Dalang cilik mengikuti flash mob di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Flash mob yang diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca. Dalang cilik yang ikut adalah anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan di Dinas Kebuday | Republika/Wihdan Hidayat
Dalang cilik mengikuti flash mob di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Flash mob yang diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca. Dalang cilik yang ikut adalah anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan di Dinas Kebuday | Republika/Wihdan Hidayat
Dalang cilik mengikuti flash mob di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Flash mob yang diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca. Dalang cilik yang ikut adalah anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan di Dinas Kebuday | Republika/Wihdan Hidayat
Dalang cilik mengikuti flash mob di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Flash mob yang diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca. Dalang cilik yang ikut adalah anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan di Dinas Kebuday | Republika/Wihdan Hidayat
Dalang cilik mengikuti flash mob di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Flash mob yang diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca. Dalang cilik yang ikut adalah anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan di Dinas Kebuday | Republika/Wihdan Hidayat
Dalang cilik mengikuti flash mob di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Flash mob yang diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca. Dalang cilik yang ikut adalah anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan di Dinas Kebuday | Republika/Wihdan Hidayat

Peristiwa

Flash Mob 100 Dalang Cilik

Diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca.

Dalang cilik mengikuti flash mob di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022). Flash mob yang diikuti oleh 100 dalang cilik ini membawakan lakon Abur-Aburan Gatotkaca. Dalang cilik yang ikut adalah anak-anak yang sudah mengikuti pelatihan di Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta serta siswa dari SD yang memiliki kepedulian pada pelestarian tradisi wayang serta komunitas datang cilik. Republika/Wihdan Hidayat ';