
Uswah
Saat Kegagalan Jadi Energi
Mahasiswi yang kini duduk di semester tujuh itu ingin menjadi apoteker dan dosen.
OLEH IMAS DAMAYANTI
Dalam kompetisi apa pun, mental adalah kunci untuk menggapai prestasi. Kekuatan mental membuktikan bahwa sang juara tidak pernah kalah walaupun pernah merengkuh kegagalan demi kegagalan.
Itulah yang terjadi pada Aulia Rahma Dewi, mahasiswi Farmasi Universitas Darussalam (Unida) Gontor. Hal ini membuktikan betapa kekuatan mental menjadi perisai yang senantiasa menemani langkahnya untuk merengkuh penghargaan bergengsi Patient Counseling dalam ajang Pharmacy Festival yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.
Ajang bergengsi Pharmacy Festival Universitas Indonesia (Pharfest UI) diikuti kurang lebih 100 peserta dengan berbagai cabang perlombaan. Perhelatan kompetisi farmasi nasional Pharfest UI 2022 yang berlangsung mulai tanggal 19 November hingga 27 November itu diikutii oleh perwakilan mahasiswa farmasi dari berbagai universitas negeri maupun swasta seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, setelah sekian lama ikut perlombaan dan gagal, kali ini saya mendapatkan 'bonus' (dari ikhtiar dan sikap pantang menyerah) sebagai juara," kata Aulia saat dihubungi Republika, Senin (19/12).
Setelah sekian lama ikut perlombaan dan gagal, kali ini saya mendapatkan 'bonus' (dari ikhtiar dan sikap pantang menyerah) sebagai juara.AULIA RAHMA DEWI
Keputusannya mengikuti ajang perlombaan itu adalah sebagai bentuk pengabdian. Mahasiswi yang kini duduk di semester tujuh itu ingin menjadi apoteker dan dosen. Untuk menggapai mimpinya itu, Aulia sadar tak mau berdiam diri.
Kecintaannya di dunia farmasi bermula saat duduk di bangku SMP. Dia pernah mengikuti penelitian dan mendapatkan bimbingan dari guru SMP-nya tentang karya ilmiah remaja dalam bidang obat-obatan. Dari sana, ia kemudian dibantu oleh sejumlah mahasiswa dari suatu kampus yang memperkenalkannya tentang daya 'magis' obat-obatan.

"Dari situ saya jadi kagum, kok bisa ya obat-obatan itu menyembuhkan penyakit? Yang tadinya orang sakit pusing, misalnya, //kok// bisa sembuh? Dari sanalah saya memutuskan nantinya mau kuliah di jurusan farmasi," kata Aulia.
Rasa penasaran Aulia terhadap manfaat obat itulah yang terus menggerakkan Aulia mengikuti sejumlah penelitian. Dia berharap usai meraih gelar sarjana, ia dapat melanjutkan jenjang S-2 dan mewujudkan impiannya menjadi apoteker dan dosen.
Jatuh bangun
Penghargaan yang diterima Aulia menjadi kado manis. Betapa tidak? Setelah sekian lama mencoba dan malang-melintang di berbagai perlombaan dalam bidang farmasi, Aulia tak pernah menang. Namun, pelajaran yang bisa dipetik dari sepak terjang Aulia adalah: ia tidak berhenti ketika kekalahan demi kekalahan datang kepadanya.
Cintanya terhadap dunia farmasi tak lantas membuatnya meninggalkan bata mimpi yang sedang ia susun. Justru, ia menyadari bahwa kelak bata-bata mimpi yang ia susun kelak akan menjadi ruang baginya untuk merefleksikan diri dan memaknai arti dari sebuah kemenangan. Terlebih, dukungan dan cinta kasih dari keluarga senantiasa ia rasakan. "Keluarga alhamdulillah selalu mendukung. Biarpun sebelum-sebelumnya saya selalu kalah, keluarga selalu memberikan dukungan agar saya tidak menyerah," kata Aulia.
Tak mudah menjadi seorang mahasiswi farmasi. Kesulitan mata kuliah yang pada umumnya dirasakan oleh para mahasiswanya sudah menjadi rahasia umum di kalangan para akademis. Karena itu, Aulia berpesan bagi siapa pun yang hendak berkuliah di jurusan farmasi untuk senantiasa mencintai dunia farmasi.
"Kalau kata orang sih, jurusan farmasi susah. Tapi, kalau kita sudah mencintai dunia farmasi, insya Allah kesulitan-kesulitan itu mudah untuk dihadapi," kata dia.
Dia juga berpesan bahwa di jurusan farmasi, memiliki mental baja tak hanya harus dilakukan dalam ajang perlombaan. Di bangku kuliah, mental baja untuk senantiasa tekun dan sabar dalam menuntut ilmu pun harus dilakukan. Hal itu guna meraih impian dan ilmu yang diinginkan tercapai dengan manfaat.
PROFIL
Tempat, tanggal, lahir: Klaten, 4 Maret 2001
Riwayat pendidikan: Mahasiswi S-1 Universitas Darussalam (Unida) Gontor
Riwayat aktivitas:
Ketua Forum Islamisasi kampus putri Unida Gontor
Kepala Riset dan Pengembangan Direktorat Islamisasi Ilmu
Asisten Dosen Pharmaceutical Practicum Courses Organic Chemistry.
Oase di Tengah Lahan Sawit
Industri kelapa sawit secara tidak langsung mengundang bencana banjir dan tanah longsor.
SELENGKAPNYAArsitek Mimar Sinan dan Karya pada Tiap Era Utsmani
Mimar Sinan mengalami empat masa kepemimpinan khalifah Daulah Utsmaniyah.
SELENGKAPNYASang Arsitek Kebanggaan Utsmani
Arsitek utama Kekhalifahan Utsmani ini memulai kiprahnya di militer Janissary.
SELENGKAPNYA