Pengunjung berada di salah satu kawasan wisata di Pulau Pengalap, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (29/7/2022). | ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

Ekonomi

INA Suntik Modal untuk Traveloka

Pendanaan ini memberi kesempatan bagi Traveloka untuk memperkuat neraca.

JAKARTA -- Indonesia Investment Authority (INA) tergabung dalam pendanaan bagi Traveloka senilai 300 juta dolar AS atau sekira Rp 4,5 triliun. Sovereign wealth fund Indonesia itu telah menandatangani perjanjian penyediaan fasilitas pendanaan tersebut bersama BlackRock, Allianz Global Investors, Orion Capital Asia, dan lembaga keuangan global terkemuka lainnya.

CEO INA, Ridha Wirakusumah, menyampaikan, agen perjalanan online (OTA) berperan penting dalam mendukung sektor perjalanan. Layanan tersebut bahkan telah mengubah lanskap industri selama pandemi Covid-19. "Peran OTA dalam pemesanan bruto pariwisata Indonesia saat ini meningkat dari 24 persen sebelum pandemi menjadi 33 persen pada 2021, dengan harapan mencapai 36 persen pada 2024," kata Ridha dalam keterangannya, Kamis (29/9).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Investasi/BKPM (@bkpm_id)

Ridha mengatakan, pandemi telah mempercepat transformasi digital. Perubahan perilaku pelanggan ditambah dengan layanan teknologi inovatif, mencerminkan digitalisasi dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi.

Putaran pendanaan tersebut telah menarik minat yang signifikan dari sejumlah penyedia modal jangka panjang hingga mengalami kelebihan permintaan dalam transaksi. Pendanaan ini disebut akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan dan memungkinkan perusahaan tumbuh lebih jauh.

Ridha mengatakan, bergabungnya INA dalam pendanaan ini sejalan dengan misi INA untuk menciptakan kemakmuran bagi Indonesia dalam jangka panjang. Hal itu dilakukan dengan meletakkan dasar bagi ekosistem digital yang berkelanjutan, termasuk infrastruktur digital, layanan digital, dan platform digital. Menurutnya, ekosistem ini akan sangat membantu mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

 

 
 
Kami sangat senang menjadi investor utama transaksi pendanaan ini sebagai bagian dari strategi kredit privat khusus kami untuk mendukung pertumbuhan bisnis Traveloka.
 
 

 

"Kami percaya Traveloka adalah champion nasional dan regional Indonesia serta merupakan katalis utama menuju digitalisasi perjalanan dan akomodasi di Indonesia dan kawasan. Kami percaya investasi bersama ini dapat memungkinkan Traveloka untuk memperdalam kepemimpinannya dan menciptakan nilai bagi seluruh ekosistem perjalanan," ujar Ridha.

Head Asian Private Credit BlackRock, Celia Yan, menilai Traveloka adalah pemimpin yang kuat dalam bidang perjalanan online di Asia Tenggara. Kawasan tersebut dinilai telah menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di dunia. Hal itu menjadi alasan bagi BlackRock turut serta dalam pendanaan.

"Kami sangat senang menjadi investor utama transaksi pendanaan ini sebagai bagian dari strategi kredit privat khusus kami untuk mendukung pertumbuhan bisnis Traveloka," kata Celia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

CEO dan Co-founder Traveloka, Ferry Unardi mengatakan, pendanaan ini memberi kesempatan bagi Traveloka untuk memperkuat neraca. Pendanaan ini juga memungkinkan Traveloka untuk terus fokus pada bisnis utama sekaligus membangun bisnis masa depan.

"Kami sangat senang dengan bergabungnya INA, BlackRock, Allianz Global Investors, Orion, dan lainnya ke dalam kelompok investor yang memiliki komitmen yang sama dan yakin pada visi kami untuk memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup pengguna kami. Bisnis kami terus mengalami peningkatan dan industri pariwisata kembali bangkit dari pandemi," ujar Ferry.

Gebrakan Honda Jelang IMOS 2022

New Vario 125 menyusul persis satu pekan setelah peluncuran New CBR 250RR.

SELENGKAPNYA

Pasar Truk dan Bus Kembali Bergeliat

Pasar pertama yang diperebutkan produsen bus listrik adalah Transjakarta.

SELENGKAPNYA

DKI Mulai Pengadaan Kendaraan Listrik 2023

Marullah belum menyebut besaran anggaran untuk modifikasi dan pengadaan baru kendaraan listrik

SELENGKAPNYA