Kendaraan melintas di samping baliho KTT G20 di Jalan Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (10/11/2022). | ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Nusantara

Penerbangan di Bali Bersifat Dinamis

Selama G-20 masyarakat diminta memahami kemungkinan retime penerbangan.

BADUNG – General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyampaikan penerbangan komersial tetap dilayani selama kedatangan para kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali. Penerbangan namun diatur dinamis selama KTT G-20.

Pengaturan dinamis memungkinkan retime atau penyesuaian/penjadwalan ulang penerbangan jika ada pesawat VVIP atau kepala negara/delegasi dan tamu undangan KTT G-20 yang akan mendarat.

“Kami melaksanakan retime. Kalau di jam tersebut cukup untuk dilalui pesawat komersial silakan komersial masuk. Nanti akan ada diskusi antara flowtime, Indonesia Airport Slot Management dengan maskapai, siapa masuk di sini. Sisanya kalau tidak bisa di jam tersebut karena ada VVIP, maka dia retime? kata Handy, Sabtu (12/11).

Dia mengimbau para calon penumpang pesawat komersial yang akan datang ke Bali berkoordinasi dengan maskapai, untuk memastikan ada tidaknya perubahan jadwal penerbangan. Sedangkan untuk penumpang yang mau terbang dari Bali, dia mengimbau datang lebih awal ke bandara karena kemungkinan akan ada pengalihan lalu lintas.

Berdasarkan simulasi, rata-rata waktu tempuh menuju ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali 25-30 menit lebih lama dari biasanya selama penyelenggaraan KTT G-20, disebabkan pengalihan arus lalu lintas.

“Karena memang kami melihat pada saat VVIP itu datang melintas, berarti ada penutupan jalur di depan bandara, di depan gedung VVIP, otomatis tidak bisa dipakai. Untuk calon penumpang dari arah selatan tidak bisa belok langsung ke kiri masuk bandara, tapi harus lurus dulu melewati underpass,” katanya pula.

photo
Penumpang pesawat udara tiba di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (24/10/2022). - (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Kepala negara delegasi G-20 yang akan hadir di Bali terdiri dari kepala negara atau delegasi dari 20 negara anggota G-20, ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP. Kepala negara, delegasi dan tamu undangan akan mulai datang ke Bali pada Ahad (13/11) secara berturut-turut hingga tanggal 15 November 2022. Sedangkan jadwal kepulangan akan berlangsung 15-17 November 2022.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kelancaran pengaturan penerbangan reguler domestik dan internasional selama masa penyelenggaraan KTT G-20. “Kami berupaya menyeimbangkan pergerakan pesawat kenegaraan dengan penerbangan reguler baik domestik maupun internasional. Mengingat ada sekitar 35 negara yang hadir dalam kegiatan ini," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Ahad (13/11).

Penerbangan reguler internasional diberikan slot penuh karena banyak para delegasi tamu negara yang menggunakan pesawat reguler. Sementara untuk penerbangan domestik, Kemenhub melakukan pembatasan sementara.

“Dari tanggal 13- 17 November 2022, hanya tanggal 14 November 2022 yang relatif padat karena kedatangan para tamu negara menggunakan pesawat kenegaraan. Selebihnya, slot penerbangan relatif normal," ujarnya.

Tempat parkir

General Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Hardi Ariyanto di Semarang mengatakan menyediakan tempat parkir dengan kapasitas dua pesawat narrow body untuk kebutuhan parkir KTT G-20. Ahmad Yani juga mengoptimalkan jam operasional menjadi 24 jam setiap harinya.

"Fasilitas pendukung sudah kami persiapkan sebagai bagian dari Posko Terpadu Monitoring G-20 resmi," ujarnya.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan apron atau tempat parkir pesawat kepala negara/delegasi KTT G20 akan disebar ke sejumlah bandara pendukung karena keterbatasan kapasitas di bandara Bali. Ia mengungkapkan, akan ada beberapa kepala negara atau delegasi yang membawa pesawat lebih dari satu bahkan hingga tiga pesawat.

Sementara kapasitas apron di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terbatas hanya bisa menampung maksimum 62 pesawat. Dari jumlah tersebut, 43 apron disiapkan untuk kepala negara atau delegasi G20, sedangkan sisanya 19 apron untuk penerbangan komersial yang masih terus berjalan selama KTT G-20.

“Ada juga disiapkan bandara di Banyuwangi yang dekat dengan Bali, untuk pesawat-pesawat pribadi kecil. Karena ada delegasi datang menggunakan pesawat pribadi,” ujar dia pula. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Ratu Adil dari Masa ke Masa

Gerakan ratu adil di Indonesia memiliki sejarah panjang.

SELENGKAPNYA

Segera Tangani Cedera Olahraga

Penanganan cedera yang cepat dan tepat berperan penting untuk kesembuhan pasien.

SELENGKAPNYA

Jalan Mewujudkan Generasi Berkualitas

Ketahanan keluarga menjadi keniscayaan untuk menopang kemajuan bangsa.

SELENGKAPNYA