
Modis
Mengglobalkan Fashion Muslim
Potensi ini jadi kunci mewujudkan Indonesia sebagai pusat fashion Muslim dunia pada 2024.
OLEH DESY SUSILAWATI
Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia ternyata masih berada pada posisi ke-13 eksportir pakaian Muslim dunia. Pangsa pasarnya berkisar 1,86 persen atau berada di bawah Tiongkok, Bangladesh, dan Vietnam.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor fashion Muslim pada semester I tahun 2022 tercatat sebesar 2,85 miliar dolar AS atau naik 39,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,04 miliar dolar AS. Sedangkan, tahun 2021, ekspor fashion Muslim Indonesia tercatat sebesar 4,68 miliar dolar AS atau naik 12,49 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 4,16 miliar dolar AS.
Adapun lima besar negara tujuan ekspor fashion Muslim Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea Selatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi fashion Muslim tidak selalu oleh negara-negara Asia dan Afrika, tetapi juga Amerika dan Eropa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berpendapat, sektor fashion Muslim Indonesia tak hanya mampu menginspirasi dunia, melainkan juga dapat menguasai pasar global. Keunggulan dan potensi yang dimiliki menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat fashion Muslim dunia pada 2024.

“Dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia, kita tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tapi juga dapat menguasai pasar global," kata dia pada acara Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023, juga fashion show dan dialog di Kantor Kementerian Perdagangan, bulan lalu.
Menurut dia, potensi pasar fashion Muslim dan modest fashion sangat besar. Ada dua yang mendorong agar kiprah Indonesia harus lebih besar lagi di sektor ini, yaitu populasi Muslimnya setara 25 persen total populasi dunia. Pada 2060, jumlahnya diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global. Kedua, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus meningkat.
Dalam gelaran Road to JMFW 2023 Fashion Show & Dialog menampilkan pergelaran busana delapan jenama fashion Muslim Indonesia, yaitu Kami, Ria Miranda, IKYK, Ivan Gunawan, Nada Puspita, Wearing Klamby, Khanaan, serta Buttonscarves x Benang Jarum. Puncak penyelenggaraan JMFW tahun ini adalah pada 20 sampai 22 Oktober 2022 bersamaan dengan perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tahun 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Dalam gelaran ini, Kami mengangkat Katira atau “Khatereh” dalam bahasa Persia yang berarti ‘memori’. Melalui Katira Collection, Kami mengajak perempuan Indonesia untuk ikut mengabadikan memori, bahkan yang terjadi dalam momen sederhana, seperti layaknya makna Katira pada masa lampau. Kami datang membawa angin segar lewat warna-warna cerah dan motif bunga berwarna-warni dalam berbagai siluet. Semua diilustrasikan pada atasan, tunik, gaun, hingga rok.
Sementara itu, desainer Ria Miranda kembali menampilkan koleksi ready to wear RiaMiranda Signature dengan mengusung ragam busana yang terdiri atas top, tunik, gaun, pants, dan shawl. Nuansanya berasal dari warisan budaya Minang, yaitu motif songket dan ornamen khas Minang dengan paduan bunga. Siluetnya longgar dengan warna netral pastel pada siluet A-line.
Klamby juga hadir dengan koleksi Klamby Heritage dengan gelaran “Selayar Series”. Kata selayar berasal dari nama salah satu kepulauan di Sulawesi yang merupakan lokasi dari Taman Nasional Taka Bonerate. Klamby memadukan ragam motif Indonesia dengan desain yang modern.
"Kami menyediakan beragam koleksi busana dan fashion yang tidak hanya mengikuti tren, tapi juga eksklusif. Tiga kata yang mendeskripsikan koleksi “Selayar Series” ini yaitu bright, details, and dreamy," ujar Founder Klamby Nadine Gaus.
Masih banyak lagi para desainer dan koleksi-koleksinya yang bakal hadir di ajang tersebut. Mereka adalah Buttonscarves dengan koleksi Romantic Garden, Nada Puspita dengan koleksi The Azalea Series, IKYK dengan koleksi ‘The IKYK Show’, Ivan Gunawan dengan koleksi Ivan Gunawan Prive, dan Khanaan dengan koleksi Nadara.
Tenun Garut di Panggung London
Penyanyi Raisa Andriana tampil cantik dengan balutan busana modest fashion berwarna hijau neon karya jenama Klamby. Menurut Raisa, meski tidak berhijab, dia tetap bisa tampil modis dan anggun dengan busana modest fashion.
