
Kabar Utama
Syekh Qaradawi, di Antara Hamka, Natsir, dan KH Hasan Basri
Pengaruh keilmuan Syekh al-Qaradawi telah dirasakan di seluruh dunia.
DOHA -- Salah satu ulama dan cendekiawan Islam paling berpengaruh, Syekh Yusuf al-Qaradawi, meninggal dunia di Doha, Qatar, Senin (26/9), pada usia 96 tahun. Kabar duka itu pertama kali diumumkan Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) yang diketuai Qaradawi.
"Bangsa Islam telah kehilangan salah satu ulama yang paling tulus dan berbudi luhur," tulis IUMS di akun Twitter-nya. Penyebab meninggalnya ulama kelahiran 9 September 1920 itu tidak disebutkan.
Qaradawi merupakan cendekiawan Islam paling berpengaruh pada zaman modern. Ia dikenal sebagai ulama yang berani dan kritis. Pandangannya sangat luas dan tajam. Karena itu, banyak pihak yang merasa gerah dengan berbagai pemikirannya yang sering kali dianggap menyudutkan pihak tertentu. Ia salah satu dari sedikit ulama yang menegaskan dukungannya pada gejolak politik Arab Spring di Mesir dan seluruh jazirah Arab.
Qaradawi lahir di Desa Saft Turab, Kegubernuran al-Gharbiyah, Mesir. Ia belajar di Universitas al-Azhar, Kairo, yang merupakan lembaga pendidikan tinggi agama Islam paling terkemuka di dunia. Ia menyelesaikan gelar sarjana dan pascasarjananya di sana, lalu mendapatkan gelar doktor pada 1973. Ia berfokus pada pajak zakat dan dampak sosialnya.

Qaradawi yang lahir saat Mesir masih dijajah Inggris tumbuh menjadi aktivis antikolonial. Ia berulang kali ditahan pemerintah kolonial. Qaradawi kemudian mendukung Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam yang didirikan pada 1928.
Qaradawi salah satu dari sejumlah orang yang berulang kali dipenjara karena memiliki koneksi dengan kelompok itu, baik pada masa pemerintahan Raja Farouk tahun 1940-an maupun pemerintahan Gamal Abdel Nasser tahun 1950-an. Walaupun memiliki pengaruh intelektual dan kerap mendukung Ikhwanul Muslimin, Qaradawi selalu menolak disebut anggota kelompok itu dan menolak jabatan tinggi di sana.
Dukungan Qaradawi untuk Arab Spring dan oposisinya terhadap Sisi dianggap salah satu alasan utama memburuknya hubungan Doha dengan sejumlah negara Arab yang mendorong awal pemboikotan Qatar selama empat tahun pada 2017 lalu.
Organisasi IUMS yang didirikan Qaradawi juga sempat dicap sebagai kelompok teroris di Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain. Namun, sejak pertemuan di al-Ular pada tahun lalu, IUMS dinyatakan bukan sebagai kelompok teroris.
Qaradawi yang hafal Alquran sejak umur 10 tahun menolak konsep takfir yang digunakan ISIS sebagai pembenaran untuk membunuh Muslim yang tidak sepakat dengan mereka. Ia menyebut konsep itu menjadi salah satu fenomena paling berbahaya.
Ia juga menolak ideologi ultraradikal ISIS dan mengatakan sangat tidak sepakat dengan kelompok itu. Ketika ISIS membakar hidup-hidup seorang pilot Yordania pada 2015, IUMS menyebut ISIS tidak mencerminkan Islam.

Ia pindah ke Qatar pada 1961 dan ditunjuk sebagai dekan Fakultas Syariah yang baru didirikan di Qatar University. Pemerintahan Qatar memberinya kewarganegaraan pada 1968.
Selama tinggal di Qatar, Qaradawi menjadi terkenal sebagai seorang sarjana atas bukunya Fiqh al-Zakat pada 1973. Buku ini berupaya menjelaskan dan mereformasi aturan mengenai zakat.
Ambisi Qaradawi dengan buku itu adalah untuk merumuskan kembali aturan-aturan tersebut, untuk memberi mereka relevansi yang lebih besar dengan aspirasi Muslim kontemporer dengan menghubungkannya dengan konsep keadilan ekonomi daripada mengakarkannya dalam pendekatan yang kaku dan ritualistik.
Ulama itu sempat pulang sebentar ke Mesir pada 2011 setelah revolusi pro demokrasi yang memaksa Presiden Hosni Mubarak turun. Pada 18 Februari tahun itu, setelah Mubarak turun, Qaradawi mengimami shalat Jumat di Tahrir Square, pusat unjuk rasa pro demokrasi.
Dalam khutbahnya, ia menyinggung mengenai persatuan Muslim dan umat Nasrani dalam unjuk rasa. Kemunculannya kembali setelah berpuluh-puluh tahun diasingkan menjadi simbol kebebasan yang berhasil dicapai lewat revolusi di Mesir.
Patung Bamiyan
Salah satu pendapatnya yang menarik adalah mengenai penghancuran patung-patung Buddha di Bamiyan, Afghanistan, pada Maret 2001. Patung Bamiyan memang warisan sejarah dunia. Dua patung setinggi puluhan meter itu dibuat sekitar abad keenam Masehi.

