Hikmah
Buah dari Kesalehan
Amal saleh yang kita lakukan adalah karena cinta kita kepada-Nya.
Oleh MUHAMAD YOGA FIRDAUS
OLEH MUHAMAD YOGA FIRDAUS
Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Segeralah beramal (melakukan amal saleh) sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada sore harinya. Pada sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan kenikmatan dunia." (HR Muslim).
Hadis ini menegaskan tentang pentingnya konsistensi dalam melakukan amal saleh. Kesalehan itu tak harus selalu besar atau terlihat. Namun, kesalehan pun dapat hadir pada hal kecil atau bahkan pada yang tak terlihat. Kesalehan yang dimaksud pun dapat berupa keteguhan dan ketertiban dalam beribadah secara vertikal atau horizontal, memurnikan niat dan bersahaja bermuhasabah diri di setiap saat karena Allah SWT.
Amal saleh yang kita lakukan adalah karena cinta kita kepada-Nya. Semua yang kita lakukan pun hendaknya hanya untuk meraih ridha dari-Nya. Melalui kesalehan, anugerah istimewa dari Yang Maha Mulia pun akan mudah kita dapatkan. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan (kesalehan).” (QS al-A’raf: 56).
Sedikitnya, ada tiga buah istimewa yang dapat kita petik dari rindang dan suburnya pohon kesalehan. Pertama, ampunan dan pahala yang berlimpah. Seseorang yang bersahaja beramal saleh tentu balasannya ialah keberuntungan. Tidak hanya dengan amalnya, tetapi hatinya pun akan tenang karena Allah senantiasa memberikan ampunan dan karunia-Nya yang sungguh menawan.
Allah SWT berfirman, “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Maidah: 9).
Kedua, rezeki yang bergelimang. Amal saleh menjadi pemantik atas kemudahan datangnya rezeki. Tidak hanya mendatangkan rezeki semata, karenanya pun rezeki dilipat-gandakan. Allah SWT berfirman, “Barang siapa berbuat kebaikan (kesalehan), maka mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya.” (QS al-An’am: 160).
Ketiga, surga yang menyejukkan. Amal kebaikan adalah ibadah yang hendaknya dilakukan setiap saat. Karena amal kebaikan adalah penentu dan jalan untuk meraih surga-Nya.
Allah SWT berfirman, “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.” (QS an-Nisaa: 57).
Ibarat bunga kasturi yang tertata indah di pekarangan. Setiap kebaikan menjadi sumber keharuman. Rute terbaik untuk menggapai kebahagiaan. Tanpanya, kehidupan pun tampak penuh kemuskilan. Melalui kebaikan, anugerah dari-Nya senantiasa kita dapatkan.
Wallahu a’lam.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Modal di Perusahaan Berupa Reputasi
Dalam syirkah, jenis modal reputasi dikategorikan sebagai syirkah wujuh.
SELENGKAPNYAXi Jinping Menuju Tiga Periode
Kongres membuka jalan bagi Xi Jinping perpanjang masa jabatan menjadi tiga periode.
SELENGKAPNYAJangan Sepelekan Gejala Ginjal Akut
Kemenkes masih menyelidiki penyakit gagal ginjal akut misterius.
SELENGKAPNYA