Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris. | AP/Leah Millis/Pool Reuters

Internasional

Wapres AS Terbang ke Filipina

Wapres AS menyebut negaranya tidak mencari konfrontasi dengan Cina.

MANILA -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris terbang ke Filipina, Ahad (20/11). Di sana, Harris akan menekankan komitmen dan dukungan AS kepada Filipina, termasuk soal klaim di Laut Cina Selatan (LCS) yang saat ini disengketakan enam negara termasuk Filipina.

Pada Senin (21/11), Harris dijadwalkan bertemu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Keduanya akan membahas penguatan kerja sama aliansi dan ekonomi. Filipina adalah sekutu terlama AS di Asia.

Pada Selasa (22/11), Harris akan terbang ke Provinsi Palawan, yang terhampar menghadap LCS. Di sana ia akan bertemu para nelayan, warga desa, pejabat daerah, dan para penjaga pantai.

Harris akan menjadi pemimpin tertinggi AS yang berkunjung ke garis terdepan LCS yang disengketakan enam negara yaitu Cina, Filipina, Brunei, Vietnam, Taiwan, dan Malaysia. Sekitar 90 persen dari LCS diklaim Cina.   

Menurut sumber pejabat AS, Harris akan menekankan pentingnya menghormati hukum internasional serta menjunjung tinggi kebebasan berlayar di LCS. Saat ditanya wartawan, sang sumber mengatakan, terserah kepada Cina untuk menilai kunjungan Harris ini. Menurutnya, pesan yang disampaikan adalah AS sebagai anggota Indo-Pasifik terlibat dan berkomitmen pada keamanan sekutunya di kawasan.   

Kunjungan Harris dilakukan usai ia mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasifik Economic Forum (APEC) di Thailand. Sebelum terbang ke Filipina, Harris sempat berkunjung ke pasar di Bangkok dan menjelajah deretan toko di sana. Ia bahkan sempat bercakap-cakap dengan pedagang dan membeli bumbu kari khas Thailand.

Tak cari konfrontasi

Sementara saat konferensi pers di Bangkok, Thailand, Harris mengatakan bahwa negaranya tidak mencari konfrontasi dengan Cina. Namun, Harris mengungkapkan, Washington menyambut persaingan yang tercipta dengan Beijing.

“Kami menyambut persaingan, tapi kami tidak melihat konflik, kami tidak mencari konfrontasi (dengan Cina),” kata Harris dalam konferensi pers di kediaman duta besar AS di Bangkok, Ahad.

Harris mengungkapkan, dia pun telah menyampaikan hal itu saat bertemu Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT APEC. Dalam pertemuan dengan Xi, Harris turut menegaskan kembali pesan dari Presiden AS Joe Biden.

“Kami bermaksud untuk tetap membuka jalur komunikasi (dengan Cina) karena itu demi kepentingan terbaik dunia dan masing-masing negara,” ucapnya.

Sebelumnya Xi telah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada 14 November lalu di Bali, sebelum KTT G-20. Sebelumnya Cina kemudian  mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi konsensus-konsensus utama yang dicapai dalam pertemuan Xi dan Biden.

Menghadapi Tetangga Egois

Muslim yang baik harus memperhatikan etika bertetangga.

SELENGKAPNYA

Batasan Waktu Setelah Mengusap Sepatu dalam Wudhu

Ketika orang berwudhu tanpa melepas sepatu maka sepatu tersebut sah dipakai selama waktu yang diinginkan

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya