Dirut PT. ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di komplek Parlemen, Jakarta. | MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

Ekonomi

ASDP Catat Peningkatan Layanan Perintis

Layanan perintis menekan disparitas Jawa dengan timur Indonesia.

JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan layanan lintasan perintis. Saat ini, ASDP melayani segmen layanan perintis sebesar 70 persen dan segmen komersial sebesar 30 persen. 

"Sejak 2018 hingga 2022, tren layanan di lintasan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 8,8 persen per tahun," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (13/12). 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT ASDP Indonesia Ferry (@asdp191)

Dia menjelaskan, pada 2018 ASDP memiliki layanan perintis sebanyak 160 lintasan. Lalu, pada 2019 sebanyak 163 lintasan perintis dan 2020 meningkat mencapai 190 lintasan perintis. 

Selanjutnya, layanan perintis ASDP pada 2021 mencapai 193 lintasan perintis dan pada 2022 melonjak menjadi 222 lintasan perintis. "Dengan adanya layanan kapal perintis tersebut, maka disparitas harga antara kota-kota di Jawa dan Indonesia bagian timur dapat ditekan maksimal," kata Shelvy.

Dia memastikann, ASDP turut mendorong perekonomian daerah di kawasan Timur Indonesia melalui penyediaan layanan kapal perintis yang aman, nyaman, dan selamat. Shelvy menuturkan, kehadiran ASDP menjadi primadona, khususnya di kawasan timur Indonesia termasuk di daerah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) yang tidak terjangkau akses darat maupun udara. 

photo
Sejumlah penumpang menaiki kapal pada pelayaran perdana KM Sabuk Nusantara 89 di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/8/2022). Kapal Perintis yang akan melayani rute Palu-Samarinda-Bontang-Ogoamas-Malala-Tolitoli-Maratua itu dioperasikan untuk meningkatkan konektivitas nusantara terutama di wilayah Timur dengan tarif relatif murah sebesar Rp19 ribu per orang dengan fasilitas yang cukup memadai. - (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

"Kehadiran ASDP sangat dinantikan. Konektivitas antarwilayah membuat mobilitas masyarakat dan logistik dapat semakin cepat dan mudah, sehingga menjadi penopang peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," ucap Shelvy.

Shelvy menambahkan, total armada yang dioperasikan ASDP saat ini sebanyak 222 unit kapal. Semua kapal tersebut melayani 311 lintasan dengan perincian segmen komersial sebanyak 131 unit kapal (59 persen) yang melayani 89 lintasan (28,6 persen) dan segmen perintis sebanyak 91 unit kapal (41 persen) yang melayani 222 lintasan (71,4 persen). 

Lintasan perintis dengan porsi 71,4 persen itu menyumbang 20 persen pendapatan atau sebesar Rp 658 miliar. Kemudian, lintasan komersial dengan porsi 28,6 persen memberikan kontribusi pendapatan sebesar 80 persen atau senilai Rp 2,07 triliun.

 
 
Melalui layanan kapal perintis ASDP itu, destinasi yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan.
 
 

ASDP juga mengembangkan lintasan perintis untuk destinasi pariwista prioritas. Sejumlah destinasi wisata pilihan yang dijangkau melalui layanan kapal perintis ASDP, antara lain, Raja Ampat di Sorong-Papua, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Likupang di Sulawesi Utara.

"Melalui layanan kapal-kapal perintis ASDP itu, destinasi-destinasi yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakatnya," ucap Shelvy.

Di samping itu, ASDP terus mengembangkan aplikasi Ferizy. Termasuk untuk pendataan penumpang guna memastikan jaminan keselamatan.

 
 
Kami berharap, pelayanan ASDP kepada masyarakat akan lebih maksimal.
 
 

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyampaikan penerapan pemesanan tiket melalui aplikasi Ferizy dilakukan untuk memastikan jadwal, kapasitas penumpang dengan daya angkut kapal, mencegah praktik percaloan, hingga memastikan data penumpang sesuai dengan manifes perjalanan. "Dengan aplikasi ini, data manifes akan lebih akurat," kata Ira, Selasa. 

Dengan menggunakan Ferizy, lanjut Ira, penumpang tidak perlu mengantre di loket untuk mengisi data. Penumpang juga akan lebih nyaman menikmati perjalanan karena bisa menunggu sesuai dengan jadwal perjalanan pada aplikasi. "Kami berharap, pelayanan ASDP kepada masyarakat akan lebih maksimal," kata Ira.

Menkeu Optimistis Tarif Cukai Tekan Konsumsi Rokok

Cukai hasil tembakau masih menjadi sumber penerimaan negara terbesar.

SELENGKAPNYA

Wisata Halal Butuh Dukungan Komprehensif

Kemenparekraf turut menyampaikan lima poin untuk pendalaman naskah akademik RUU Kepariwisataan.

SELENGKAPNYA

BPKH: Dana Haji Capai Rp 169 Triliun

BPKH menekankan, penyesuaian biaya haji tidak dapat dihindari.

SELENGKAPNYA