Penghancurannya oleh Taliban mengundang kritik dan kecaman dunia. Dimulai dengan senjata dan artileri, berikutnya penghancuran menggunakan dinamit.
Tudingan dialamatkan pada Taliban yang mungkin bagi sebagian orang dianggap mewakili citra Islam. Saat itu, Taliban berkuasa di Afghanistan pada periode pertama, sejak 1996. Namun, citra itu dibongkar Qaradawi. Qaradawi justru ikut memprotes langkah Taliban menghancurkan dua patung besar itu.
"Taliban seharusnya berfokus memerangi kemiskinan, penyakit, pengangguran, dan pertumpahan darah di tanah airnya dan bukan menghancurkan relik yang menjadi bukti pembelajaran sejarah," kata Qaradawi saat itu.
Belakangan, sebuah wawancara dengan pemimpin Taliban, Mullah Omar, mengungkap alasan penghancuran patung Bamiyan. Ia mengaku terkejut ketika sejumlah warga asing datang untuk memperbaiki patung Bamiyan yang rusak akibat hujan.
"Rupanya mereka tidak peduli pada ribuan makhluk hidup—rakyat Afghanistan yang sekarat karena kelaparan—tapi mereka begitu peduli pada objek tak bernyawa seperti patung Buddha," kata Mullah Omar. "Jadi, saya perintahkan penghancuran."
Namun, bagi Qaradhawi, penghancuran bukanlah jalan yang tepat. "Taliban harus membatalkan tindakan itu," seru Qaradawi kala itu.
Menurut pendiri Pusat Dakwah Alqur'an Jakarta (Al-Fahmu Institute) Ustaz Fahmi Salim, Qaradawi merupakan ulama kelahiran Mesir yang memiliki kedekatan dengan ulama di Indonesia. Melalui akun Instagram, Ustaz Fahmi Salim bahkan mengunggah foto al-Qaradawi bersama Buya Hamka, Mohammad Natsir, dan KH Hasan Basri saat berkunjung ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 1979.

"Itu foto beliau bersama Buya Hamka, Mohammad Natsir, dan KH Hasan Basri tahun 1979 saat berkunjung ke kantor MUI. Semoga Allah merahmati mereka semua di alam barzakhnya dan menjadikan mereka semua ahli surga," kata Ustaz Fahmi kepada Republika, Senin (26/9).
Ustaz Fahmi Salim menjelaskan, pengaruh keilmuan Syekh al-Qaradawi telah dirasakan di seluruh dunia. Dalam karya tulisnya, menurut dia, Syekh al-Qaradawi mengusung Islam moderat.
"Murid-muridnya dan karya-karya tulisnya yang mengusung Islam yang wasath, rasional, modern, bernuansa purifikasi akidah ubudiyah dan dinamisasi muamalah telah melampaui zamannya dan mencerahkan semesta hingga tersebar ke penjuru dunia dan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dunia," katanya.
Lulusan Universitas al-Azhar itu mengatakan, selama 80 tahun berdakwah di dunia keilmuan, pendidikan, dan amal Islam, Qaradawi telah melahirkan 100 jilid ensiklopedia khazanah ilmu Islam. Dengan tangan dinginnya, Qaradawi pun telah melahirkan belasan organisasi fatwa, amal Islam, dan Islamic Center di Eropa, Amerika, Asia Timur, dan Timur Tengah.
"Qaradawi bukan hanya individu, tapi sudah menjelma menjadi madrasah pemikiran Islam di masa terpuruknya umat pada abad 20 dan 21 masehi ini, yang jasanya sebanding dengan gerakan madrasah islah dan tajdid Hujjatul Islam Abu Hamid al-Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jailani pada masa genting kekalahan umat Islam pada era Perang Salib abad 11 dan 12 Masehi," kata Ustaz Fahmi.
انتقل إلى رحمة الله سماحة الإمام #يوسف_القرضاوي الرئيس المؤسس للاتحاد العالمي لعلماء المسلمين الذي وهب حياته لخدمة #الإسلام والمسلمين..
وقد فقدت #الأمة_الإسلامية عالماً محققا من علمائهاالمخلصين الأفاضل نسأل الله العلي القديرأن يغفر له ويرحمه رحمة واسعة ويعفو عنه،ويجزيه خير الجزاء pic.twitter.com/2JpEGyoo0o — الاتحاد العالمي لعلماء المسلمين (فرع قطر) (iums_qbranch) September 26, 2022
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Hakikat Keadilan
Salah satu perhatian al-Mumtahanah adalah pentingnya berbuat adil terhadap siapa saja sekalipun berbeda agama.
SELENGKAPNYAPerlakuan Aset Nonhalal, Dimusnahkan atau Disedekahkan?
Ada beragam kategori dana atau aset nonhalal.
SELENGKAPNYAMuslimah Merancap, Bolehkah?
Ulama berbeda pendapat mengenai apakah Muslimah boleh masturbasi.
SELENGKAPNYA