MILAN -- AC Milan digdaya saat bertemu Juventus pada giornata kesembilan Seri A Liga Italia musim 2022/23. Milan menaklukkan Juventus, 2-0, dalam duel di Stadion San Siro yang berakhir Ahad (9/10) dini hari WIB.

Kubu tamu sedikit lebih dominan dalam 25 menit awal. Berjalannya waktu, Rossoneri menunjukkan ketenangan. Alhasil, gol yang ditunggu publik tuan rumah akhirnya datang.

Gol pertama Il Diavolo Rosso dilesakkan Fikayo Tomori pada pengujung babak pertama. Dalam sebuah situasi sepak pojok, ia sukses menaklukkan Wojciech Szczesny dari jarak dekat. 

Rossoneri memperlebar jarak pada menit ke-54. Brahim Diaz yang mencatatkan namanya di papan skor. Ia memanfaatkan kesalahan operan Dusan Vlahovic. Gelandang serang asal Spanyol itu melakukan solo run hingga menggetarkan jala Bianconeri.

"Ini pertandingan yang sangat penting di Seri A. Selalu antara Milan dan Juventus, jadi kami memiliki sikap yang benar sejak awal," kata pelatih Milan Stefano Pioli, dikutip dari Football Italia.

Sejatinya, Rafael Leao dan rekan-rekan hanya menguasai bola sekitar 39 persen. Namun, tuan rumah tampil efektif. Dalam catatan Whoscored, para penggawa Il Diavolo Rosso melepaskan 21 total tembakan. Itu jauh berbeda dengan si Nyonya Tua yang hanya memiliki 10 tembakan. Penguasaan bola kubu tamu mencapai 61 persen. Baik Milan maupun Juve sama-sama mendulang tiga tembakan tepat sasaran.

 

 

Hari ini kami bekerja sebagai sebuah tim. Sayangnya kami tidak menampilkan performa demikian di London. Kami tahu, jika kami bekerja sama, kami bisa mendapatkan hasil positif.

 

 

SHARE    

Bagi Rossoneri, kemenangan itu bak pengobat luka. Maklum, beberapa hari lalu, mereka hancur lebur di Eropa. Olivier Giroud dkk takluk 0-3 dari Chelsea di Stamford Bridge.

"Hari ini kami bekerja sebagai sebuah tim. Sayangnya kami tidak menampilkan performa demikian di London. Kami tahu, jika kami bekerja sama, kami bisa mendapatkan hasil positif," ujar Pioli.

Milan membuat Juventus kembali ke bumi. Sejatinya, Nyonya Tua telah menunjukkan kebangkitan sebelum partai ini, tepatnya setelah jeda internasional pada akhir bulan lalu. Anak asuh Massimiliano Allegri meraih dua kemenangan beruntun atas Bologna dan Maccabi Haifa. Itu membuat Leonardo Bonucci dkk datang ke San Siro dengan kepercayaan diri.

Sayangnya, Juve gagal melanjutkan tren positif itu. Mereka ditaklukkan juara bertahan. Allegri menilai faktor mentalitas berperan membuat Bianconeri sulit melakukan tekanan secara konsisten.

"Saya pikir kami memainkan pertandingan yang buruk secara teknis, terutama pada babak kedua. Kami runtuh secara psikologis, melakukan terlalu banyak kesalahan," ujar allenatore kelahiran Livorno itu.

Hasil ini membuat Juventus tertahan di tangga kedelapan klasemen sementara. Juve mengantongi 13 poin dari sembilan pertandingan. Sebaliknya, Milan menembus zona empat besar.

Allegri enggan berbicara terlalu jauh. Mereka harus segera keluar dari situasi ini. Kebetulan, si Nyonya Tua bakal mentas di Eropa. Juventus siap meladeni ketangguhan tuan rumah Maccabi Haifa. Laga keempat Grup H Liga Champions itu berlangsung di Stadion Sammy Ofer, Selasa (11/10) dini hari WIB.

 

 

Saya pikir kami memainkan pertandingan yang buruk secara teknis, terutama pada babak kedua. Kami runtuh secara psikologis, melakukan terlalu banyak kesalahan.

 

 

SHARE    

"Kami hanya perlu tetap tenang, menyingsingkan lengan baju kami dan pada hari Selasa (malam, waktu Eropa—Red), kami harus pergi ke Haifa dengan kekuatan mental untuk memenangkan pertandingan itu," ujar Allegri.

Milan juga akan kembali berjibaku menghadapi Chelsea. Kali ini, bigmatch tersebut bakal dimainkan di San Siro. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat