
Warga memeriksa sumur air di Dusun Ngasem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Dompet Dhuafa membuat program sumur wakaf yang dapat menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di k | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Warga mengambil air di tempat penampungan air di Dusun Ngasem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Dompet Dhuafa membuat program sumur wakaf yang dapat menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebutuhan air | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Warga menutup sumur air di Dusun Ngasem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Dompet Dhuafa membuat program sumur wakaf yang dapat menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di kaw | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Warga membawa jeriken air di tempat penampungan air di Dusun Ngasem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Dompet Dhuafa membuat program sumur wakaf yang dapat menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebutuha | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Warga menuangkan air ke bak penampungan air di rumahnya di Dusun Ngasem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Dompet Dhuafa membuat program sumur wakaf yang dapat menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebu | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Warga membawa jeriken air di Dusun Ngasem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Dompet Dhuafa membuat program sumur wakaf yang dapat menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di k | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Peristiwa
Program Sumur Wakaf Dompet Dhuafa
Menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebutuhan air.
Warga membawa jeriken air di Dusun Ngasem, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (25/10/2022). Dompet Dhuafa membuat program sumur wakaf yang dapat menampung sedikitnya 22.000 liter air untuk memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di kawasan tersebut. Republika/Abdan Syakura