Garis polisi (ilustrasi) | ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

Nasional

Pelaku Pencurian Dua Rumah Polisi Masih Diburu

Kejadian pencurian ini fokus juga dengan kehilangan senpi milik Bripka AN.

 

BANDAR LAMPUNG – Polresta Bandar Lampung masih memburu pelaku pencurian di dua rumah anggota polisi di Kota Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa berbagai saksi dan bukti petunjuk lainnya.

“Doakan saja, kami dapat menangkap pelakunya,” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto di Bandar Lampung, Rabu (26/10).

Kasus pertama pencurian di dua rumah anggota polisi tersebut terjadi di rumah Bripka AN di Jalan Dua Komplek Bukit Kemiling Permai Blok U Nomor 5, Kemiling, Bandar Lampung pada Rabu (19/10) dini hari. Bripka AN merupakan anggota polisi yang bertugas di Polresta Pesawaran. 

Kasus kedua terjadi di rumah Kompol ZN, di Jl Ratu Dibalau, Gang Damai, Tanjung Senang, Bandar Lampung pada Sabtu (22/10) petang. Kompol ZN merupakan seorang perwira bertugas di Polda Lampung.

Di rumah Bripka AN, selain kehilangan perabotan berharga, pencuri juga membawa kabur sebuah senjata api jenis pistol di dalam rumahnya, yang pada saat kejadian sedang kosong. Bripka AN sedang berada di rumah orang tuanya yang sedang sakit.

 
Kasus pertama pencurian di dua rumah anggota polisi tersebut terjadi pada Rabu (19/10) dini hari.
 
 

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, petugas masih melakukan pendalaman, evaluasi, dan analisa atas kasus pencurian di dua TKP tersebut dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan peneluran bukti-bukti, sebagai petunjuk dan pendukung untuk mengetahui pelaku.

Kejadian pencurian ini fokus juga dengan kehilangan senpi milik Bripka AN. Kombes Ino Harianto mengatakan petugas bekerja sajma dengan Ditreskrimum Polda Lampung dan Propam Polda Lampung untuk mengungkap keberadaan senpi tersebut.

Kombes Ino Harianto berharap anggotanya fokus pada hilangnya senpi tersebut untuk mencegah dan menghindari penyalahgunaan senjata oleh pelaku di masyarakat. Kejadian hilangnya senpi ini, kata dia, menjadi serius ditangani dengan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

 
Kejadian pencurian ini fokus juga dengan kehilangan senpi milik Bripka AN.
 
 

Warga berharap polisi dapat mengungkap komplotan pelaku pencurian yang meresahkan warga Kota Bandar Lampung. Menurut Rizal (55 tahun), warga Rajabasa, pelaku tidak lagi memandang siapa pemilik rumah baik anggota polisi, militer, apalagi masyarakat biasa. “Sudah sering terjadi rumah polisi dimasuki maling. Dulu pelaku masuk ke rumah polisi mengambil kunci mobil dan membawa kabur mobilnya,” kata Rizal, pegawai swasta di Bandar Lampung.

Menurut dia, kejadian kasus pencurian tidak saja terjadi pada rumah penduduk, tapi juga gerai minimarket dan lainnya kerap terjadi. Untuk itu, ia berharap aparat polisi di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk giat melakukan patroli rutin, agar dapat mencegah aksi kriminalitas di pemukiman penduduk.

“Kalau sekarang rasa aman sudah berkurang, karena rumah polisi saja dimasuki maling,” ujar Rizal, bapak tiga anak tersebu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Gejala Menular Perang Tarif

Harga masih jadi faktor penentu persaingan industri fixed broadband.

SELENGKAPNYA

Sumpah Pemuda Arab

Tampilnya Partai Arab Indonesia (PAI) pimpinan AR Baswedan cukup mengejutkan.

SELENGKAPNYA

‘Hapus Syarat Vaksin Meningitis Jamaah Umrah’

Vaksin meningitis berbayar dan diwajibkan kepada calon jamaah umrah dengan bukti kartu kuning.

SELENGKAPNYA