View this post on Instagram
"Modest fashion bagi yang enggak ngerti, kayak saya contohnya, itu saya mikirnya fashion yang Muslim, harus berhijab dan lain-lain. Ternyata modest fashion itu fashion yang sopan atau tertutup," ujarnya saat ditemui dalam acara konferensi pers Klamby yang akan mengikuti ajang London Fashion Week (LFW) 2022, dua pekan lalu.
Menurut dia, modest fashion adalah daya tarik Indonesia yang notabene masyarakatnya dikenal ramah dan sopan. "Saya tertarik sekali dengan konsep itu. Sangat ketimuran, sangat Indonesia," kata dia.
Awalnya Raisa memang mengira busana-busananya serba-tertutup dan bukan gaya berpakaiannya sehari-hari. Namun, setelah melihat koleksinya, dia pun jatuh cinta. "Ketika fitting ternyata bisa mix and match," ujarnya.
Untuk pengguna berhijab, lanjut Raisa, bisa ditutup semua dengan busana modest fashion dan hijabnya. Sementara itu, untuk yang tidak berhijab, bisa dijadikan luaran atau dipadupadankan dengan potongan lain. "Jujur, saya sangat surprise, jadi senang, fashion saya sendiri, namun pakai modest fashion. Pakai baju modest, namun dengan gaya aku sendiri," ujarnya.
Raisa merupakan salah satu dari tiga figur publik Indonesia yang dibawa Klamby untuk menghadiri acara LFW 2022. Raisa akan ditemani Patricia Gouw dan Tantri Namirah. Klamby berhasil menjadi local modest fashion brand pertama dari Indonesia yang tampil dalam ajang peragaan busana internasional tersebut. Koleksi mereka melenggang pada Selasa (20/9) dalam ajang bergengsi yang diorganisasi oleh British Fashion Council.
Klamby telah mempersiapkan koleksi khusus untuk acara ini. Pilihan busananya memiliki sentuhan motif modern dan warna ceria lewat koleksi Spring/Summer 2023 bertemakan “The Tudor Rose”.
Nama koleksi itu diambil dari bunga favorit Ratu Elizabeth II. Tudor rose juga merupakan bunga nasional Inggris dalam sejarah War of the Roses. Pemilihan nama koleksi ini sekaligus untuk mengenang kepergian Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9).
Koleksi The Tudor Rose ini terinspirasi dari salah satu wastra nusantara yang tampilannya berbeda dibandingkan dengan wastra lain yang sudah familiar di masyarakat. Wastra tersebut adalah Tenun Bulu Sutera Garut. Teksturnya menarik, ragam hiasnya bervariasi, serta warnanya beragam menambah daya tarik dari selembar wastra Tenun Bulu Sutera Garut. Bahannya ditenun dengan benang sutra menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).
Dari situlah kemudian muncul inspirasi untuk mengeksplorasi tekstur, sejarah, dan ragam hias yang ada dalam selembar wastra yang mengalami banyak revolusi perubahan zaman dan teknologi. Motif flora utama yang banyak digunakan dalam tenun garut adalah puspa (melati).
Dari ragam hias bunga yang dipakai, Klamby memperluas eksplorasi visual puspa menjadi gambaran Indonesia secara umum. Selain itu juga ada beberapa flora identitas provinsi, yakni magnolia, kenanga, sedap malam, anggrek hitam, begonia, sirih, dan nagasari.
“Keberhasilan Klamby bukan kesuksesan sendiri semata, tapi bagi industri fashion Tanah Air Indonesia. Saya mewakili tim Klamby ingin berterima kasih atas semua dukungan dari semua yang pihak yang terlibat di acara ini,” ujar founder Klamby Nadine Gaus.
Koleksi The Tudor Rose dihadirkan dalam 48 pilihan busana dengan desain dalam variasi warna netral klasik hingga bold. “Kami menggunakan berbagai jenis bahan yang proses pengembangannya melalui beberapa tahapan teknik eksplorasi tekstil seperti laser cut, bordir, dan beading," kata Nadine.
Booster tak Ada, Elin Urung Naik Kereta
Penerima bantuan dari kompensasi kenaikan harga BBM wajib sudah mengikuti vaksinasi booster.
SELENGKAPNYAVaksin Covid Halal Buatan Lokal Diapresiasi
Percepat penahapan wajib sertifikasi halal bagi industri farmasi.
SELENGKAPNYAMengenang KH Zainuddin MZ: Album Rekaman Hingga Negeri Jiran
Muammar berpikir ceramah Zainuddin akan semakin banyak didengar orang jika dijadikan album
SELENGKAPNYA