir memiliki tren elektabilitas yang terus menanjak. Erick Thohir diketahui memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres di angka 16,2 persen.

Angka elektabilitas tersebut mengalahkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Di samping itu, sebagai cawapres yang bukan berasal dari Pulau Jawa, Erick Thohir berpotensi menyerap dukungan dari masyarakat luar. Di mana 40 persen DPT Indonesia berada di luar Pulau Jawa.

"Ini akan memberikan sumbangsih yang cukup besar untuk peluang kemenangan," ungkap Amir.

Secara demografi massa, Erick Thohir bisa melengkapi pemimpin yang berasal dari Pulau Jawa. Bukan hanya wilayah, Erick Thohir juga memiliki massa kuat di berbagai kelompok massa. 

Dengan berbagai kelebihan tersebut, Erick Thohir dinilai sangat layak dipasangkan dengan berbagai capres potensial. Seperti diketahui saat ini terdapat dua kandidat capres potensial yang berasal dari Pulau Jawa yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Keduanya merupakan kandidat capres yang selalu berada di tiga besar bursa Pilpres 2024. Dengan dipasangkannya pemimpin dari pulau Jawa, Erick Thohir bisa menghimpun dukungan dari luar pulau.

Selain itu, kepemimpinan pemimpin pulau Jawa bersama Erick Thohir juga merepresentasi masyarakat Indonesia. Di mana Indonesia tidak hanya terdiri dari pulau Jawa saja namun masih terdapat daerah lain seperti Sumatera, Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi hingga Papua.

"Erick Thohir mewakili pemimpin dari luar pulau Jawa. Secara kepemimpinan ideal, sangat baik untuk Indonesia ke depan," pungkas Amir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (erickthohir)

Bersama Ganjar

Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino mengatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir menuai dukungan yang tinggi dari publik karena memiliki rekam jejak yang positif.

"Gabungan Ganjar-Erick ini tinggi karena mereka memiliki rekam jejak yang sangat positif. Ganjar dianggap sukses memimpin Jawa Tengah selama dua periode. Sedangkan, Erick dinilai responden sangat sukses memimpin BUMN dan beberapa perusahaan yang ia miliki," kata Leo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, pekan lalu.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Leo terhadap hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan Ganjar-Erick menempati posisi tertinggi dengan elektabilitas sebesar 33,1 persen. Pasangan ini unggul terhadap Anies-AHY (27,5 persen) dan Prabowo-Muhaimin (25,5 persen). Leo melihat ada beberapa faktor yang membuat pasangan Ganjar-Erick ini menempati posisi tertinggi.

Pertama adalah faktor kombinasi pasangan Ganjar-Erick yang merupakan gabungan antara politisi senior dengan tokoh muda yang memiliki visi untuk membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera.

"Karena Pemilu 2024 akan didominasi kaum milenial dan generasi Z, maka wajar jika mereka memilih gabungan antara politisi yang sudah piawai dengan tokoh muda,? ucap Leo.

Faktor lainnya yang membuat simulasi Ganjar Erick ini tinggi karena berasal dari kluster yang berbeda. Seperti gabungan tokoh Jawa dan luar Jawa, serta politisi dan teknokrat. Menurut Leo, kombinasi dua latar belakang ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan Indonesia di masa mendatang.

"Kalau keduanya politisi atau teknokrat pasti ada kekurangan. Padahal capres dan cawapres ini harus saling melengkapi. Gabungan tokoh Jawa dan luar Jawa juga menggambarkan kebhinekaan. Gabungan Jawa dan luar Jawa juga berpotensi untuk saling meningkatkan suara ketika pilpres dilakukan," ujar Leo.

Dalam survei tersebut, Ganjar Pranowo sebagai capres menempati posisi dengan elektabilitas tertinggi, yakni sebesar 32,5 persen.

Sedangkan, untuk elektabilitas cawapres, Erick Thohir menempati peringkat pertama dengan 16,2 persen. Padahal, tahun lalu elektabilitas Menteri BUMN ini hanya 7,6 persen.

"Mungkin nantinya cawapres akan mengkristal ke 3 nama yaitu Erick, Ridwan Kamil, dan AHY. Namun, hingga menjelang pemilihan, dinamika ini masih akan terus bergerak," tutur Leo.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat