OLEH SHELBI ASRIANTI 

Euis (Adhisty Zara), Ima (Kawai Labiba), Rindu (Yasamin Jasem), Deni (Kafin Sulthan), dan Andi (Joshia Frederico) kini telah duduk di bangku SMA. Mereka mulai merasakan kehidupan remaja dengan segala dinamikanya. 

Perjalanan mereka diisi dengan berbagai tantangan yang menguji persahabatan. Apakah ambisi kuat dan ekspektasi mereka dapat membawa pulang piala kemenangan? Atau sebaliknya, berbagai masalah yang ada justru menjadi akhir dari kisah persahabatan? 

Jawabannya hadir dalam delapan episode “Keluarga Cemara The Series". Serial yang diproduksi secara eksklusif untuk Disney+ Hotstar bersama Visinema ini merupakan pengembangan dari kisah "Keluarga Cemara" yang berawal dari cerita bersambung berjudul sama karya Arswendo Atmowiloto. Cerita tersebut kemudian diadaptasi menjadi sinetron ikonik yang hadir sepanjang pertengahan 1990-an hingga 2000-an.

Konflik yang hadir di "Keluarga Cemara The Series" terkesan ringan dan sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari. Berbagai adegan sederhana tentang keluarga terasa menghangatkan hati bagi penyimaknya. Serial ini mengusung nilai-nilai persahabatan, cinta, dan keluarga. "Keluarga Cemara The Series" membawa nuansa baru karena tidak cuma menyoal masalah keluarga Euis, tetapi juga keluarga dari Ima, Rindu, Deni, dan Andi.

Masing-masing memiliki konflik berbeda, namun agaknya dirasakan juga oleh sebagian besar keluarga Indonesia. Cerita-cerita menarik yang universal tersebut menggambarkan ragam keunikan dan latar belakang keluarga, menjadi tayangan inspiratif yang sarat pesan moral.

Sayangnya, berbagai cerita yang berkelindan membuat cerita terkesan tidak fokus. Alurnya terasa lambat dan beberapa sikap yang dipilih oleh tokoh tertentu bisa membuat penonton geregetan saat menyimak serial.

Film Keluarga Cemara 2 (Tangkapan Layar) - (Tangkapan Layar Trailer Keluarga Cemara 2)

SHARE    

"Keluarga Cemara The Series" dibintangi oleh Adhisty Zara, Kawai Labiba, Joshia Frederico, Yasamin Jasem, Kafin Sulthan, Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Widuri Puteri, Niloufer Bahalwan, dan Asri Welas. Pemeran Euis, aktris Adhisty Zara, berbagi cerita selama syuting yang berlangsung selama dua bulan.

Menurut Zara, proses tersebut sangat menyenangkan karena bisa menghabiskan waktu bersama. Dia juga senang karena "geng kampung" yang terdiri atas tokoh Euis, Ima, Rindu, Deni, dan Andi kini punya cerita sendiri-sendiri.

"Ini tentang kisah kami berlima dan keluarga kami masing-masing. Lima latar belakang dan impian yang beda-beda, diuji dalam satu persahabatan," kata Zara pada konferensi pers serial, Jumat (23/9).

 

Ini tentang kisah kami berlima dan keluarga kami masing-masing. Lima latar belakang dan impian yang beda-beda, diuji dalam satu persahabatan

 

ADHISTY ZARA, Artis

 

SHARE    

Sutradara serial ini adalah Ismail Basbeth yang mengarahkan film Keluarga Cemara 2. Dia menganggap tiap karakter tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika dalam film para anggota geng kampung hanya muncul dengan porsi terbatas, kini kisah mereka dieksplorasi lebih mendalam dalam serial.

Lewat karya serial pertamanya, Ismail hendak menunjukkan kisah keluarga Indonesia dengan masalah yang bervariasi. "Keluarga adalah topik yang selalu ada di karyaku, baik film, buku, atau lagu. Sesuatu yang selalu memanggilku," kata Ismail. 

Produser serial Anggia Kharisma berpendapat, kekayaan intelektual (IP) Keluarga Cemara merupakan salah satu yang terbaik dengan banyak penggemar. Dia mengenang ucapan mendiang Arswendo yang mengatakan IP itu boleh dikembangkan dalam format dan perluasan cerita apa pun.

Yang terpenting adalah kisah Keluarga Cemara tidak keluar dari koridor yang ada. Pesan utama dari kisah itu adalah tentang ketangguhan keluarga yang selaras dengan filosofi pohon cemara.

Menurut Arswendo, cemara bisa bertahan dalam segala kondisi cuaca. Kebertahanan yang dimaksud bukan hanya dalam perspektif suatu keluarga, melainkan juga dari sudut pandang anak. Bagaimana kebertahanan sosok Euis dan teman-temannya dalam menjalani usia remaja dengan aneka polemik, mengejar mimpi, dan tujuan hidup mereka. 

Anggia berharap, "Keluarga Cemara The Series" dapat menjadi sesuatu yang bisa dinikmati banyak keluarga. Dengan menyimaknya bersama, ayah, ibu, dan anak-anak lantas punya ruang diskusi yang menarik. "Keluarga selalu menjadi tempat berpulang, tujuan utama hidup. Sejauh-jauh pergi, seseorang selalu ingin pulang ke keluarga," ujar Anggia.

 

Keluarga selalu menjadi tempat berpulang, tujuan utama hidup. Sejauh-jauh pergi, seseorang selalu ingin pulang ke keluarga.

ANGGIA KHARISMA Produser Keluarga Cemara

 

SHARE