Zlatko Dalic | AP Photo/Luca Bruno

Piala Dunia

Kroasia tak Gentar

Kroasia siap menghadapi permainan menyerang tim Samba.

DOHA -- Tidak bisa dimungkiri, Brasil menjadi tim yang difavoritkan dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 melawan Kroasia. Sebab, penampilan Selecao terlihat lebih meyakinkan dibandingkan dengan tim finalis Piala Dunia 2018.

Richarlison dan kawan-kawan tampil impresif saat mengalahkan Korea Selatan 4-1 pada babak 16 besar. Sementara itu, Kroasia tidak menunjukkan performa yang serupa dibandingkan dengan ketika mereka mencapai final empat tahun lalu.

Apalagi, Vatreni selalu kalah dalam dua pertemuan terakhir melawan tim Samba. Sementara, dari sisi usia, skuad asuhan Tite rata-rata berusia lebih muda dan atraktif dibandingkan Luka Modric cs.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Hrvatski nogometni savez (@hns_cff)

Meski demikian, pelatih Kroasia Zlatko Dalic tidak gentar dengan status favorit lawannya. Ia mengatakan, kedalaman skuad yang dimiliki Brasil memang menakutkan, ditambah status tim terbaik pada Piala Dunia kali ini.

Meski demikian, Dalic menegaskan, timnya tidak akan takut menghadapi juara dunia lima kali tersebut pada laga di Stadion Education City, Jumat (9/12) pukul 22.00 WIB.

"Saya juga akan mengatakan, mereka sebaiknya mempersiapkan diri lebih baik saat menghadapi kami karena kami tidak takut," kata Dalic, dikutip dari ESPN, Kamis (8/12).

Daliz mengakui, perbandingan pada laga ini tidak 50-50 alias Brasil lebih diunggulkan. Namun, ia menegaskan, Kroasia siap menghadapi permainan menyerang tim Samba. Ia percaya, Brasil juga punya celah yang bisa dimanfaatkan oleh pemainnya. Menurutnya, tim Samba selalu kesulitan menghadapi lawan yang menguasai bola lebih banyak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Seleção Brasileira de Futebol (@cbf_futebol)

Dalic akan memaksimalkan para pemain top di lini tengahnya, seperti Modric, Marcelo Brozovic, dan Mateo Kovacic. Terlepas dari usianya yang sudah menua, trio pemain ini memiliki pengalaman panjang dan kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk bertahan dan membuat lawan mengejar ketiganya. Dalic ingin mereka bisa menguasai bola selama mungkin, sesuatu yang sulit dilakukan tim-tim lain sebelumnya ketika melawan Brasil.

Ia juga meminta pemainnya memasuki pertandingan dengan keyakinan, kepercayaan diri, dan melihat peluang yang ada. Namun, dengan tidak lupa mengingatkan pemainnya untuk menikmati tugas berat mengalahkan sang unggulan. "Brasil adalah tim favorit. Mari kita hadapi. Brasil adalah tim nasional paling kuat dan terbaik di Piala Dunia," kata Dalic.

Prediksi susunan pemain:

  • Kroasia (4-3-3): Livakovic; Juranovic, Lovren, Gvardiol, Sosa; Kovacic, Brozovic, Modric; Kramaric, Petkovic, Perisic. Pelatih: Zlatko Dalic
  • Brasil (4-2-3-1): Alisson; Militao, Thiago Silva, Marquinhos, Danilo; Casemiro, Paqueta; Raphinha, Neymar, Vinicius Jr; Richarlison. Pelatih: Tite

Kroasia sudah berpengalaman dalam drama di level tertinggi sepak bola internasional. Mereka telah melalui tujuh kali babak perpanjangan waktu dalam delapan pertandingan fase gugur terakhir dalam turnamen bergengsi, sejak finis di peringkat ketiga di Piala Dunia 2018.

Empat dari lima pertandingan fase gugur Kroasia di Piala Dunia dilalui lewat perpanjangan waktu, dengan tiga di antaranya diselesaikan melalui adu penalti.

Sementara, Brasil menampilkan performa yang menghibur seperti tim pada era 1970 dan 1982. Namun, skuad asuhan Tite itu sempat kesulitan di fase grup setelah hanya mencetak tiga gol dan kalah dari Kamerun. Sebelum kemudian membuktikan diri di Stadion 974 saat melawan Korea Selatan.

Brasil juga punya catatan buruk saat menghadapi tim Eropa pada fase gugur. Juara dunia lima kali itu selalu disingkirkan oleh tim Eropa sejak Piala Dunia 2002, ketika mengalahkan Jerman di final.

Fakta Angka

  • 4 -- Brasil belum pernah kalah dalam empat pertemuan dengan Kroasia di semua kompetisi.
  • 4 -- Kroasia sudah kalah empat kali dalam lima pertandingan Piala Dunia melawan tim dari Amerika Latin.
  • 5 -- Sejak menjuarai Piala Dunia 2002, Brasil kalah lima kali dari tim Eropa di fase gugur, dengan tiga di antaranya dalam babak perempat final.
  • 7 -- Tujuh dari delapan fase gugur Kroasia dalam turnamen besar berlangsung sampai babak perpanjangan waktu.
  • 9 -- Brasil bertekad untuk mencapai semifinal Piala Dunia untuk kesembilan kalinya.

Brasil disingkirkan Prancis pada 2006, dibantai Jerman 7-1 pada 2014, dan dipulangkan Belgia empat tahun lalu. Karena itu, Brasil punya tugas berat untuk bisa mewujudkan mimpi meraih gelar keenam di Piala Dunia. Neymar cs siap unjuk gigi melawan Kroasia, dengan penampilan impresif dari Richarlison dan Vinicius Junior di lini depan.

"Kami bermimpi memenangi gelar, itu jelas, tapi kami harus selangkah demi selangkah. Masih ada tiga (pertandingan) yang harus dilalui. Fokus kami meraih gelar," ucap Neymar, dikutip dari France24.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Meredam Dampak Guncangan Global

Cukupkah hanya dengan berhati-hati? Tentu saja tidak.

SELENGKAPNYA

Magis Maroko dan Pan Arabisme

Bolehlah kita bersepakat bahwa apa yang Maroko capai ini menjadi salah satu episode gerakan 'Pan Arabisme' yang melegenda itu.

SELENGKAPNYA

Restu Orang Tua di Balik Sukses Singa Atlas

Bagi beberapa orang, seperti ibu Regragui, Fatima, perjalanan itu merupakan kesempatan sekali seumur hidup.

SELENGKAPNYA