ILUSTRASI Kubah Hijau pada kompleks Masjid Nabawi yang menandakan letak makam Rasulullah SAW. Pada zaman beliau, ada seorang yang sesungguhnya hendak membunuh Nabi SAW, tetapi kemudian justru beriman kepada beliau | DOK REP A SYALABY ICHSAN

Silaturahim

Habib Taufiq: Jangan Kecewakan Nabi Muhammad

Muhammad benar Rasulullah karena belum pernah berbohong selama hidupnya.

OLEH UMAR MUKHTAR

Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Taufiq bin Abdul Qadir Assegaf menyampaikan ceramah pada agenda Haul ke-111 Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi di Solo (Haul Solo 2022). Dalam ceramah, Habib Taufiq menyampaikan pesan menyentuh yang patut direnungi oleh setiap Muslim.

“Ada beberapa orang ketika Nabi menyampaikan bahwa dirinya Rasul, langsung beriman. Kenapa langsung beriman? Karena mereka telah mengetahui sejarah Nabi sebelum diutus oleh Allah," kata Habib Taufiq.

 
Ada beberapa orang ketika Nabi menyampaikan bahwa dirinya Rasul, langsung beriman. mereka telah mengetahui sejarah Nabi sebelum diutus oleh Allah.
HABIB TAUFIQ BIN ABDUL QADIR ASSEGAF Ketua Umum Rabithah Alawiyah
 

Orang pertama yang beriman adalah Sayyidah Khadijah tanpa diberikan bukti mukjizat atau semacamnya. Sebab, dia sudah melihat sosok Nabi Muhammad memang layak menjadi Rasulullah. Ketika Nabi SAW memberi kabar bahwa telah datang Namus (julukan Malaikat Jibril) kepadanya, yang membuatnya menggigil dan khawatir itu adalah gangguan jin, Khadijah berkata: 

"Tidak mungkin jin mengganggu. Kamu adalah manusia yang selalu menjaga silaturahim, selalu menjamu tamu, selalu memberi pekerjaan kepada yang fakir, selalu menyantuni orang-orang yang lemah, selalu membantu orang yang terkena musibah. Dengan itu semua, kamu tidak mungkin dirasuki."

Begitu pun Sayyidina Abu Bakar RA. Seseorang berkata kepada Abu Bakar, “Abu Bakar, teman kamu (Nabi Muhammad) mengaku dirinya sebagai Rasulullah. Apakah dia mengatakan begitu?” Lalu Abu Bakar membenarkannya, dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad memang benar Rasulullah karena beliau belum pernah berbohong selama hidupnya.

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS at-Taubah: 128). 

Habib Taufiq menuturkan, Rasulullah SAW diutus Allah SWT kepada seluruh umat manusia, orang Arab, orang Quraisy, dan seluruh alam. Nabi Muhammad adalah Rasul yang Allah pilih di antara manusia dari golongan Arab, dari kaum Quraisy, dan dari yang terbaik di antara mereka.

 
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
QS AT-TAUBAH:128
 

Nabi Muhammad benar-benar merasa berat atas segala yang membuat payah orang-orang, baik di dunia dan akhirat. Umpamanya, ketika orang tua mengkhitan anaknya, sang ayah pun menangis karena anaknya menangis ketika dikhitan dan dia tidak ingin anaknya sakit. Namun, khitan ini harus dilaksanakan karena merupakan kewajiban dan bagus untuk masa depan anaknya.

"Begitulah Nabi membawa risalah ini dengan kewajiban-kewajiban, dengan segala yang memberatkan umatnya, tetapi itu harus disampaikan. Kenapa? Karena itu cara selamat dari masyaqqat (kesukaran) di akhirat," katanya.

Habib Taufiq menjelaskan, masyaqqat itu ada di dunia dan akhirat. Masyaqqat di akhirat adalah ketika telah lolos dari kesulitan di dunia. "Di atas dunia, Anda hanya disuruh shalat lima waktu, shalat Jumat, zakat 2,5 persen dari amal Anda. Ketika Anda lakukan itu karena mengikuti Nabi, Anda akan selamat dari masyaqqat di akhirat," ujarnya.

Rasulullah SAW sangat bersemangat demi keselamatan umatnya. Beliau tidak henti-hentinya dan tidak pernah berpikir apa pun, bahkan lupa diri demi menyelamatkan umatnya. Memakai pakaian seadanya, terkadang dua hari tidak makan, bahkan tinggal di rumah yang tidak pernah dibangun.

"Nabi SAW meninggal, belum pernah menaruh satu bata pun untuk membangun rumah. Terkadang tidak makan beberapa hari. Ini semua tidak mengendurkan semangat untuk menyelamatkan umatnya," kata Habib Taufiq.

Menjaga Tubuh Tetap Bugar

Setiap orang seharusnya tidak malas beraktivitas fisik selama pandemi demi menjaga kebugaran tubuhnya. 

SELENGKAPNYA

Dukungan Bagi Kaum Difabel Lewat Film

Film ini menjadi momentum dimulainya program membangun awareness terhadap penyandang disabilitas.

SELENGKAPNYA

Nikmati Seduhan Kopi Sendiri

Penyeduh kopi di rumah biasanya belum mengerti mengenai resep meracik kopi yang tepat.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya