
Jakarta
DKI Bersihkan Bangunan Kumuh di Kawasan JIS
Pemprov DKI mulai membangun Rumah Susun Kampung Bayam
JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan kawasan Jakarta International Stadium (JIS) memiliki pemandangan rapi dan tidak kumuh karena stadion itu berskala internasional.
Hal itu dikatakannya usai PT KAI Daop 1 Jakarta bersama Pemkot Jakarta Utara, dan TNI-Polri melakukan pembongkaran bangunan semi permanen atau bedeng-bedeng dekat JIS, di Kampung Bambu, Tanjung Priok, Selasa (11/10). "Memang di situ, kami harus rapikan supaya lingkungannya baik, pemandangannya baik dan menarik," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Menurut Riza, lingkungan di sekitar JIS harus ditata agar tidak kumuh. Untuk itu, pada Mei 2022, Pemprov DKI mulai membangun Rumah Susun Kampung Bayam. Rumah susun itu sedang tahap konstruksi yang memiliki tiga blok/gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus disabilitas, sehingga total terdapat 138 unit hunian
Di setiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan tata ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian.
"Kami juga bangun Kampung Bayam di situ nanti diresmikan Pak Gubernur, sedang dicarikan waktu yang tepat," imbuh Riza.
Kami juga bangun Kampung Bayam di situ nanti diresmikan Pak Gubernur, sedang dicarikan waktu yang tepat
A RIZA PATRIA Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sementara itu, sebanyak 254 bangunan tidak permanen yang dibangun di samping rel di dekat kawasan JIS diminta dikosongkan. Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan pengosongan bangunan itu dilakukan secara mandiri oleh warga sehingga tidak ada penertiban mengingat dilakukan secara kooperatif.
"Jadi, memang hanya kegiatan fokus membantu warga memindahkan barang-barang jadi tidak ada penggunaan alat berat," imbuh Eva.
Hanya kegiatan fokus membantu warga memindahkan barang-barang jadi tidak ada penggunaan alat berat
EVA CHAIRUNISA Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta
Eva mengatakan, sejak awal sosialisasi, ada sekitar 254 bangunan tidak permanen yang diminta untuk dikosongkan. Menurut dia, bangunan yang telah ditertibkan dari lahan itu akan dilakukan pemrosesan atau pemanfaatan bersama Pemda DKI terkait JIS.
“Iya sudah ada juga program rencana untuk pembangunan stasiun JIS, tapi nanti kan kami melihat dari proses tersebut pemanfaatan kawasan ini akan seperti apa,” ujarnya.
Eva menegaskan, pembersihan di lahan milik KAI itu merupakan implementasi dari kebijakan Kementerian PUPR dan pemda. Karena itu, dia menyebut seluruh aktivitas yang dilakukan sudah sesuai dengan koordinasi pemerintahan. Menyoal ganti rugi bangunan untuk warga, Eva menuturkan, sudah berkoordinasi dengan PUPR, meski tak merinci detailnya.

Sementara itu, Komisioner Mediasi Komnas HAM Hairansyah mengatakan, pihaknya telah mendapatkan pengaduan langsung dari perwakilan warga permukiman Kampung Bambu pada Kamis (6/10) terkait permohonan perlindungan hukum atas rencana penggusuran di lokasi pembangunan JIS.
“Warga juga keberatan atas nilai kompensasi ganti untung yang ditawarkan oleh PT KAI (Persero)” kata Hairansyah dalam surat pernyataan No. 006 /STPL-KH/X/2022.
Warga juga keberatan atas nilai kompensasi ganti untung yang ditawarkan oleh PT KAI (Persero)
HAIRANSYAH Komisioner Mediasi Komnas HAM
Komnas HAM pun meminta Dirut KAI DAOP 1 dan Wali Kota Jakarta Timur untuk menyelesaikan masalah tersebut. Komnas HAM menyarankan Pemda menunda penggusuran, melakukan pendekatan pada warga, dan mencegah potensi eskalasi konflik.“Termasuk memberikan penjelasan atau klarifikasi atas permasalahan dengan bukti relevan,” tutur dia.
Sebelumnya, PT KAI sempat meminta warga Kampung Bambu untuk membongkar mandiri bangunan hingga Senin (10/10) PT KAI berniat membangun stasiun KRL Temporary di Kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Dalam Surat Peringatan (SP) yang diberikan pada warga itu, KAI mengancam membongkar paksa dengan tim gabungan. Lahan yang dimaksud, ada di KM 5+200 sampai dengan 5+900 antara Stasiun Ancol Stasiun Tanjung Priok Lintas TPK-AC."Kami tidak bertanggungjawab apabila terdapat kerusakan saat dilakukan penertiban," tulis surat tersebut.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Kembangkan Masjid Ramah Lingkungan
Di dalam masjid tidak hanya ada ibadah, tapi juga ada nilai pendidikan, aksi, dan kemasyarakatan.
SELENGKAPNYAMuhammadiyah Apresiasi Beasiswa dari UAH
UAH memiliki banyak relasi terutama timur tengah
SELENGKAPNYATangsel Kaji Opsi Kirim Sampah ke Lebak
TPA Cipeucang di Serpong, Tangsel, sudah nyaris penuh
SELENGKAPNYA